Javamifi Blog

Menikmati Indahnya Air Terjun Niagara di Amerika

Air terjun Niagara yang sering dikunjungi orang

Air Terjun Niagara tidak hanya menjadi daya tarik wisatawan, namun juga merupakan pembatas antara kota New York, Amerika Serikat dan Ontario, Kanada. Keindahan alamnya juga dapat dinikmati baik dari Kanada maupun USA.

Menariknya, ada cukup banyak pendapat yang mengemukakan tentang secara pemberian namanya. Bukan hanya itu saja, ada cukup banyak fakta-fakta menarik yang menambah rasa ingin tahu wisatawan lokal maupun mancanegara untuk datang.

Tidak hanya pada siang hari, Air Terjun Niagara juga sangat menarik dikunjungi saat malam hari dengan lampu warna-warni yang menyinarinya. Selain itu, masih ada beberapa lokasi populer lainnya yang berada tidak jauh dari sana.

Jika tertarik untuk berkunjung ke salah satu destinasi di USA ini, maka pastikan sudah memiliki jaringan internet dengan sinyal kuat. Kelancaran jaringan internet akan memudahkan Anda membagikan pengalaman mengesankan selama menghabiskan waktu di negeri Paman Sam.

Sejarah dari Air Terjun Niagara

Air Terjun Niagara sudah terbentuk sangat lama, konon terjadi karena turunnya gletser saat zaman es berakhir. Air dari gletser yang mencair kemudian membentuk danau-danau besar, lalu mengukir lereng Niagara dan kemudian bermuara ke Samudera Atlantik.

Ada banyak sejarawan yang memiliki pendapat berbeda mengenai asal namanya, salah satunya pendapat Bruce Trigger. Sejarawan dari suku Indian tersebut berpendapat bahwa namanya berasal dari nama penduduk asli sekitar tempat tersebut yaitu orang Niagagarera.

Pendapat lainnya berasal dari George R. Stewart yang mengungkapkan bahwa nama air terjunnya berasal dari kota bernama Ongniaahra. Kota tersebut merupakan tempat tinggal masyarakat Indian dengan salah satu sukunya yaitu Iroquois.

Pendapat mengenai sejarah Air Terjun ini juga diutarakan oleh Henry Schoolcraft bahwa asal namanya diambil dari bahasa suku Mohawk yang berarti leher. Pendapat ini berlandaskan dari area tanahnya yang terkesan seperti leher antara Danau Ontario dan Erie.

Selain beberapa pendapat mengenai asal namanya, ada juga beberapa sejarah yang menunjukkan penemuan awal lokasinya. Pertama, lokasinya ditemukan oleh penjelajah Prancis bernama Samuel de Champlain saat datang ke Kanada pada 1604.

Terdapat juga kisah mengenai pecinta alam bernama Pher Kalm dari Finlandia yang melakukan ekspedisi pada abad-18. Pecinta alam dari Finlandia tersebut datang ke lokasi Air Terjun Niagara dan menuliskannya secara ilmiah.

Terakhir, seorang misionaris dari Belgia dan bernama Hennepin beserta dua rekannya datang ke tempat tersebut tahun 1677. Ketiga orang inilah yang kemudian menyebarkan cerita mengenai lokasi air terjunnya kepada masyarakat Eropa.

Fakta-fakta Menarik Air Terjun Niagara

Niagara memang tidak menjadi air terjun yang tertinggi di dunia, namun tetap memiliki berbagai fakta-fakta menarik. Berikut adalah beberapa fakta menarik yang membuat banyak wisatawan ingin berkunjung dan menikmati keindahannya.

1.      Memiliki 3 Area Berbeda

Mungkin tidak banyak orang mengetahui bahwa Niagara terbagi menjadi tiga bagian dengan nama masing-masing dan area berbeda-beda, namun masih menjadi satu-kesatuan. Nama dari bagian-bagian tersebut berasal dari ciri khas area masing-masing.

Horseshoe Falls menjadi area terlebar dan tertinggi daripada bagian lainnya, sering disebut dengan Canadian Falls karena sebagian wilayahnya berada di Kanada. Lebar Horseshoe Falls sendiri sekitar 57 meter dengan lebar 790 meter.

Bagian kedua Air Terjun Niagara adalah American Falls dengan tinggi antara 21 hingga 30 meter, sedangkan lebarnya sekitar 320 meter. Namanya diambil karena sebagian besar wilayahnya masuk wilayah Amerika Serikat, dengan Goat Island di areanya.

Bagian terakhir yaitu Bridal Veil Falls, namanya diambil dari bentuknya yang terlihat seperti tudung pengantin. Bagian ini juga masuk wilayah Amerika Serikat, areanya terpisah dengan bagian lainnya oleh Pulau Luna.

2.      Volume Terbesar di Dunia

Fakta selanjutnya yaitu memiliki volume terbesar di dunia, yaitu sekitar 28 juta liter setiap detiknya. Volume bisa sangat besar karena airnya berasal dari beberapa aliran sungai, selain itu juga disebabkan oleh gletser-gletser yang mencair saat musim tinggi.

Volume yang sangat besar juga tidak terlepas dari ukuran dan ketinggiannya, wajar jika alirannya menjadi sangat deras. Tidak mengherankan juga jika hal ini menjadi alasan banyak wisatawan lokal maupun asing yang ingin melihatnya secara langsung.

3.      Sumber PLTA

Fakta selanjutnya, Niagara menjadi penghasil listrik tenaga air dalam jumlah besar untuk wilayah Amerika Serikat maupun Kanada. Stasiun pembangkit listrik tenaga air sendiri sudah dibangun sejak tahun 1881 di sekitar Sungai Niagara.

Pembangkit Sir Adam Beck 1 dan 2 melayani kebutuhan listrik di Ontario Selatan serta New York. Saat ini, PLTA di Niagara dapat menghasilkan sekitar 2,4 juta kilowatt tenaga listrik sehingga menjadi pembangkit listrik tenaga air terbesar keempat di USA.

4.      Memiliki Usia Termuda

Meski sudah berusia 12.000 tahun, Air Terjun Niagara tetap dianggap paling muda jika dibandingkan keajaiban geografi lain di dunia. Misalnya saja, Niagara lebih tua seperti Giant Causeway di Irlandia berusia 60 juta tahun.

5.      Taman Negara Tertua di Amerika

Niagara Falls State Park merupakan taman negara di USA yang berdiri tahun 1885 sehingga menjadi taman tertua. Destinasi ini banyak dikunjungi oleh turis, bahkan mencapai 8 juta pengunjung setiap tahunnya, untuk menikmati keindahan air terjun dari dekat.

Daya Tarik Air Terjun Niagara

Sudah bukan menjadi hal baru lagi jika Air Terjun Niagara banyak dikunjungi oleh wisatawan dari berbagai penjuru dunia untuk melihat keindahannya. Destinasi ini sendiri selalu padat pengunjung mulai dari pagi hingga malam hari.

Daya tarik pada malam hari terletak pada sorotan lampu warna-warni yang menghiasi air terjunnya. Lampu LED dan halogen yang berwarna-warni itu sendiri terpasang di tempat-tempat yang strategis sehingga tampak lebih mempesona.

Dengan adanya lampu-lampu ini, Niagara pada malam hari tidak hanya terlihat putih saja, namun lebih meriah dengan warna pink, biru, oranye, dan sebagainya. Bukan hanya itu saja, terkadang masih ada latar musik dan kembang api untuk menghibur para traveller.

Daya tarik selanjutnya adalah munculnya pelangi di sekitar air terjunnya sehingga tampak lebih indah. Ada juga festival musim dingin yang menjadi daya tarik selanjutnya, lengkap dengan lampu sorot warna-warni, animasi beragam seperti gambar karakter Disney.

Rute Perjalanan ke Air Terjun Niagara

Ada beberapa hal yang penting Anda perhatikan ketika berkunjung ke Air Terjun Niagara, salah satunya adalah transportasi. Jika menikmati air terjunnya di wilayah US, maka Anda dapat menggunakan transportasi pesawat.

Penerbangan umumnya berangkat pada pukul 07.00 dari bandara besar New York City, perjalanan kembali bisa menggunakan penerbangan Buffalo, NY pukul 19.00. Waktunya sebenarnya cukup bervariasi, tergantung dengan maskapai penerbangan dan bandaranya.

Sebelum perjalanan, pastikan bahwa Anda sudah menerima konfirmasi waktu keberangkatannya terlebih dahulu. Anda juga dapat melakukan konfirmasi reservasi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Meskipun berdekatan, namun Anda tetap membutuhkan paspor jika ingin menikmati air terjun di wilayah Kanada. Oleh sebab itu, jika Anda bukan orang lokal, maka pastikan sudah membawa visa untuk menyeberangi perbatasan dan kembali ke USA.

Lokasi Populer Air Terjun Niagara

Selain itu, masih ada beberapa lokasi populer lainnya yang tidak jauh dari area tersebut. Berikut adalah beberapa destinasi wisata di area sekitar Niagara yang wajib Anda kunjungi saat berada di sana.

1.      Rainbow Bridge

Rainbow Bridge atau Jembatan Pelangi dibangun tahun 1940 – 1941 yang terbentang di atas Sungai Niagara, perbatasan USA dan Kanada. Jembatan ini dapat diakses dengan kendaraan penumpang, sepeda, maupun jalan kaki dari kedua wilayah negara.

Tempat ini menjadi populer sebab menyajikan pemandangan indah, selain itu Anda juga bisa melihat arus dan pusaran kuat pada sungai di bawahnya. Anda dapat melihat pertunjukan kembang api atau sekedar mengambil gambar, namun pastikan membawa paspor dan ID.

2.      Akuarium Niagara

Selain Air Terjun Niagara, Anda juga dapat mengunjungi tempat populer ini untuk melihat berbagai satwa akuatik dari Great Lakes hingga Sungai Amazon. Anda bahkan juga bisa melihat pertunjukan singa laut dan memberi makanan pada pinguin.

Letak akuarium ini ada di sisi Amerika Serikat, lebih tepatnya tiga blok di utara Rainbow Bridge. Kompleksnya sendiri dapat diakses menggunakan kursi roda, area parkirnya juga luas sehingga tidak perlu khawatir jika datang menggunakan mobil maupun bus.

3.      Whirlpool State Park

Whirlpool State Park berada di sepanjang pinggiran Sungai Niagara bagian timur, lokasinya populer karena ada pusaran air alami untuk arung jeram. Anda juga dapat menikmati sensasi pusaran air alami menggunakan Power Boat selama 45 menit.

Selain itu, terdapat titik-titik persinggahan untuk piknik dan menikmati pemandangan bersama keluarga maupun teman. Anda juga dapat mulai hiking menuju sungai untuk melihat arus sungai lebih dekat hingga memancing ikan salmon.

4.      Caves of the Winds

Caves of the Winds atau Gua Angin merupakan gua alami yang berada di balik Bridal Veil Falls di wilayah Amerika Serikat. Daya tarik utama dari destinasi ini adalah Hurricane Deck, yaitu dek berjarak 6 meter saja dari Air Terjun Niagara.

Saat memasukinya, Anda dapat merasakan kekuatan air terjun yang menghempas pada formasi bebatuan yang ada di bawahnya. Anda dapat merasakan air yang mengguyur sambil menyaksikan pelangi yang menggantung di udara.

JavaMifi Solusi Ketika Mengunjungi Air Terjun Niagara

Menikmati keindahan Air Terjun ini akan lebih berkesan jika jaringan internet memiliki sinyal kuat, sebab akan lebih mudah berbagi pengalaman dan informasi. JavaMifi hadir sebagai solusi jaringan internet dengan sinyal kuat selama berlibur ke luar negeri.

JavaMifi menawarkan pilihan untuk grup maupun solo traveling, Anda bisa memiliki Wifi maupun e-SIM dengan kelebihan masing-masing. Keduanya dapat mengakses internet dengan cepat, sebab jaringan berganti otomatis ke operator lain jika sinyal di wilayah Anda buruk.

Wifi sendiri dapat menjadi pilihan jika Anda berkunjung ke Air Terjun ini sebagai grup maupun solo traveller. Hal ini karena jaringannya dapat terkoneksi hingga 5 devise di lebih dari 200 negara tanpa batasan kuota.

Sementara itu, eSIM lebih cocok untuk solo travelling meskipun Anda tetap dapat tethering ke perangkat lain. Cara penggunaan eSIM sangat mudah, cukup scan saja dan akan langsung terkoneksi tanpa perlu mengganti kartu.

Operator maupun CS JavaMifi siap melayani Anda selama 24 jam penuh untuk memberikan pelayanan terbaik. Anda tidak perlu khawatir jika terjadi gangguan pada jaringannya sebab akan langsung ditangani dengan cepat dan maksimal.

Niagara menjadi salah satu destinasi populer bagi para wisatawan lokal maupun mancanegara untuk menghabiskan liburan. JavaMifi kini sudah menjangkau USA sehingga liburan ke Air Terjun Niagara bisa menjadi lebih mengesankan.

Exit mobile version