Javamifi Blog

Memahami Budaya Onsen: Wisata Mata Air Tradisional Jepang

budaya onsen

Jepang terkenal dengan negara yang memiliki beragam budaya. Budaya-budaya tersebut awalnya berasal dari budaya yang sudah lama dilakukan pada zaman dahulu, kemudian tetap dibawa hingga zaman sekarang, dan bahkan bertransformasi menjadi sebua pop culture yang mendunia contohnya seperti hanami (menikmati keindahan bunga sakura), sadou (upacara minum teh), hanabi (menyaksikan kembang api, origami (seni melipat kertas) dan lain-lain. Secara tidak sadar, budaya-budaya tersebut menjadi daya tarik wisatawan mancanegara untuk mengunjungi Jepang. Buat Globers yang mau keliling Jepang menggunakan JR Pass, yuk simak 10 panduan lengkap JR Pass 2024.

Salah satu budaya di Jepang yang masih eksis dan masih bertahan sampai sekarang yaitu onsen. Secara umum, onsen merupakan kegiatan berendam di pemandian air panas. Onsen ini sudah melekat menjadi budaya serta gaya hidup masyarakat Jepang. Saking populernya, budaya onsen ini kerap kali masuk ke dalam scene film, drama, dan animasi Jepang. Budaya onsen yang awalnya sebagai media penyembuhan, berubah menjadi gaya hidup dan menjadi pop culture di zaman sekarang.

 Untuk kamu yang ingin mengetahui tentang onsen, mari memahami budaya onsen: wisata mata air tradisional Jepang.

Apa itu Onsen? 

Onsen merupakan tempat pemandian air panas di Jepang. Kata onsen ini memiliki dua arti. Pertama, onsen sebagai aktivitas berendam di tempat pemandian air panas. Kedua, onsen sebagai tempat pemandian air panas. Jika kamu mengajak orang Jepang untuk onsen, otomatis orang Jepang tersebut paham bahwa kamu mengajaknya untuk berendam di tempat pemandian air panas.

budaya onsen

Di Jepang, terdapat dua istilah onsen yaitu tennenonsen (天然温泉) atau onsen alami dan jinko-onsen (人工温泉) atau onsen buatan. Sebuah onsen dapat dikatakan alami jika memenuhi sembilan belas elemen yang diantaranya berupa litium, belerang, natrium klorida, dan besi. Pada umumnya, sebuah onsen memiliki suhu sekitar lebih dari 25 derajat celcius panasnya. 

Sejarah Onsen

Menurut laporan kuno, pemandian air panas atau onsen sudah dilakukan oleh masyarakat sejak Zaman Houman Periode Nara pada tahun 713. Sumber air panas yang digunakan oleh para kaisar dan bangsawan pada masa itu dipercaya dapat menyembuhkan luka dan penyakit tertentu. 

Kemudian, onsen berkembang pada Periode Kamakura yang akhirnya onsen terkenal di kalangan para samurai sebagai media untuk penyembuhan luka-luka akibat perang. Hingga akhirnya, pada Zaman Edo, sumber air panas atau onsen sudah dikenal luas oleh masyarakat umum. Ditambah, pengetahuan tentang sumber air panas juga ikut berkembang. Sampai sekarang, kehadiran onsen ini diyakini oleh masyarakat Jepang sebagai anugerah dari Dewa.

Budaya Onsen

Karena manfaatnya yang begitu banyak bagi tubuh, maka onsen atau berendam di pemandian air panas menjadi rutinitas sehari-hari masyarakat Jepang. Terlebih setelah pulang bekerja atau lelah ketika melakukan aktivitas berat seharian. 

Ada yang langsung berkunjung ke tempat pemandian air panas umum, ada pula yang pulang ke rumah dan membuat air panas di bak mandi dengan air panas buatan. Pemandian air panas umum biasanya memiliki fasilitas-fasilitas tambahan seperti ruang istirahat, ruang pijat, ruang penginapan, dan lain-lain. Onsen dapat dijadikan sebagai media pengobatan, penyembuhan, relaksasi, rekreasi, dan hiburan sekaligus. 

Proses Terbentuknya Onsen

Sudah menjadi pengetahuan umum, bahwa Jepang terletak di kawasan Cincin Api dan menjadi salah satu tempat yang paling aktif secara tektonik di dunia. Karena letak geografis inilah yang menyebabkan banyaknya onsen yang bertebaran di seluruh Jepang. Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup Jepang pada tahun 2021, terdapat sekitar 3.000 sumber onsen di Jepang dengan total 28.000 buah. Data ini menunjukan bahwa onsen tersebar di seluruh Jepang.

Onsen atau pemandian air panas memanfaatkan panas yang berasal dari sumber air panas yang keluar dari perut bumi. Sumber air panas memiliki dua sumber panas yaitu panas yang bersumber dari magma yang berada di dasar gunung berapi dan panas yang bukan dari gunung berapi. Sumber air panas dapat berasal dari air tanah yang berasal dari panas bumi atau dipanaskan manusia dengan sumber panas lain. Di Jepang juga ada 5 tempat wisata yang jarang diketahui wisatawan.

Proses terbentuknya sumber air panas terjadi ketika air hujan atau air tanah mengalami proses pemanasan dari panas magma yang berada di bawah permukaan bumi. Kemudian celah atau patahan pada permukaan bumi menyebabkan air masuk sampai ke lapisan mantel bumi. Karena adanya tekanan dari dalam bumi, membuat air panas bergerak ke atas dengan melewati celah dan patahan tersebut. Lalu, terciptalah mata air panas yang keluar tidak jauh dari kawasan gunung berapi.

Manfaat Onsen

Di Jepang, terdapat metode penyembuhan dengan berendam di pemandian air panas sebagai media pengobatan medis yang sudah dilakukan selama berabad-abad yaitu Toji. Toji terdapat juga pada onsen karena menggunakan air panas yang kaya akan mineral tertentu sebagai praktek penyembuhan. Sejak zaman dahulu, masyarakat Jepang berendam di air panas untuk mendapatkan kualitas terapeutik.

Selain itu, onsen juga memiliki beberapa manfaat diantaranya yaitu meningkatkan sirkulasi darah. Air onsen memiliki unsur alami yang diserap tubuh ketika berendam. Unsur alami inilah yang meningkatkan kadar oksigen dalam darah serta meningkatkan aliran dan sirkulasi darah. 

Onsen juga dapat mengurangi kadar stres, karena air yang hangat akan membantu dalam melemaskan otot-otot yang tegang akibat pekerjaan yang berat. Selain itu, suasana onsen yang tenang dapat membantu menenangkan pikiran dari rutinitas sehari-hari. Hasilnya, pada malam hari kamu akan tidur lebih nyenyak setelah berendam di onsen.

Seperti yang diketahui sebelumnya, onsen dipercaya mampu meredakan nyeri sendi. Hal ini dikarenakan air onsen berfungsi sebagai pengapung yang membuat otot lemas dan pulih sehingga tidak ada tekanan pada tubuh. Hal inilah yang menyebabkan berkurangnya ketegangan otot, stres, dan kecemasan yang membantu meredakan nyeri.

Selain sebagai media pengobatan dan penyembuhan, onsen juga memiliki manfaat lain yaitu mempercantik dan memulihkan kulit lho Globers! Tidak sedikit onsen-onsen yang terkenal dengan khasiatnya yang dikatakan dapat mempercantik kulit. Beberapa onsen mengandung unsur silika, yaitu unsur yang menghaluskan serta melembutkan kulit yang kering dan kasar. Jika kamu mengalami eksim atau peradangan kulit, kamu dapat berendam di onsen dengan kandungan belerang yang dapat membantu mengurai rasa gatal yang berlebih.

Tipe-Tipe Onsen

Di Jepang, terdapat tipe onsen yang berada di lingkungan alam atau luar ruangan (outdoor) yaitu Rotenburo. Rotenburo adalah onsen yang pagarnya berupa pepohonan yang tinggi atau dedaunan yang rimbun. Ketika kamu berendam di onsen jenis rotenburo ini, kamu akan disajikan dengan pemandangan alam yang indah. Kamu juga bisa mengetahui 

Tipe onsen berikutnya yaitu onsen yang berada di dalam ruangan (indoor) yaitu Uchiburo. Uchiburo merupakan pemandian air panas tradisional yang bangunannya masih menggunakan material dari kayu. Ukuran kolam-kolam di onsen uchiburo ini beragam, ada yang berukuran kecil dan ada pula yang berukuran besar. Simak juga itinerary Osaka 2 hari 1 malam.

Kemudian tipe onsen di Jepang telah ada sejak zaman dahulu yaitu Sento. Sento adalah tempat pemandian air panas umum di Jepang yang memiliki bak-bak mandi besar. Banyak masyarakat Jepang yang pada saat itu belum memiliki kolam bak mandi yang besar pergi onsen sento untuk mandi dan berendam. Di samping itu, fasilitas di onsen sento ini sangat banyak seperti spa, kolam mandi, dan sauna.

Etika dan Aturan di Onsen

Tidak seperti pemandian di Indonesia, onsen di Jepang memiliki aturan serta etika yang harus dipatuhi sebelum memasuki kolam atau bak mandi di onsen. Pertama-tama sebelum berendam, kamu diharuskan untuk membilas dan membersihkan diri terlebih dahulu menggunakan sabun dan sampo. Disarankan untuk minum banyak air sebelum dan sesudah berendam di onsen. Hal ini dikarenakan ketika berendam banyak cairan yang keluar.

Saat berendam atau keluar dari onsen, jangan terlalu banyak bergerak atau mengobrol dengan keras. Selain itu, dilarang untuk menyelam, berenang, dan bermain di onsen. Sebagian besar onsen juga memberlakukan larangan melakukan kegiatan fotografi.

Berendamlah sebentar sekitar 10-15 menit. Terlalu lama berendam dapat menyebabkan dehidrasi. Meski onsen memiliki berbagai manfaat yang besar bagi tubuh, berendam di onsen lebih dari tiga kali sehari tidak baik untuk dilakukan.

Setelah selesai berendam, disarankan untuk tidak langsung membilas badan agar tidak menghilangkan manfaat dari mineral onsen. Setelah itu, juga dapat membilas diri dengan air yang dingin. Sebagian besar onsen juga memiliki ruangan khusus untuk istirahat yang bisa kamu coba setelah berendam.

Kemudian terdapat aturan yang harus dipatuhi sebelum masuk ke pemandian air panas. Sebagian besar onsen masih melarang orang memiliki tato untuk masuk ke pemandian air panas karena ada anggapan bahwa memiliki tato berkaitan dengan yakuza atau mafia Jepang. 

Selain tato, orang yang sakit atau demam juga dilarang untuk masuk ke pemandian air panas. Orang yang memiliki riwayat penyakit jantung, ginjal, dan paru-paru sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan untuk berkunjung ke onsen.

Orang yang mabuk juga dilarang masuk ke onsen dikarenakan berpotensi terjatuh dan tenggelam saat berada di bak mandi. Selain itu, faktor suhu pemandian air panas juga dapat menyebabkan penurunan tekanan darah dan aritmia yang bisa berakibat fatal.

Orang yang berdarah atau wanita yang sedang menstruasi dilarang untuk masuk ke onsen. Hal ini dikarenakan untuk mencegah terjadinya infeksi dan kebersihan onsen itu sendiri.

Rekomendasi Onsen di Jepang

Jika kamu memutuskan untuk mengunjungi Jepang, kamu wajib memahami budaya onsen: wisata mata air tradisional Jepang. Selain itu, saat ke luar negeri, pasti kamu membutuhkan koneksi internet yang menunjang perjalanan kamu di Jepang. Maka dari itu, gunakan Global Wifi. Global Wifi merupakan modem internet yang digunakan ketika berada di luar negeri. Global Wifi dapat menjangkau lebih dari 200 negara. Selain itu, kelebihan dari Global Wifi yaitu bisa tethering hingga 5 device, jadi kamu tidak perlu khawatir untuk berbagi internet dengan teman kamu. Ditambah, Global Wifi memiliki kuota internet yang unlimited dan sinyal yang kuat sehingga kamu tidak terganggu dengan notif kuota internet habis atau sinyal hilang. Kelebihan lain dari Global Wifi ini yaitu cara penggunaannya yang mudah. Cukup nyalakan, masukan password, dan internet langsung connect.

Untuk cara yang lebih simple, gunakan e-SIM Traveling. e-SIM Traveling merupakan kartu SIM Digital yang memiliki  kecepatan internet yang stabil tanpa memasukkan SIM fisik. Kelebihan dari e-SIM Traveling yaitu bisa tethering ke 1 device dan tidak perlu registrasi untuk mendapatkan akses internet. Untuk cara penggunaan e-SIM di Android dan iOS dapat dilihat di sini. Kamu juga bisa melihat 6 daftar handphone support e-SIM tahun 2024.

Jangan lupa untuk terus mengikuti informasi dari blog JavaMifi agar tidak ketinggalan informasi seputar tips & trik traveling, tempat wisata yang menarik, itinerary, dan informasi dari berbagai negara-negara di dunia. Have a safe flight Globers!

 

Exit mobile version