Javamifi Blog

Slow Travel : Pengertian dan Perbedaannya dengan Traveling

Istilah slow travel belakangan menjadi bahan pembicaraan yang sering dibicarakan netizen di Indonesia. Karena kegiatan bepergian tersebut dinilai berbeda daripada aktivitas travel pada umumnya. Hal ini sendiri sebenarnya muncul karena perasaan ketika sedang pergi berlibur, namun setelah bepergian muncul rasa kekecewaan karena kurang puas.

Penggunaan istilah ini sendiri muncul karena ada rasa keterkecewaan tersebut, sehingga membuat beberapa orang ingin merasakan liburan secara lebih puas. Salah satu alasannya karena jika Anda ingin berlibur dengan menerapkan konsep ini harus mengutamakan tentang kualitas bukan mengenai kuantitasnya saja.

Dalam Indonesia sendiri konsep slow travel memiliki artian sebagai sebuah perjalanan santai, sehingga dapat dikatakan untuk menikmati sebuah perjalanan Anda harus lebih utamakan pada kualitas daripada kuantitasnya saja. sehingga sebagai wisatawan Anda harus lebih merasakan nikmatnya liburan pada sebuah tempat.

Bukan hanya berlomba-lomba mengunjungi banyak tempat untuk dijadikan tropi bahwa sudah pernah mengunjunginya saja. Melainkan traveler harus benar-benar bisa merasakan nikmatnya perjalanan ketika mengunjungi sebuah tempat. Sehingga ketika berlibur Anda benar merasakan liburan tersebut, serta tidak merasa menyesal setelah liburan.

Dengan menerapkan konsep tersebut akan membantu Anda lebih menikmati liburan karena mengutamakan kualitasnya. Namun masih banyak orang belum begitu memahami mengenai konsep tersebut dibandingkan pada traveling secara umum. Sehingga kerap kali orang belum begitu memahami mengenai konsep ini.

Perbedaan Slow Travel dengan Traveling pada Umumnya

slow travel

Traveling atau kegiatan bepergian kerap kali dihubungkan dengan liburan, sehingga traveler kerap menggunakan kata tersebut ketika dirinya sedang bepergian untuk berlibur. Kata ini sendiri dapat diartikan sebagai sebuah perjalanan untuk mencapai tujuan tertentu. Namun pada saat ini muncul konsel bernama slow traveling.

Konsep slow travel sendiri sebenarnya sudah muncul sejak lama namun pada saat ini kembali booming. Karena banyak orang merasa ketika setelah selesai berlibur merasa kurang puas. Salah satu alasannya adalah merasa kurang menikmati ketika sedang pergi berlibur. Sehingga merasa kecewa ketika dirinya kembali bekerja dan beraktivitas harian seperti biasa.

Walau terlihat serupa namun dengan adanya kata slow. Maka dapat dikatakan konsep tersebut sebagai sebuah proses untuk menikmati kegiatan ketika sedang bepergian dengan slow atau lambat. Sehingga jika sedang pergi berlibur biasanya Anda ingin cepat-cepat mengganti lokasi supaya bisa dijadikan konten. Hal tersebut tidak bisa ditemui dalam konsep ini.

Dengan menerapkan konsep slow travel sendiri biasanya traveler akan merasa lebih puas ketika sedang bepergian. Karena mereka meluangkan waktunya untuk benar-benar menikmati rasanya perjalanan tersebut. Salah satu alasannya karena waktu sering menjadi alasan mengapa kegiatan perjalanan terasa kurang bermakna.

Biasanya setiap orang pergi berlibur selalu ingin cepat berpindah tempat karena merasa memiliki waktu terbatas. Sehingga untuk mengisi waktu terbatas tersebut Anda harus bisa mengunjungi beberapa tempat sekaligus. Hal ini sendiri merupakan sebuah kesalahan, berikut beberapa perbedaan konsep ini dengan traveling secara umum.

1. Kualitas Vs Kuantitas

Perbedaan paling mencolok antara slow travel dengan traveling secara umumnya terletak pada kualitas serta kuantitasnya. Walau terdengar sederhana namun kualitas dan kuantitas ketika bepergian perlu Anda pikirkan secara matang. Terlebih ketika memutuskan ingin pergi untuk berlibur sehingga bisa menikmati liburan tersebut.

Kuantitas sendiri mengacu pada banyaknya tempat yang akan Anda kunjungi ketika sedang pergi berlibur. Tidak jarang karena memiliki waktu liburan sangat terbatas beberapa orang kemudian memutuskan harus mengunjungi banyak tempat sekaligus. Terlebih jika Anda memutuskan untuk bepergian menuju luar kota.

Oleh sebab itu pada kegiatan traveling secara umum biasanya setiap orang akan lebih memilih mengunjungi banyak tempat dengan waktu terbatas. Hal ini sendiri akan mengurangi rasa puas ketika bepergian. Oleh sebab itu pada konsel slow travel lebih mengutamakan beberapa tempat saja, terkadang juga bisa hanya mengunjungi satu tempat saja.

Karena hanya mengunjungi satu tempat saja dapat dipastikan kualitas ketika sedang traveling akan lebih terasa. Karena Anda bisa menikmati setiap momen selama berlibur dengan lebih menyenangkan. Hal tersebut akan membuat perjalanan ketika berlibur menjadi lebih puas dan menyenangkan daripada traveling secara biasa.

Namun sebaliknya dengan traveling secara biasa Anda tidak akan bisa menikmati puasnya pergi liburan karena keterbatasan waktu untuk mengunjungi semua lokasi, namun dengan menerapkan slow travel dan hanya mengunjungi beberapa tempat saja akan membuat Anda bisa menikmati perjalanan secara lebih berkualitas.

2. Lamanya Perjalanan Slow Travel dengan Traveling

Karena konsep tersebut lebih mengutamakan kualitas daripada kuantitas, seperti seberapa banyak tempat yang bisa Anda kunjungi selama liburan. Maka dalam konsep ini sendiri karena lebih mengutamakan kualitas memungkinkan traveler hanya mengunjungi satu atau dua tempat saja, namun terdapat perbedaan pada lamanya perjalanan.

Ketika melakukan traveling pada umumnya biasanya Anda harus mengunjungi beberapa tempat dalam waktu tertentu, sehingga lama mengunjungi setiap lokasi terbilang sangat sedikit. Namun dalam konsep slow travel karena hanya mengunjungi sedikit tempat, Anda harus memaksimalkan momen ketika liburan tersebut.

Dengan memaksimalkan setiap momen akan mendapatkan kesan berbeda daripada harus mengunjungi banyak tempat dengan waktu terbilang sangat sedikit, sehingga dengan memaksimalkan waktu kunjungan akan membuat liburan Anda menjadi lebih puas dan terasa menyenangkan.

Namun banyak orang merasa bingung bagaimana cara untuk menikmati momen dalam slow travel, karena traveler harus mengunjungi suatu tempat dengan waktu lama supaya bisa menikmati semua momen selama menyeluruh. Untuk mengatasinya seorang traveler dapat mengisi waktu luang dengan membuat konten liburan.

Biasanya untuk mengedit dan mengupload konten harus membutuhkan internet kencang dan tidak semua tempat memiliki koneksi stabil, namun tidak perlu khawatir. Karena java mifi memiliki wifi portable dengan koneksi kencang, sehingga java mifi mampu memberikan koneksi ketika Anda sedang dalam perjalanan jauh tanpa perlu repot.

3. Membiarkan Pengalaman

Salah satu hal yang perlu Anda perhatikan dalam konsep solo travel terletak pada pengalaman ketika sedang bepergian, karena pada konsep ini seorang traveler harus membiarkan dirinya supaya bisa menikmati pemandangan, suara, hingga pengalaman ketika sedang pergi berlibur serta sensasi pada sekitaran destinasi wisata.

Sebagai contoh Anda dapat menikmati bepergian atau berlibur pada destinasi wisata tertentu dan menginap pada daerah tersebut, pada saat menginap seorang traveler dapat melakukan berbagai kegiatan sosial seperti bercengkrama dengan penduduk sekitar sehingga bisa mewujudkan pengalaman otentik.

Pengalaman dan kenangan bercengkrama dengan penduduk sekitar serta menikmati suasana alam tersebut akan menjadi hal berharga dan tidak bisa Anda dapatkan kembali, oleh sebab itu dengan menerapkan konsep solo travel sama saja dengan kegiatan melakukan perjalanan sambil bermeditasi.

Karena inti dari kegiatan berlibur tersebut adalah meningkatkan relaksasi baik pikiran maupun tubuh, sehingga dengan melakukan konsep ini dapat menurunkan stress yang bisa Anda dapat ketika melakukan pekerjaan seperti biasa.

Bahkan dengan menerapkan konsep tersebut bukan hanya sebagai sarana relaksasi batin saja, melainkan bisa menambah koneksi dengan warga lokal. Sehingga selain pergi berlibur Anda juga bisa menambah pertemanan dengan warga setempat.

Dengan menerapkan konsep tersebut dapat membantu kegiatan berlibur sehingga terasa lebih puas, walau terkesan lama Anda bisa membeli portable wifi dari Java Mifi sehingga tetap memiliki koneksi internet stabil selama proses slow travel berlangsung.

Exit mobile version