Teknologi biometrik di Bandara digunakan untuk memberikan layanan berbasis digital untuk pengalaman perjalanan menggunakan jalur udara. Sebagian besar maskapai penerbangan menerapkan layanan secara mandiri sesuai standar yang sudah ditetapkan.
Perlu diketahui teknologi biometrik merupakan teknik yang digunakan untuk autentikasi akun memakai data biologis orang tersebut. Dari data biologis baik perilaku, kebiasaan, data fisik dan lainnya untuk implementasi layanan otomatis berbasis digital.
Teknik yang sering digunakan yaitu pengenalan wajah, iris, telapak tangan, sidik jari serta pengenalan dengan dasar DNA. Saat ini berbagai penelitian masih dilakukan sehingga memungkinkan untuk menambah teknik baru seperti termografi wajah dan bentuk telinga.
Penerapan biometrik pada layanan perjalanan baik darat, laut dan udara memberikan banyak dampak positif bagi berbagai pihak. Seperti mengurangi jumlah antrean, ruang fasilitas juga tidak membutuhkan ruang besar, keamanan terjamin dan proses lebih cepat.
Untuk mengetahui lebih mendalam tentang biometrik di Bandara yang semakin canggih sehingga proses check-in lebih cepat, silahkan simak artikel berikut ini.
Evolusi Biometrik Mempercepat Proses Check-In di Bandara
Evolusi biometrik di Bandara sebagai pengganti pemeriksaan tiket cetak atau ID menjadi solusi terbaik. Memanfaatkan ciri unik setiap individu memudahkan robot dalam pemeriksaan setiap pengguna seperti sidik jari, pemindai wajah, pindai tangan dan lainnya.
Tujuan dari ciri-ciri unik tersebut adalah untuk memverifikasi identitas setiap penumpang tanpa perlu menggunakan dokumen fisik apapun. Hal ini tentu saja akan memberikan kemudahan kepada penumpang karena tidak lagi ribet membawa dokumen apapun.
Bahkan jika dokumen tersebut tertinggal maka tidak perlu repot mengambil apalagi jika sudah sampai di negara lain. Tentu saja teknologi biometrik bisa meningkatkan efisiensi penyaringan penumpang, otomatis verifikasi foto dan mengurangi waktu tunggu.
Teknologi biometrik di Bandara membuat terjadinya beberapa perubahan layanan didalam area bandara itu sendiri. Seperti perubahan pada proses pendaftaran penumpang, pembelian tiket pesawat, pemeriksaan paspor, proses naik pesawat, analisis arus penumpang dan juga manajemen bagasi.
Skrining Biometrik yang Digunakan Bandara dan Maskapai Penerbangan
Teknologi memunculkan berbagai inovasi baru dalam memberikan pelayanan yang cepat dan efektif di bandara maupun maskapai penerbangan. Mereka menggunakan data biometrik di Bandara untuk mempercepat proses boarding serta meningkatkan sistem keamanan.
Data ini memiliki jaminan keamanan tinggi dibandingkan dengan data pada kertas karena tidak mungkin bisa dipalsukan. Dari segi penumpang membuat proses boarding menjadi lebih cepat jika dibandingkan dengan kontrol paspor secara manual atau tradisional.
Setidaknya ada 3 cara skrining biometrik yang biasa digunakan di bandara maupun maskapai penerbangan, antara lain:
1. Pengenalan wajah
Skrining dengan pengenalan wajah paling sering digunakan di berbagai bandara seluruh dunia karena lebih aman. Metode ini memberikan kenyamanan kepada para pelanggan serta jaminan keamanan tingkat nasional dalam perjalanan lewat udara.
Kamera kecil akan mengambil foto penumpang lalu dari data tersebut akan dicocokkan dengan data di database penumpang. Kemudian akan dikonfirmasi identitas penumpang tersebut jadi tidak mungkin biometrik di Bandara bisa dimanipulasi.
2. Pemindaian sidik jari
Selain pengenalan wajah, skrining dilakukan dengan pemindaian sidik jari di bandara. Sistem pemindaian sidik jari jauh lebih canggih untuk mengautentikasi identitas penumpang khususnya di area check-in. Juga digunakan pada zona keamanan kontrol paspor, zona boarding menjadi lebih cepat.
Cara ini dianggap paling efisien karena untuk mempercepat proses boarding dengan jaminan keamanan terbaik. Bahkan menurut survey adanya penggunaan teknologi ini meningkatkan kepuasan dan pengalaman pelanggan dengan tingkat kesalahan kecil.
3. Pemindaian iris mata
Skrining biometrik di Bandara juga dilakukan dengan pemindaian iris mata untuk mereformasi identifikasi menjadi lebih cepat dan efisien. Meskipun terlihat sama namun mata setiap orang sangat berbeda sehingga tidak mungkin ada kesalahan dalam proses skrining.
Layanan Mandiri di Bandara Membuat Check-in Lebih Cepat
Berkat penggunaan teknologi biometrik di Bandara semua proses yang awalnya dilakukan secara manual sehingga memakan waktu dan tenaga. Karena setiap penumpang harus antre satu per satu pada setiap area, kini hal tersebut bukan menjadi kendala lagi bagi penumpang.
Saat ini hampir 98% penumpang setidaknya membawa satu perangkat seluler saat akan pergi keluar kota maupun keluar negeri. Bahkan bukan hanya untuk urusan dinas atau pekerjaan saja namun juga untuk urusan liburan maupun traveling.
Tidak heran jika setiap penumpang akan dengan senang hati memanfaatkan layanan pribadi untuk memudahkan dan mempercepat proses check-in. Setiap proses dilakukan dengan sangat mudah dan cepat sehingga penumpang tidak perlu antre jadi lebih hemat waktu dan tenaga.
Meskipun masih banyak pengguna layanan perjalanan via udara memakai cara check-in tradisional tatap muka. Namun peralihan check-in online terus dikembangkan dengan menggunakan situs web dan aplikasi untuk mempermudah prosesnya.
Alasan kenapa banyak pengguna puas menggunakan layanan biometrik di Bandara untuk check-in online yaitu mempercepat proses melewati semua formalitas. Juga untuk menghindari antrean sehingga tidak membutuhkan waktu lama menyelesaikan semua proses tersebut.
Proses pemesanan tiket bisa dilakukan secara online bahkan beberapa hari sebelum keberangkatan sehingga bisa menentukan jadwal sendiri. Dari pembelian tiket tersebut bisa mengetahui berapa harga tiket, waktu penerbangan dan waktu tiba secara detail.
Tidak hanya check-in saja namun juga dilakukan kontrol paspor secara otomatis agar bisa mendapatkan tanda terima konfirmasi lebih cepat. Biasanya kontrol paspor memakan waktu lama dan bandara harus menyediakan petugas pengecekan dengan berbagai biaya pelatihan.
Sistem Biometrik Bermanfaat untuk Efisisensi Bandara
Bandara internasional dengan banyaknya penumpang tentu membutuhkan kecepatan dalam memberikan pelayanan. Bukan sekedar cepat saja namun juga dituntut memberikan jaminan keamanan dan kepastian data-data penumpang dengan minim kesalahan.
Teknologi biometrik di Bandara memberikan banyak manfaat tidak hanya bagi penumpang namun juga pengelola. Menciptakan berbagai pengalaman perjalanan lebih aman, cepat dan efisien untuk menghemat waktu serta tenaga.
Menariknya Vision-Box mencatat tentang boarding biometrik ternyata bisa menampung sekitar 400 orang hanya dalam waktu 20 menit saja. Hal ini merupakan waktu boarding setengah dibandingkan dengan waktu normal jadi tidak heran jika lebih efisien.
Pencocokan foto biometrik, sistem self bag drop menunjukkan jika waktu pemrosesan rata-rata sekitar kurang dari 2 menit saja per penumpang. Hal ini mengurangi waktu pemeriksaan tas sebesar 30% sehingga waktu tunggu menjadi berkurang.
Ada juga bandara yang menggunakan pemindaian telapak tangan untuk penerbangan domestik sebagai pengganti menunjukkan boarding pass. Penumpang akan memverifikasi identitas mereka sendiri hanya dengan cara mengulurkan tangan pada mesin yang disediakan.
Memanfaatkan biometrik untuk membuat sebuah pengenal digital menjadi peluang dalam membuat data perjalanan. Sehingga perjalanan menjadi lebih efisien serta berfungsi dalam meningkatkan kesehatan serta keselamatan penumpang berkat teknologi biometrik.
Untuk mendukung travelling Anda ke berbagai negara gunakan saja JavaMifi yang bisa terconnect secara otomatis lebih dari 200 negara. JavaMifi sebagai rental wifi terbaik dengan jangkauan skala Internasional yang akan mendukung perjalanan Anda.
Nikmati kemudahan check-in di bandara berkat adanya teknologi biometrik sehingga menghemat waktu, tenaga dan biaya. Tidak hanya kecepatan saja namun biometrik di Bandara memberikan jaminan keamanan serta lebih efisien.