Selain Whatsapp Inilah 5 Aplikasi ini Juga Diblokir China

Selain Whatsapp ada 5 aplikasi diblokir China. Negara ini memblokir beberapa aplikasi dari Barat dengan alasan agar warganya tidak berpengaruh terhadap arus global. Pada intinya pemerintah melakukan penyensoran karena kebijakan ekonomi dan politik.

Pemerintah China terus memperkuat sensor dengan sistem negaranya dengan sistem yang dikenal dengan Great Firewall. Bahkan aplikasi yang sedang naik daun tidak luput dari pemblokiran.

Daftar Aplikasi Diblokir China

Pemblokiran terhadap beberapa situs dan aplikasi penting tentu merupakan kebijakan masing-masing Negara. Bagi traveler kebijakan tersebut bisa jadi menyulitkan karena membatasi aktifitas internet dan sosial media. Berikut aplikasi yang tidak akan dapat Anda gunakan di China.

1.      Google

Aplikasi diblokir China pertama adalah Google. Mesin pencarian internet bagi sejuta umat tidak dapat Anda gunakan jika sedang berada di China. Anda harus mengakses aplikasi analog seperti Baidu jika ingin mencari informasi.

Alasan pemerintah setempat karena ingin membatasi warganya terhadap akses informasi berkonten doktrin terhadap warga. Selain itu, konten-konten informasi hasil framing Barat dianggap merugikan pemerintah China.

Kebijakan pemerintah ini tentu saja sarat muatan politik. China sebagai Negara berpaham komunis sangat melarang adanya perubahan. Penguasa tidak ingin kekuasaannya direnggut karena adanya perubahan pada pola pikir generasi muda.

Google jadi aplikasi diblokir China paling utama karena mengedepankan “freedom of speech”. Orang bebas berpendapat dan mengemukakan ide gagasannya lalu di-upload ke internet.

Sementara China tidak memberi kebebasan berbicara, serta tidak menginginkan warganya mendapatkan hak tersebut secara leluasa. Kekuasaan dan keputusan pemerintah adalah mutlak.

Sehingga adanya Google tentu bisa berbahaya untuk pemerintahan. Selain juga China sendiri tidak ingin Google mendapatkan keuntungan dari banyaknya pengguna di Negara tersebut maka jadi aplikasi diblokir China.

Dengan demikian pemerintah setempat bisa menciptakan ekosistem internet sesuai keinginan dan tujuannya. Yaitu dengan membuat aplikasi atau platform sendiri yang mengakomodasi pencarian informasi secara luas.

Tidak hanya melakukan pemblokiran terhadap situs Google, China bahkan memfilter informasi pada hasil pencarian platform-nya sendiri. Sumber-sumber yang berasal dari barat sangat dibatasi.

Jadi tidak heran jika hasil penelusuran mesin pencarian tidak sebanyak Google. Meski kata kunci pencariannya sama. Preferensinya adalah informasi atau data yang banyak dicari oleh masyarakat China sendiri.

Meski jadi salah satu aplikasi diblokir China, Google bisa Anda akses menggunakan VPN. Anda perlu mendownload terlebih dahulu atau mengaktifkan VPN bawaan jika ingin mencari informasi di internet selama berada di Negara China.

2.      Facebook

Facebook juga jadi aplikasi diblokir China karena dianggap sebagai ancaman. Pemblokiran terjadi sejak tahun 2009, dimana platform sosial media ini sedang naik daun. Platform ini dianggap ancaman sebab beberapa indikasi berikut.

−        Tempat Penyebaran Hoax dan Hate Speech

Kemudahan penyebaran informasi melalui Facebook ternyata tidak selalu berdampak positif. Sebab tidak semua konten informasi tersebut benar. Ini yang dihindari oleh pemerintah China.

−        Mendorong Perilaku Konsumtif

Meski bukan e-commerce, namun Facebook menjadi salah satu tempat jual beli produk. Banyak sekali penjual online menawarkan produknya. Ini mendorong orang untuk belanja online dan berperilaku konsumtif.

−        Peluang Penyalahgunaan Data

Mendaftar sebagai pengguna sosial media seperti Facebook mengharuskan untuk menyerahkan data pribadi. Upload data pribadi bisa membahayakan karena rentan penyalahgunaan. Tidak heran jika Facebook jadi aplikasi diblokir China.

−        Menimbulkan Ketergantungan

Bermain sosial media menyebabkan ketergantungan. Kebutuhan eksistensi maupun update informasi menyebabkan orang merasa harus membuka platform ini tiap hari dan berjam-jam. Kondisi ini dinamakan dengan FAD (Facebook Addiction Disorder)

−        Banyak Konten Negatif

Banyak konten tidak mendidik seperti video prank, penipuan, sampai judi online. Konten tersebut juga sangat dihindari karena dianggap berdampak negatif terhadap generasi muda di China.

Kebijakan ini justru mendorong kemajuan aplikasi media sosial lokal. Sebagai gantinya, China mengembangkan platform WeChat. Platform ini berfungsi juga layaknya sosial media pada umumnya.

WeChat memiliki fitur pesan teks serta panggilan video, layaknya Whatsapp. Anda bisa tetap berkomunikasi dengan anggota keluarga, teman di seluruh dunia. Platform dari Tiongkok ini juga menyediakan layanan keuangan.

Analog dari aplikasi diblokir China yaitu Facebook satu ini memungkinkan pengguna untuk bisa menghubungkan akun perbankan. Sehingga dapat digunakan untuk melakukan pembayaran secara instan.

Anda bisa berbelanja daring atau membeli langsung di toko fisik dengan adanya fitur ini. Pengguna WeChat juga bisa melakukan transfer uang. Dengan kata lain WeChat memiliki fungsi tidak hanya sebagai aplikasi berkirim pesan atau sosial media.

3.      Instagram

Aplikasi diblokir China berikutnya adalah Instagram. Yaitu sejak tahun 2014 lalu, penyebabnya karena adanya protes kelompok pro-demokrasi di Hongkong. Pada masa itu Instagram dimanfaatkan untuk propaganda gerakan protes.

Hal tersebut terdeteksi dengan banyaknya hashtag #OccupyCentral. Negara ini sangat membatasi bahkan melarang semua “speech” yang berbau anti-pemerintah atau sekedar berupa kritik.

Bahkan para blogger pembuat konten berisi rumor negatif banyak yang ditangkap dan diproses hukum. Salah satu platform penyebaran konten tersebut ditelusuri dari aplikasi diblokir China yaitu Instagram.

Pelarangan ini adalah salah satu cara supaya setiap warganya patuh dan tunduk terhadap aturan dan kebijakan. Namun tidak secara total melarang masuknya informasi dari luar dan membatasi kreativitas generasi mudanya.

Negara mengembangkan platform media sosialnya sendiri, search engine-sendiri bahkan membuat OS sendiri sebagai pengganti aplikasi diblokir China. Jika Anda sedang berada di Negara ini untuk liburan sebaiknya hindari menggunakan Instagram.

Atau jika ingin eksis membagikan momen penting sebelumnya harus mengunduh VPN. Layanan ini menciptakan lingkungan private dan aman untuk menjelajah internet termasuk Instagram.

Anda akan dialihkan melalui lalu lintas yang tidak menggunakan sensor. Jadi pengguna Instagram nantinya akan dianggap sebagai pengguna dari luar China misalnya Eropa atau Amerika.

Mengatasi masalah akses ke aplikasi diblokir China ini cukup dengan menginstall lanjut mengkonfigurasikan program di perangkat. Pilih geolokasi yang paling dekat kemudian menyambungkannya.

Setelah itu, masukkan nama pengguna atau email berikut kata sandi. Setelah langkah otorisasi ini, Anda bisa langsung mengakses akun Instagram dengan leluasa. Selain mengunduh VPN, opsi lainnya adalah menggunakan Proxy Online.

Opsi kedua ini merupakan pilihan paling ekonomis sebab tidak harus membayar biaya berlangganan. Namun kekurangan dari penggunaan Proxy ini adalah adanya iklan. Setidaknya sebanyak 3x akan muncul saat Anda masuk halaman akun Instagram.

4.     X atau Twitter

Twitter juga jadi aplikasi diblokir China dan digantikan dengan platform bernama Weibo. Twitter sendiri sangat mendukung kebebasan berbicara, kampanye dan banyak lagi yang mudah dan cepat penyebarannya.

Twitter juga jadi salah satu sosial media yang dipakai oleh para politisi dan tokoh penting di seluruh dunia. Tiongkok sendiri membatasi akses sejak peristiwa Arab Spring dan Revolusi Hijau Iran.

Keduanya disinyalir merupakan peristiwa yang dipelopori dari Twitter. Bahkan di Indonesia sendiri Twitter menjadi salah satu media memviralkan suatu kasus hukum. Hal ini sangat dihindari oleh pemerintah China.

Selain itu, Twitter cukup luas dan bebas jangkauannya. Masih memungkinkan aktivitas dari akun palsu atau akun bot. Ini merupakan salah satu kekurangan yang berpengaruh terhadap kenyamanan.

Di sisi lain akun palsu ini dipakai oleh pihak tertentu termasuk pemerintah untuk melakukan propaganda. Bisa juga dimanfaatkan oleh pihak swasta maupun individu untuk sarana provokasi.

Risiko ini juga yang kemudian menjadikan alasan mengapa Twitter dilarang. Pemerintah China sendiri sangat menjaga kepatuhan setiap warganya. Sehingga tindakan yang mengarah pada gerakan-gerakan menentang pemerintahan akan dilenyapkan.

Di sisi lain, sebagai ganti aplikasi diblokir China ini, pemerintah memberikan akses bebas ke Weibo. Weibo adalah layanan micro-blog, dimana pengguna bisa mengunggah foto dengan tulisan sepanjang 140 karakter, mirip Facebook atau Twitter.

Weibo memfasilitasi pengguna untuk selfie, membagikan momen pribadi, bahkan informasi pribadi. Platform ini juga memberikan akses pengguna untuk berita-berita terkini. Jika Anda mendownload aplikasi ini saat berada di China bisa langsung menggunakannya.

5.      Snapchat

Satu lagi aplikasi diblokir China adalah snapchat. Ini merupakan sarana berkirim pesan seperti Whatsapp. Tujuan utamanya untuk melindungi pasar domestic dari gempuran perusahaan barat. Dimana Snapchat kadang juga dijadikan sebagai media promosi online.

Pada intinya, hampir semua platform digital buatan barat tidak diizinkan beroperasi di kawasan Tiongkok ini. Tidak sejalannya paham komunis dengan dunia liberal menjadi salah satu sebab.

Selain itu, merupakan upaya pemerintah setempat untuk membatasi pengaruh negatif yang bisa merusak generasi muda. China memiliki kebudayaan sendiri yang tetap bisa mengikuti perkembangan zaman tanpa harus ikut trend global.

Termasuk untuk sarana komunikasi modern berupa media kirim pesan instan ini. Apabila ada keuntungan dari penggunaan platform, maka akan langsung masuk ke China sendiri. Tidak akan menguntungkan pihak lain.

Iklim komunikasi lebih sehat sesuai aturan dan kebijakan pemerintah. Tanpa ada kritik-kritik negatif, atau gerakan yang mengarah pada hal-hal merugikan bagi stabilitas politik maupun ekonomi.

Dampak dari masuknya pengaruh barat sudah dipikirkan sedemikian jauh, sehingga Snapchat tidak diblokir di Negara ini. Sebagai gantinya, jika Anda ingin berkirim pesan adalah mengundung WeChat.

Platform multifungsi ini bisa juga diunduh dan dipakai saat Anda berada di Indonesia. Serupa dengan WeChat, jika tujuannya berkirim pesan instan dan komunikasi komunitas bisa pakai aplikasi lain seperti Dingtalk yang sudah diizinkan.

JavaMifi Akses Internet di China Tanpa Kendala

Jika ingin tetap menggunakan beberapa aplikasi di atas Anda harus mengakses melalui VPN. Berat dengan biaya berlangganan atau tidak ingin repot, Anda cukup gunakan JavaMifi. Satu solusi untuk semua kendala akses internet.

Dengan JavaMifi, Anda bisa menggunakan jaringan Wifi saat solo maupun grup traveling. Digunakan bersama-sama bisa terhubung dengan 5 perangkat sekaligus. Kualitas jaringannya sama antar pengguna.

Jika berada di wilayah yang sinyalnya kurang bagus, akan langsung switch ke sinyal paling kuat di wilayah tersebut. Tidak ada batasan kuota selama menggunakannya, mengunggah mendownload file foto maupun video tanpa khawatir kuota habis.

Menggunakan eSIM juga bisa jadi alternatif jika ingin mengakses internet dengan leluasa di China. Cukup scan, tanpa ganti kartu Anda akan langsung terhubung ke jaringan. Layanan eSIM ini juga bisa dipakai untuk tethering.

Anda akan mendapat pelayanan 24 jam nonstop dari customer service baik menggunakan eSIM atau JavaMifi. Layanan ini mengcover seluruh wilayah China. Jadi tidak perlu khawatir terhadap kendala karena banyaknya aplikasi diblokir China.

Tips & Trick

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *