Ramadhan adalah bulan penuh berkah yang dirayakan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Salah satu tradisi yang paling dinanti adalah berbuka puasa dengan hidangan khas yang hanya muncul di bulan suci ini. Jika Anda berencana traveling ke luar negeri saat Ramadhan, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi berbagai kuliner khas yang unik dan lezat. Berikut adalah 9 kuliner khas Ramadhan dari berbagai negara yang wajib dicoba!
Kuliner Khas Ramadhan Dari Berbagai Negara Belahan Dunia Yang Wajib Dicoba
Berikut adalah beberapa kuliner khas Ramadhan yang wajib dicoba saat berbuka puasa:
1. Kurma – Timur Tengah
Kurma adalah buah khas Timur Tengah yang kaya akan nutrisi dan sering dikonsumsi sebagai camilan sehat maupun hidangan berbuka puasa saat Ramadan. Buah ini dikenal karena kandungan serat, antioksidan, serta gula alami yang memberikan energi instan. Berbagai jenis kurma seperti Ajwa, Medjool, dan Deglet Noor memiliki rasa dan tekstur yang berbeda, mulai dari manis legit hingga sedikit kenyal. Selain dikonsumsi langsung, kurma juga sering digunakan dalam berbagai resep, seperti smoothie, kue, dan hidangan penutup. Dengan manfaat kesehatan yang luar biasa, kurma menjadi pilihan favorit bagi mereka yang mencari makanan alami yang baik untuk pencernaan dan meningkatkan stamina tubuh.
2. Harira – Maroko
Harira adalah sup tradisional khas Maroko yang kaya akan cita rasa dan nutrisi. Biasanya disajikan saat bulan Ramadan sebagai hidangan berbuka puasa, Harira terbuat dari kombinasi tomat, lentil, buncis, daging sapi atau kambing, serta rempah-rempah khas seperti kunyit, kayu manis, dan jahe. Teksturnya yang kental dan rasa yang gurih menjadikannya favorit di banyak rumah tangga Maroko. Selain lezat, Harira juga kaya akan protein dan serat, menjadikannya pilihan makanan yang mengenyangkan dan bergizi. Dengan popularitasnya yang terus meningkat, resep Harira kini banyak dicari oleh pecinta kuliner Timur Tengah di seluruh dunia.
3. Samosa – India & Pakistan
Samosa adalah camilan khas Asia Selatan yang terkenal dengan kulitnya yang renyah dan isian yang gurih. Kudapan berbentuk segitiga ini biasanya diisi dengan campuran kentang, daging cincang, kacang polong, serta rempah-rempah seperti kunyit, ketumbar, dan jintan. Samosa tidak hanya populer di India dan Pakistan, tetapi juga di Timur Tengah, Afrika, dan berbagai negara lain sebagai makanan ringan yang lezat. Selain digoreng hingga kecokelatan, kini banyak variasi samosa yang dipanggang untuk pilihan lebih sehat. Dengan cita rasanya yang khas dan teksturnya yang krispi, samosa menjadi favorit di berbagai acara, terutama saat Ramadan dan festival keagamaan.
4. Qatayef – Timur Tengah
Qatayef adalah hidangan penutup khas Timur Tengah yang populer saat bulan Ramadan. Kue ini mirip dengan pancake mini yang diisi dengan berbagai isian manis, seperti kacang, keju, atau krim, lalu digoreng hingga renyah atau disajikan dalam versi lembut. Setelah matang, Qatayef biasanya diberi siraman sirup manis atau madu untuk menambah cita rasa. Tekstur luar yang garing dengan isian lembut membuatnya menjadi camilan favorit selama berbuka puasa. Selain lezat, Qatayef juga memiliki sejarah panjang dalam tradisi kuliner Arab dan terus dinikmati di berbagai negara seperti Mesir, Lebanon, dan Suriah.
5. Bubur Lambuk – Malaysia
Bubur Lambuk adalah hidangan khas Malaysia yang sering disajikan saat bulan Ramadan sebagai menu berbuka puasa. Bubur ini memiliki tekstur lembut dan cita rasa gurih, karena dimasak dengan rempah-rempah seperti bawang putih, jahe, kayu manis, serta tambahan daging ayam atau daging sapi yang membuatnya semakin lezat. Berbeda dari bubur biasa, Bubur Lambuk kaya akan aroma rempah dan sering dibagikan secara gratis di masjid-masjid sebagai bagian dari tradisi Ramadan di Malaysia. Selain nikmat, hidangan ini juga bergizi dan mudah dicerna, menjadikannya pilihan ideal untuk berbuka puasa setelah seharian menahan lapar dan dahaga.
6. Kolak – Indonesia
Kolak adalah hidangan manis khas Indonesia yang populer sebagai menu berbuka puasa saat Ramadan. Terbuat dari campuran pisang, ubi, labu, atau kolang-kaling yang direbus dalam kuah santan dengan gula aren dan daun pandan, kolak memiliki cita rasa manis dan aroma khas yang menggugah selera. Selain dinikmati hangat, kolak juga sering disajikan dingin sebagai takjil penyegar di sore hari. Hidangan tradisional ini tidak hanya lezat tetapi juga mengandung karbohidrat dan serat yang memberikan energi setelah seharian berpuasa. Dengan berbagai variasi seperti kolak pisang, kolak ubi, dan kolak biji salak, kuliner ini tetap menjadi favorit di berbagai daerah di Indonesia.
7. Luqaimat – Arab Saudi
Luqaimat adalah camilan manis khas Timur Tengah yang sering disajikan saat Ramadan sebagai hidangan berbuka puasa. Kue ini berbentuk bola-bola kecil yang renyah di luar dan lembut di dalam, dibuat dari adonan tepung, ragi, dan sedikit gula, lalu digoreng hingga keemasan. Setelah matang, Luqaimat biasanya diberi siraman madu atau sirup kurma serta taburan wijen untuk menambah cita rasa. Rasanya yang manis dan teksturnya yang ringan membuatnya sangat digemari di negara-negara seperti Uni Emirat Arab, Arab Saudi, dan Kuwait. Selain lezat, Luqaimat juga memiliki makna budaya yang kuat sebagai simbol kebersamaan dalam tradisi kuliner Timur Tengah.
8. Fesenjan – Iran
Fesenjan adalah hidangan khas Persia yang terkenal dengan perpaduan rasa manis dan asam dari saus delima serta kekayaan tekstur dari kacang kenari yang dihaluskan. Biasanya disajikan dengan daging ayam atau bebek, Fesenjan menawarkan cita rasa yang unik dan kaya rempah, menjadikannya salah satu kuliner Iran yang paling digemari. Hidangan ini sering hadir dalam perayaan khusus seperti Yalda dan Nowruz, memperkuat nilai budaya dan tradisi masyarakat Persia. Dengan popularitasnya yang semakin meningkat, banyak restoran Timur Tengah di berbagai negara mulai menyajikan Fesenjan sebagai menu andalan mereka. Jika Anda pencinta kuliner eksotis, Fesenjan wajib masuk dalam daftar makanan yang harus dicoba untuk pengalaman gastronomi yang autentik.
9. Chakchouka – Tunisia
Chakchouka adalah hidangan tradisional dari Tunisia yang terbuat dari telur yang dimasak dalam saus tomat pedas dengan tambahan paprika, bawang, dan rempah-rempah khas seperti jintan dan cabai. Hidangan ini semakin populer di berbagai negara karena rasanya yang kaya dan cara penyajiannya yang sederhana namun menggugah selera. Chakchouka sering disajikan sebagai menu sarapan atau makan siang, biasanya dengan roti hangat untuk menyerap saus yang kaya rasa. Hidangan ini memiliki kemiripan dengan shakshuka dari Timur Tengah, tetapi tetap mempertahankan ciri khasnya sendiri. Dengan semakin banyaknya pencinta makanan yang mencari resep otentik, Chakchouka menjadi pilihan menarik bagi mereka yang ingin menikmati cita rasa khas Maghreb yang autentik.
Pastikan Tetap Terhubung Saat Traveling Ke Luar Negeri dengan JavaMifi!
Saat sedang traveling di luar negeri, tentu anda tidak mau kehilangan momen untuk update di media sosial karena data internet putus dong. Biar tetap bisa eksis tanpa internet putus, gunakan Global Wifi yang dapat bisa dipakai di luar negeri dari Javamifi.
Kelebihan dari Global Wifi dibanding provider lokal yaitu praktis dan mudah digunakan. Anda tidak perlu lagi antri beli SIM card saat sampai di negara tujuan, registrasi menggunakan foto, ganti kartu SIM Indonesia dengan kartu lokal luar negeri, dan lain-lain. Dengan Javamifi, anda tinggal nyalakan modem nya lalu masukkan password, dan internet langsung bisa connect.
Selain itu, anda bisa menggunakan e-SIM Travel jika smartphone anda sudah mendukung e-SIM dan enggan membawa barang lain. Cara pakainya pun cukup mudah. Anda cukup scan QR Code dan internet langsung connect. Tidak perlu ribet scan wajah atau memasukkan data pribadi. Jika kamu mengalami kendala, customer support kami juga siap siaga 24 jam.
Untuk informasi lebih lanjut dan pemesanannya, anda bisa membuka situs Javamifi dan Jangan lupa untuk membaca blog JavaMifi untuk mendapatkan tips traveling lainnya serta rekomendasi kuliner khas dari berbagai negara! Selamat menikmati kuliner khas Ramadhan dan selamat berpuasa!
