Ada banya cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Contohnya seperti sholat, kegiatan ibadah yang paling sering dilakukan dalam satu hari penuh, sedekah terhadap sesama, membaca Al-Qur’an, berpuasa di Bulan Ramadhan, hingga haji. Haji merupakan ibadah yang memerlukan banyak sekali pengorbanan seperti waktu, tenaga, dan uang yang tidak sedikit. Namun, ganjaran yang didapatkan setelah melaksanakan ibadah haji juga berlipat ganda. Simak jadwal keberangkatan haji 2024.
Ibadah haji merupakan bentuk keseriusan seorang Muslim dalam upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memohon ampunan kepada-Nya. Ibadah haji memiliki serangkaian kegiatan yang sangat banyak. Untuk itu, kamu harus mengetahui tata cara ibadah haji. Yuk, simak tata cara ibadah haji 2024.
Memakai Ihram
Ihram adalah niat memulai mengerjakan ibadah haji yang dilakukan dengan mengenakan kain putih yang tidak berjahit. Untuk laki-laki, pakaian ihramnya dua helai. Satu helai untuk menutup aurat bagian bawah antara pusar sampai lutut, satu helai lagi untuk dipakai sebagai penutup tubuh bagian atas. Sedangkan untuk perempuan, pakaian ihramnya menggunakan baju kurung dan kerudung putih. Lalu kemudian berniat melaksanakan ibadah haji di tempat ihram.
Terdapat tempat-tempat ihram berdasarkan arah kedatangan jamaah haji. Zulhulaifah, tempat ihram jamaah haji yang datang dari arah Madinah atau sekitarnya. Juhfah, tmpat ihram bagi jamaah yang datang dari arah Syam, Mesir, Maghribi, dan sekitarnya. Yalamlam, tempat ihram bagi jamaah haji yang datang dari arah Yaman, India, Indonesia, dan sekitarnya. Qarnul Manazil, tempat ihram bagi jamaah haji dari arah Najdil, Yaman, dan Najdil Hijaz. Zatu Irqin, tempat ihram bagi jamaah haji yang datang dari Irak dan sekitarnya.
Wukuf di Padang Arafah
Jamaah haji wajib berada di Padang Arafah sejak waktu Dzuhur atau tergelincirnya matahari tanggal 9 Dzulhijjah sampai dengan terbit fajar pada tanggal 10 Dzulhijjah. Jika pada waktu yang telah ditentukan tidak berada di Padang Arafah, maka hajinya tidak sah.
Wukuf artinya “berhenti” atau “berdiam diri” di Padang Arafah. Saat melaksanakan wukuf, jamaah haji disarankan untuk membaca zikir, istighfar, selawat, dan doa-doa yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Berikut adalah doa-doa ketika wukuf di Arafah:
Membaca Tahmid
الحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ
Alhamdulillah
“Segala puji bagi Allah SWT.”
Membaca Talbiyah
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لاَ شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ
Labbaikallahumma labbaik, labbaika la syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni’mata laka wal mulk. La syarika laka
“Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah, Aku datang memenuhi panggilan-Mu, Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu, segala puji, nikmat, dan segenap kekuasaan adalah milik-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu.”
Membaca Takbir dan Tahmid
اللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الحَمْدُ ثلاثا
Allahu akbar wa lillahil hamd
“Allah Maha Besar. Segala puji bagi Allah.”
Doa meninggalkan maksiat
اللَّهُمَّ انْقُلْنِي مِنْ ذُلِّ الْمَعْصِيَةِ إلَى عِزِّ الطَّاعَةِ وَاكْفِنِي بِحَلَالِك عَنْ حَرَامِك وَأَغْنِنِي بِفَضْلِك عَمَّنْ سِوَاكَ وَنَوِّرْ قَلْبِي وَقَبْرِي وَأَعِذْنِي مِنْ الشَّرِّ كُلِّهِ، وَاجْمَعْ لِي الْخَيْرَ إنِّي أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى
Illahummanqulni min dzullil ma’shiyati ila ‘izit tha’ah, wakfini bi halalika ‘an haramik, wa aghnini bi fadhlika ‘an man siwak. Wa nawwir qalbi wa qabri. Wa a’idzni minas syarri kullih. Wajma’ liyal khayr. Inni as’alukal huda wat tuqa, wal afafa, wal ghina.
“Ya Allah, pindahkan aku dari rendahnya kemaksiatan ke kemuliaan taat. Cukupilah aku dengan halal-Mu dari barang barang haram-Mu. Genapilah diriku dengan kemurahan-Mu dari zat selain diri-Mu. Terangilah hati dan kuburku. Lindungilah aku dari segala bentuk kejahatan. Kumpulkanlah segala kebaikan pada diriku. Aku memohon kepada-Mu petunjuk, takwa, kecukupan, dan kekayaan.”
Doa sapu jagat
اللَّهُمَّ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Allahuma rabbana atina fid duniya hasanah, wa fil akhirati hasanah, waqina ‘adzaban nar
“Ya Allah, Tuhan kami, berikanlah kebaikan kepada kami di dunia dan kebaikan di akhirat. Lindungilah kami dari siksa neraka.”
Doa pengakuan dosa
اللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيْرًا كَبِيْرًا وَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ وَارْحَمْنِي إِنَّكَ أَنْتَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Allahumma inni zhalamtu nafsi zhulman katsiran kabiran, wa innahu la yaghfirud dzunuba illa anta, faghfir li maghfiratan min ‘indik, warhamni innaka antal ghafurur rahim.
“Ya Allah, sungguh aku menganiaya diriku dengan enganiayaan yang banyak dan besar. Tiada yang mengampuni dosa selain Kau. Oleh karena itu, ampunilah aku dengan ampunan dari sisi-Mu. Kasihanilah aku, sunggu Kau Maha Pengampun lagi Penyayang.”
Doa taubat dan istiqomah
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً تَصْلُحُ بِهَا شَأْنِي فِي الدَّارَيْنِ وَارْحَمْنِي رَحْمَةً وَاسِعَةً أَسْعَدُ بِهَا فِي الدَّارَيْنِ وَتُبْ عَلَيَّ تَوْبَةً نَصُوْحًا لَا أَنْكُثُهَا أَبَدًا وَأَلْزِمْنِي سَبِيْلَ الاِسْتِقَامَةِ لَا أَزِيْغُ عَنْهَا أَبَدًا
Allahummaghfir li maghfiratan tashluhu biha sya’ni fid darayn, warhamni rahmatan wasi’atan as’adu biha fid darayn, wa tub ‘alayya taubatan nashuha la ankutsuha abada, wa alzimni sabilal istiqamah la azighu a’anha abada.
“Ya Allah, ampunilah aku dengan ampunan yang membuat maslahat urusanku di dunia dan akhirat. Berikanlah aku rahmat-Mu yang luas di mana aku dapat bahagia di dunia dan akhirat. Bimbinglah aku dalam taubat nasuha yang mana aku takkan melanggarnya lagi selamanya. Ikatlah aku di jalan istiqamah yang mana aku takkan menyimpang darinya selamanya.”
Mabit di Muzdalifah dan Melempar Jumrah di Mina
Bermalam di Muzdalifah dimulai tengah malam di malam hari hari Idul Adha (Hari Raya Haji) setelah jamaah haji hadir di Padang Arafah. Di Muzdalifah jamaah haji sampai siang hari di Hari Idul Adha. Jika jamaah haji hanya mampir di Muzdalifah tidak bermalam atau terus melanjutkan ke Mina tengah malam itu, maka haru membayar dam (denda). Adapun yang dipersiapkan di Muzdalifah adalah mengumpulkan batu kerikil. Batu-batu tersebut akan digunakan untuk melempar jumrah aqabah, wusta, dan kubra masing-masing tujuh kali yaitu pada tanggal 10, 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.
Melempar jumrah aqabah pada Hari Raya Haji tanggal 10 Dzulhijjah, ketika jamaah haji telah sampai di Mina dan jamaah telah ditempatkan ke tenda masing-masing. Kemudian mereka berangkat ke Mina untuk melempar jumrah aqabah. Pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah, jamaah haji melempar jumrah ketiga jumrah, yaitu jumrah aqabah, wusta, dan kubra. Jumrah dilakukan 7 kali dan dilempar satu per satu. Waktu melempar jumrah yang paling utama adalah setelah tergelincirnya matahari.
Tawaf Ifadah
Tawaf yaitu mengelilingi Ka’bah. Tawaf Ifadah adalah tawaf yang dilakukan di sekitar Ka’bah pada hari-hari tertentu setelah melempar jumrah. Tawaf ini merupakan bagian dari ibadah haji yang wajib dilakukan oleh setiap jamaah. Tawaf Ifadah dilaksanakan sebagai bentuk ketaatan dan penghormatan kepada Allah SWT. Hukum melaksanakan Tawaf Ifadah yakni fardhu ‘ain, yang artinya kewajiban individu bagi setiap jamaah, dan jika tidak melaksanakan tawaf ifadah dapat membatalkan sahnya ibadah haji.
Sebelum melaksanakan tawaf ifadah, diharuskan membaca niat tawaf ifadah: نَوَيْتُ التَّوَافُ لِلَّهِ تَعَالَى حَجَّةَ الإفَاضَةِ سَبْعَةَ أَشْوَاطٍ لِلَّهِ تَعَالَى “Nawaitu At-Tawafu Lillahi Ta’ala Hajjat Al-Ifadah Sab’ata Asywat Lillahi Ta’ala.” Kemudian jamaah haji harus berada dalam keadaan ihram. Setelah itu masuk ke Masjidil Haram dan menuju ke Ka’bah untuk memasuki area tawaf dan berada di antara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah. Pilih haji fast track agar ibadah lebih menyenangkan.
Lakukan istilam atau menyentuh Hajar Aswad sebagai tanda dimulainya tawaf. Jika tidak bisa, cukup angkat tangan kanan dan memberi isyarat ke arah Hajar Aswad. Selanjutnya melakukan tawaf dengan arah berlawanan jarum jam. Selama tawaf, dapat membaca doa-doa dan dzikir kepada Allah SWT. Setelah itu jamaah haji dapat melewati Hijir Ismail, yaitu area di sebelah kiri Ka’bah yang merupakan bagian asli dari bangunan Ka’bah. Lalu berhenti di Multazam, area di antara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah. Di sini dapat berdoa dan memohon kepada Allah SWT. Setelah mengelilingi Ka’bah 7 kali, tawaf dianggap selesai.
Terdapat beberapa larangan sebelum melakuan tawaf ifadah yaitu:
- Larangan memotong rambut
- Larangan memakai minyak wangi
- Larangan mengenakan pakaian dengan jahitan
- Larangan berburu hewan
- Larangan berhubungan intim
- Larangan memotong kuku
- Larangan memotong tanaman
Melaksanakan Sa’i
Sa’I adalah berlari-lari kecil antara Bukit Safa dan Bukit Marwah sebanyak tujuh kali bolak-balik. Dimulai dari Bukit Safa dan berakhir di Bukit Marwah. Jarak perjalanan Sa’I untuk satu kali jalan yaitu 405 meter. Jadi, tujuh kali perjalanan antara kedua Bukit Safa dan Marwah yakni 2.835 meter (7×2).
Hukum melaksanakan Sa’i adalah wajib bagi jamaah haji. Jika tidak melaksanakan Sa’I maka ibadah hajinya menjadi tidak sah. Untuk memaksimalkan Sa’I, berikut yang dibaca ketika Sa’i:
Niat
أَبْدَأُ بِمَا بَعْدَ اللَّهِ بِهِ وَرَسُولُهُ. إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ. فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ أَوِ اعْتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ أَنْ يَطَّوَّفَ بِهِمَا. وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ اللَّهَ شَاكِرٌ عَلِيمٌ
Abda ubimaa ba’ada Allahu bihi warusuulluh. Innasshafaa wa marwata min sya’aairillah faman hajjal baita awi’tamara falla junaaha ‘alaihi ansyathawwa fabi himaa wamantathawwa ‘akhairan fa innallaha syaairun ‘aliim
“Aku memulai apa yang sudah dimulai oleh Allah dan oleh Rasul. Sesungguhnya Bukit Safa dan Bukit Marwah sebagian dari tanda kebesaran Allah.”
Doa setelah tiba di atas Bukit Safa sambil menghadap Ka’bah
اللهُ اَكْبَرْ ٣× لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ وَ اللهُ اَكْبَرْ، اللهُ اَكْبَرْ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ، اللهُ اَكْبَرْ عَلَى مَا هَدَانَا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى مَااَوْلَانَا لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِ وَيُمِيْتُ بِيَدِهِ الْخَيْرِ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ
Allahu-akbar 3x la-ilaha ilallahu wa llahu akbar, Allahu akbar walilahil-hamd, Allahu akbar ‘ala mahadan wal-hamdulillahi ‘ala ma aulana.
La-ilaha ilallah wahdahu lasyarikalahu lahul-mulku walahul hamdu yuhyi wayumitu biaydihil-khoiri wahuwa ‘ala kuli syai’inqodir
“Allah Maha Besar 3x, Tidak ada Tuhan kecuali Allah. Allah Maha Besar segala puji bagi Allah, Allah Maha Besar, atas petunjuk yang diberikan-Nya kepada kami, segala puji bagi Allah atas karunia yang telah dianugerahkan-Nya kepada kami.”
“Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan pujian. Dialah yang menghidupkan dan yang mematikan, pada kekuasaan-Nya lah segala kebaikan dan Dia berkuasa atas segala sesuatu.”
Doa di antara dua pilar hijau
رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاعْفُ وَتَكَرَّمْ وَتَجَاوَزْ عَمَّا تَعْلَمُ إِنَّكَ تَعْلَمُ مَالاَ نَعْلَمُ إِنَّكَ أَنْتَ اللهُ الاَعَزُ الاَكْرَمُ
Rabbighfir warham wa’fu wa takarram, wa tajaawaz amma ta’lam innaka ta’lamu maa laa na’lamu, innaka antallahul-a a’zzul-akram
“Tuhanku, ampunilah, sayangilah, maafkanlah, bermurah hatilah, dan hapuskanlah apa-apa yang Engkau ketahui. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui apa-apa yang tidak kami ketahui. Sesungguhnya Engkaulah Allah Yang Maha Mulia dan Maha Pemurah.”
Doa ketika sampai di Bukit Marwah setelah Sa’i
اللّهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا وَعَافِنَا وَاعْفُ عَنَّا وَعَلَى طَاعَتِكَ وَشُكْرِكَ أَعِنَّا وَعَلَى غَيْرِكَ لاَتَكِلْنَا وَعَلَى اْلإِيْمَانِ واْلإِسْلاَمِ الَكَامِلِ جَمِيْعًا تَوَفَّنَا وَأَنْتَ رَاضٍ عَنَّا اللّهُمَّ ارْحَمْنِيْ أَنْ أَتَكَلَّفَ مَالاَ يَعْنِيْنِيْ وَارْزُقْنِيْ حُسْنَ النَّظَرِ فِيْمَا يُرْضِيْكَ عَنِّيْ يَاأَرْحَمَ الرَّا حِمِيْنَ.
Allahumma rabbanaa taqabbal minna wa ‘aafinaa wa ‘fu ‘anaa wa ‘alaa tha ‘atika wa syukrika a’innaa wa ‘alaa ghairika laa takilnaa wa alal limaani wal islaamil kaamili jamilan tawaffanaa wa anta raadhin
Allahumma rhamnii bitarkil ma’aashii abadan maa abgaitanii wa rhamnii an atakallafa laa ya’niinii wa ‘rzuqni husnan nazhari fii maa yurdhiika ‘annil ya arhamar raahimiin
“Ya Allah, terimalah amalan kami, sehatkanlah kami, maafkanlah kesalahan kami, dan tolonglah kami untuk taa dan bersyukur kepada-Mu. Jangan Engkau jadikan kami bergantung selain kepada-Mu. Matikanlah kami dalam iman dan Islam secara sempurna dan Engkau rida. Ya Allah rahmatilah kami sehingga mampu meninggalkan segala maksiat selama hidup kami, dan rahmatilah kami sehingga tidak berbuat hal yang tidak berguna. Karuniakanlah kami pandang yang baik terhadap apa-apa yang membuat-Mu rida terhadap kami, wahai Tuhan Maha Pengasih dari segala yang pengasih.”
Mencukur Rambut atau Tahallul
Secara harfiah tahallul artina dihalalkan. Maksudnya adalah dibolehkannya jamaah haji dari larangan/pantangan ihram. Tahallul adalah mencukur rambut sebagian atau keseluruhan ketika mengerjakan haji setelah sa’i.
Dengan dilakukannya tahallul, maka selesailah rangkaian ibadah haji yang dikerjakan. Tahallul merupakan kegiatan ibadah haji terakhir yang harus dikerjakan.
Demikian tata cara ibadah haji 2024. Semoga apa yang disajikan dapat diamalkan ketika Globers berada di Tanah Suci untuk ibadah haji tahun ini. Untuk menemani perjalan ibadah haji, gunakan provider internet yang stabil dan unlimited. e-SIM JavaMifi hadir sebagai solusi internet selama ibadah haji 2024.
Maka dari itu, gunakan e-SIM Haji. e-SIM Haji adalah solusi baru untuk para jamaah haji Indonesia yang membutuhkan konektivitas internet yang simpel dan mudah digunakan selama ibadah haji. Dengan memanfaatkan teknologi yang lebih modern, kamu akan mendapatkan pengalaman berupa kemudahan dalam menggunakan kartu SIM. Cukup scan QR Code dan internet langsung connect. Jadi, ketika menggunakan e-SIM, kamu tidak perlu repot mengganti kartu SIM atau berlangganan paket roaming yang rumit dan mahal.
Untuk cara penggunaan e-SIM di Android dan iOS dapat dilihat di sini. Kamu juga bisa melihat 6 daftar handphone support e-SIM tahun 2024.
Selain itu, kelebihan e-SIM dari JavaMIfi yaitu bisa tethering hingga 1 device, tidak perlu repot mengisi data diri atau registrasi, kuota unlimited, jaminan 100% connect ketika tiba di Mekkah, memiliki sinyal stabil yang menjangkau hingga 200 lebih negara, dan bisa ditop-up.
Top up dapat dilakukan dengan cara menghubungi CS Sales JavaMifi. Cukup menyebutkan nomor order atau ICCID yang sudah terkirim via email lalu hubungi CS Sales JavaMifi, sehingga tidak perlu lagi membeli e-SIM yang baru.
Jika kamu mengalami kendala, kamu bisa menghubungi customer support yang siap siaga selama 24 jam. Kamu bisa mendapatkan e-SIM Haji JavaMifi melalui website, e-commerce, dan online travel agent mulai dari harga Rp.79.000 dan kuota internet hingga 25 GB.
Jangan lupa untuk terus mengikuti informasi dari blog JavaMifi agar tidak ketinggalan informasi seputar tips & trik traveling, tempat wisata yang menarik, itinerary, dan informasi dari berbagai negara-negara di dunia. Have a safe flight Globers!