Javamifi Blog

Cara Mengatasi Masalah Tidak Bisa Menggunakan Google di China

menggunakan google di china

Salah satu permasalahan ketika bertandang ke negeri China adalah tidak bisa menggunakan Google di China. Masalah ini membuat banyak orang tidak merasa nyaman, karena terbiasa menggunakan Google maupun berbagai aplikasi buatan non China lainnya.

China atau Tiongkok merupakan negara yang melarang penggunaan media non lokal dan aturan ini tidak hanya berlaku untuk para warga negaranya saja, tapi juga untuk traveler atau wisatawan.

Hal ini tentu tidak memberikan efek menyenangkan bagi orang luar, terutama ketika datang untuk urusan kerja atau liburan. Karena tidak bisa mengakses berbagai media informasi yang biasa digunakan.

Namun, tidak perlu khawatir, sebab ada cara dapat Anda gunakan untuk mengatasi hal tersebut. Mari simak informasi yang akan kami sampaikan berikut ini.

Alasan Tidak Bisa Menggunakan Google di China

Kebanyakan orang mengira bahwa penggunaan Google sebagai mesin pencari dapat diakses di mana saja dan kapan saja, hanya perlu modal koneksi internet saja. Padahal tidak semua negara memberlakukan peraturan kebebasan akses internet. Di Tiongkok, masyarakatnya tidak dapat mengakses Google, Youtube, Facebook, Instagram, bahkan WhatsApp. Hal ini bukan karena negara tersebut menolak teknologi dan perkembangannya. Justru, China merupakan salah satu negara yang maju dalam teknologi serta ilmu pengetahuan.
Namun, alasan pemerintah Tiongkok melarang atau membatasi warganya mengakses Google diantaranya :

1. Kebijakan Sensor Internet China (Great Firewall)

Alasan utama Google dan banyak layanan internet internasional lainnya tidak bisa diakses di China adalah karena adanya kebijakan sensor internet yang sangat ketat, yang dikenal sebagai “Great Firewall.” Ini adalah sistem sensor dan kontrol internet yang dibentuk oleh pemerintah China untuk mengawasi serta membatasi konten online yang dapat diakses oleh warganya. Pemerintah China memberlakukan sensor untuk mencegah penyebaran informasi yang dianggap tidak sesuai dengan nilai dan kebijakan negara.

Google, sebagai perusahaan teknologi Amerika, memiliki prinsip kebebasan berekspresi dan transparansi yang bertentangan dengan kebijakan sensor pemerintah China. Ketidaksepakatan ini membuat Google akhirnya menarik diri dari pasar China pada tahun 2010, setelah sebelumnya sempat beroperasi dengan versi Google China yang disensor.

2. Pertentangan dengan Regulasi Pemerintah China

Google menolak untuk mematuhi aturan sensor yang ditetapkan oleh pemerintah China, terutama setelah adanya insiden peretasan yang diduga dilakukan oleh pihak-pihak di China terhadap akun Gmail milik aktivis hak asasi manusia. Perusahaan tersebut memilih untuk tidak menyensor hasil pencariannya dan mulai mengalihkan lalu lintas Google China ke versi tidak disensor di Hong Kong. Tindakan ini membuat pemerintah China semakin membatasi akses ke Google dan akhirnya memblokir layanan Google sepenuhnya.

3. Keamanan Data dan Privasi

Selain masalah sensor, pemerintah China juga memiliki kekhawatiran terkait dengan keamanan data dan privasi warganya. Layanan-layanan asing seperti Google sering kali tidak sesuai dengan standar keamanan data yang diinginkan oleh pemerintah. Mereka menginginkan kontrol penuh atas data pengguna yang berada di dalam wilayah China. Google, yang memiliki kebijakan privasi global yang ketat, menolak memberikan akses tersebut kepada pemerintah China, sehingga ini menjadi salah satu alasan mengapa Google tidak diizinkan beroperasi di sana.

 

Aplikasi Pengganti Google di China

China dikenal dengan kebijakan ketat dalam hal internet, yang sering disebut sebagai “Great Firewall.” Kebijakan ini menyebabkan banyak layanan digital asing, termasuk Google, diblokir dan tidak dapat diakses. Hal ini tentu saja menjadi tantangan bagi wisatawan  yang terbiasa menggunakan layanan Google, seperti Gmail, Google Maps, dan YouTube. Namun, di balik keterbatasan tersebut, ada banyak aplikasi lokal yang bisa menjadi alternatif pengganti layanan Google di China.
Berikut adalah beberapa aplikasi pengganti Google di China yang bisa digunakan selama berada di sana.

1.      Baidu

Baidu adalah mesin pencari terbesar di China dan berfungsi serupa dengan Google Search. Baidu menyediakan berbagai fitur seperti pencarian gambar, berita, video, hingga forum komunitas. Meskipun tidak sepopuler Google di luar China, Baidu sangat andal untuk mencari informasi lokal dan mendapatkan hasil pencarian yang relevan di China.

Keunggulan Baidu:

Catatan: Baidu memiliki kontrol konten yang lebih ketat dibandingkan Google, jadi beberapa informasi mungkin dibatasi atau disensor sesuai kebijakan pemerintah China.

2.      Wechat

WeChat adalah aplikasi multifungsi yang tidak hanya menyediakan layanan pesan instan, tapi juga media sosial, pembayaran online, dan banyak lagi. WeChat dapat digunakan sebagai pengganti Gmail untuk berkomunikasi dengan rekan bisnis atau teman melalui fitur pesan dan panggilan. Selain itu, pengguna juga bisa berbagi file dan dokumen di dalam platform WeChat, menjadikannya alternatif untuk Google Drive.

Keunggulan WeChat:

Catatan: WeChat merupakan platform lokal yang mengikuti aturan sensor dan pengawasan ketat, jadi privasi dan keamanan komunikasi perlu diperhatikan

3.      Youku Tudou

Youku adalah platform streaming video yang paling populer di China dan bisa menjadi pengganti YouTube. Aplikasi ini menyediakan berbagai macam konten video mulai dari film, serial TV, hingga video pendek buatan pengguna. Youku juga memungkinkan pengguna untuk mengunggah video sendiri, mirip dengan YouTube.

Keunggulan Youku:

Catatan: Sebagian besar konten di Youku berbahasa Mandarin, jadi mungkin perlu usaha ekstra bagi pengguna asing yang tidak familiar dengan bahasa tersebut.

4.    Tencent Video

Selain Youku, Tencent Video juga menjadi platform streaming yang populer di China. Tencent Video menawarkan konten video yang luas, termasuk serial TV, film, dokumenter, dan konten eksklusif yang tidak tersedia di platform lain. Pengguna bisa menonton konten berlisensi dari berbagai negara, meskipun sebagian besar ditargetkan untuk pasar China.

Keunggulan Tencent Video:

Catatan: Sama seperti Youku, kebanyakan konten di Tencent Video berbahasa Mandarin.

5.      Weibo

Weibo adalah aplikasi microblogging dan media sosial yang sangat populer di China, sering dibandingkan dengan Twitter dan Facebook. Weibo memungkinkan pengguna untuk memposting status, berbagi foto dan video, mengikuti akun-akun selebriti, serta berinteraksi dengan pengguna lain melalui komentar dan pesan langsung. Weibo digunakan oleh individu, perusahaan, dan pemerintah untuk berkomunikasi dan berbagi informasi secara langsung dengan pengikutnya.

Keunggulan Weibo:

Catatan: Sebagai platform yang mengikuti aturan sensor China, konten yang dibagikan di Weibo harus mematuhi kebijakan yang ketat.

6.    Sogou

Bagi yang terbiasa menggunakan Google Translate, di China Anda bisa beralih ke Sogou. Aplikasi ini adalah alat penerjemahan yang sangat populer di China. Selain bisa menerjemahkan teks dalam berbagai bahasa, Sogou juga memiliki fitur pengenalan suara yang memungkinkan pengguna menerjemahkan percakapan secara real-time.

Keunggulan Sogou:

Catatan: Aplikasi ini berfokus pada penerjemahan bahasa Mandarin, jadi fitur penerjemahan ke bahasa selain Mandarin mungkin tidak seakurat Google Translate.

7.  Gaode Maps

Jika Anda terbiasa menggunakan Google Maps untuk navigasi, di China Anda bisa menggunakan Gaode Maps, yang dikenal juga sebagai Amap. Aplikasi ini menawarkan layanan peta dan navigasi yang akurat di seluruh wilayah China, lengkap dengan informasi lalu lintas secara real-time.

Keunggulan Gaode Maps:

Catatan: Aplikasi ini lebih fokus pada informasi lokal, jadi untuk navigasi di luar China, disarankan menggunakan aplikasi peta lain.

Terdapat Perbedaan Hasil Pencarian diantara Mesin Pencari Internet di China dengan Google

Meskipun saat tidak bisa menggunakan Google di China, Anda dapat menggunakan media atau aplikasi pengganti, tapi tetap saja tidak 100% sama seperti ketika menggunakan Google. Sebab hasil pencariannya merupakan informasi yang berasal dari China.

Mesin pencari seperti Baidu akan memblok informasi dari luar negeri dan hanya menampilkan informasi dari dalam negeri saja. Atau menampilkan informasi luar negeri yang sudah difilter oleh Pemerintah China.

Artinya, informasi yang akan didapatkan sangat terbatas. Jika sebelumnya, saat memakai Google informasi yang muncul berasal dari mana saja, maka ketika memakai Baidu hanya informasi lokal saja.

Jadi, mesin pencari tersebut tidak bekerja secara global dan menghasilkan pencarian ala barat. Namun, hanya mengeluarkan informasi terbatas. Inilah yang membuat banyak orang ingin tetap bisa menggunakan Google di China.

Oleh sebab itu, para traveler  yang datang ke China biasanya mencari cara agar tetap bisa mengakses Google, Youtube, Facebook, Instagram, bahkan WhatsApp. Salah satunya dengan memanfaatkan aplikasi VPN.

Menggunakan Google di China dengan Mengandalkan VPN

Selain menyiasati ketiadaan Google dengan menggunakan aplikasi atau media pengganti, Anda juga dapat menggunakan cara lain yaitu dengan mengandalkan VPN. Cara ini menjadi salah satu yang banyak direkomendasikan karena memberikan kemudahan.

Dengan bantuan aplikasi VPN, Anda bisa mengganti url ketika mengakses internet dan menghilangkan batasan regional yang ditetapkan oleh Pemerintah Tiongkok. Jadi, berbagai situs internasional buatan non China tetap dapat diakses dengan lancar.

Trik untuk tetap dapat menggunakan Google di China ini sebaiknya dilakukan sebelum masuk ke negara tersebut. Jadi, Anda dapat mengunduh dan menginstal aplikasinya selagi berada dalam negeri.

Aplikasi VPN ini ada yang gratis dan berbayar. Dengan menggunakannya pengguna akan diarahkan memakai koneksi privat yang terenkripsi, jadi dapat terhindar dari batasan regional dan bebas mengakses situs atau aplikasi apa saja.

Setiap aplikasi VPN punya aturannya sendiri, ada yang gratis dengan bandwidth atau volume data harian terbatas. Adapula berbayar dengan volume data tinggi sehingga lebih nyaman ketika mempergunakannya.

Pilihan aplikasi VPN yang diambil bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pengguna. Agar membuat Anda lebih nyaman, sebaiknya gunakan aplikasi berbayar karena memberikan layanan lebih baik.

Pilihan Aplikasi VPN untuk Menggunakan Google di China

Agar bisa tetap bisa mengakses Google, Youtube, Facebook, Instagram, bahkan WhatsApp, Anda dapat menggunakan VPN. Dengan VPN, anda dapat “melewati” batasan internet China dengan menyamarkan lokasi asli mereka dan menghubungkan ke server di luar China, sehingga bisa mengakses layanan seperti Google. Berikut adalah beberapa pilihan aplikasi VPN terbaik yang bisa digunakan :

1.      VyperVPN

VyprVPN adalah salah satu VPN yang memiliki infrastruktur server sendiri, memberikan kontrol penuh atas koneksi dan data pengguna. VPN ini juga menawarkan Chameleon Protocol, yang dapat menyamarkan lalu lintas VPN sehingga lebih sulit dideteksi oleh Great Firewall China. VyprVPN sering diandalkan untuk stabilitas dan kemampuannya dalam mengakses situs yang diblokir di China.

Keunggulan VyprVPN:

Kekurangan:

2.      NordVPN

NordVPN adalah VPN lain yang populer untuk digunakan di China, terutama karena fitur keamanannya yang sangat kuat. NordVPN menawarkan enkripsi ganda dan fitur Obfuscated Servers yang dirancang khusus untuk menyembunyikan penggunaan VPN, membuatnya lebih sulit untuk dideteksi oleh pemerintah China.

Keunggulan NordVPN:

Kekurangan:

Harga: Mulai dari $3,71 per bulan (dengan diskon untuk langganan jangka panjang).

3.      ExpressVPN

ExpressVPN adalah salah satu VPN yang paling sering direkomendasikan untuk digunakan di China karena kecepatan tinggi, keamanan yang kuat, dan konsistensi dalam melewati sensor internet. ExpressVPN memiliki server di lebih dari 90 negara, termasuk beberapa server yang secara khusus dioptimalkan untuk digunakan di wilayah dengan kebijakan sensor ketat seperti China.

Keunggulan ExpressVPN:

Kekurangan:

Harga: Mulai dari $8,32 per bulan (dengan diskon jika berlangganan jangka panjang).

4.      Surfshark

Surfshark merupakan pilihan VPN yang lebih terjangkau namun tetap dapat diandalkan di China. VPN ini menawarkan koneksi yang cepat dan stabil dengan fitur NoBorders Mode, yang dirancang untuk memungkinkan pengguna mengakses internet di wilayah dengan pembatasan ketat seperti China. Surfshark juga memungkinkan koneksi simultan tanpa batas, artinya Anda bisa menggunakan satu akun di banyak perangkat.

Keunggulan Surfshark:

Kekurangan:

Harga: Mulai dari $2,49 per bulan (dengan diskon langganan jangka panjang).

5.    PrivateVPN

PrivateVPN adalah VPN yang lebih kecil tetapi tetap mampu menembus sensor di China. VPN ini menawarkan kecepatan yang cukup baik, meskipun jaringannya tidak sebesar ExpressVPN atau NordVPN. PrivateVPN juga mendukung fitur Stealth Mode, yang memungkinkan pengguna untuk menyembunyikan lalu lintas VPN dari deteksi oleh pemerintah China.

Keunggulan PrivateVPN:

Kekurangan:

Harga: Mulai dari $2,50 per bulan (dengan diskon untuk langganan jangka panjang).

6.    Astrill VPN

Astrill VPN sering dianggap sebagai salah satu VPN terbaik khusus untuk digunakan di China. Meskipun harganya lebih mahal, Astrill VPN menawarkan koneksi yang cepat dan stabil dengan server yang secara khusus dirancang untuk wilayah Asia. Selain itu, Astrill menawarkan beberapa protokol VPN yang bisa dipilih sesuai kebutuhan pengguna, termasuk StealthVPN dan OpenWeb yang dapat menyembunyikan penggunaan VPN dari sensor China.

Keunggulan Astrill VPN:

Kekurangan:

Harga: Mulai dari $10 per bulan.

Cara Menggunakan Google di China Tanpa VPN

Menggunakan VPN merupakan salah satu cara agar tetap dapat akses berbagai aplikasi maupun media dari luar China. Namun, caranya bukan hanya memakai VPN saja. Ada cara lain yang dapat Anda gunakan, yaitu dengan memanfaatkan JavaMifi.

Ini adalah layanan berbayar berupa modem Wifi, bisa dibawa berpergian ke berbagai negara untuk mendapatkan akses internet bebas dan nyaman. Anda cukup menyewa sesuai lama hari perjalanan bisnis atau liburan.

Dengan memanfaatkan koneksi internet JavaMifi menggunakan Google di China sama seperti ketika berada di Indonesia. Keunggulan yang ditawarkan ketika Anda menggunakan Wifi dari JavaMifi adalah:

1. Connect di 200+ Negara.

Bisa memberikan akses internet bebas di manapun Anda berada, terutama ketika berada di luar negeri. Dengan jaringan internet bisa terhubung di 200 lebih negara.

2. Connect Up To 5 Devices.

Cocok untuk solo maupun grup traveling, karena bisa terkoneksi ke 5 devices.

3. True Unlimited.

Layanan kuotanya tanpa batas. Jadi, tidak perlu isi ulang karena kehabisan kuota, tinggal perpanjang masa sewa saja apabila waktu sewa habis.

4. CS 24 Jam.

sehingga ketika ada permasalahan Anda bisa langsung melapor dan penanganan masalah akan segera dilaksanakan.

5. Network Optimization.

Ketika berada di daerah dengan sinyal internet kurang bagus, maka secara otomatis JavaMifi akan berpindah ke operator dengan layanan sinyal paling kuat di daerah tersebut.

Selain itu, juga ada eSIM cocok digunakan untuk solo traveller, tetap bisa tethering dan unlimited. Kemudian Anda juga tinggal scan tanpa harus ribet ganti kartu.

eSIM juga Network optimization sehingga bisa mendapatkan sinyal internet terbaik walaupun di daerah yang kurang baik sinyal internetnya. Customer service juga tersedia 24 jam, jadi bisa bantu menangani masalah kapan saja.

Dengan adanya kebijakan Pemerintah China melarang akses Google, Youtube, Instagram, serta WA dan berbagai aplikasi media sosial lainnya, maka  traveler yang datang ke negara tersebut wajib memakai media lokal atau menggunakan aplikasi VPN. Akan tetapi apabila sudah menggunakan JavaMifi, Anda tidak perlu repot unduh dan pakai app VPN lagi. Karena JavaMifi bisa memberikan akses menggunakan Google di China tanpa perlu pakai atau download VPN. Dapatkan informasi terkini seputar destinasi wisata, itinerary, serta solusi terbaik untuk kebutuhan konektivitas Anda di seluruh dunia hanya di Blog Javamifi !

Exit mobile version