11 Tips Solo Traveling di Dalam dan Luar Negeri

Menikmati waktu libur dengan solo traveling bagi sebagian orang akan jauh lebih baik daripada mengajak orang lain dalam perjalanan. Seringnya rencana yang dibuat bersama orang lain sulit terlaksana karena kesibukan yang berbeda-beda satu sama lain.

Untuk yang rela menunggu dan enggan bepergian sendirian, menantikan waktu tepat memang hal terbaik. Namun, demi menghindari pembatalan dan enggan menunggu lebih lama bisa simak tips untuk bepergian sendirian selama waktu liburan masih tersisa.

Tips Solo Traveling

Percayalah, setelah membaca tips solo traveling ini, liburan sendirian bukan suatu hal menyeramkan untuk dilakukan. Anda tetap bisa menghabiskan waktu libur sendirian tanpa siapapun dengan aman serta nyaman asalkan mempertimbangkan berbagai hal berikut:

  1. Riset Lokasi

Hal wajib pertama yang harus dilakukan jika ingin bepergian sendirian adalah meriset lokasi tempat berlibur. Riset ini sangat berguna untuk mengenali setiap sudut lokasi dengan baik sebelum datang langsung ke lokasi, riset bisa dilakukan secara online saja.

Saat ingin menjalani solo traveling, tentunya Anda tidak memiliki teman yang secara sengaja dibawa sendiri dari kota asal. Sehingga akan terlihat jelas kebingungan saat di lokasi jika tidak menentukan destinasi tepat sebelum keberangkatan.

Bepergian sendirian menuntut Anda untuk mandiri dan bisa mengandalkan pengetahuan sendiri atau berani bertanya kepada orang. Untuk perihal lokasi, pastikan destinasi yang dikunjungi memiliki fasilitas lengkap, seperti ruang ibadah, kamar mandi, dan sebagainya.

  1. Mencadangkan Dokumen Penting

Beberapa dokumen yang bisa dibuat salinannya akan lebih baik jika dibuat salinan dan disimpan di tempat paling aman. Bisa Anda bawa selama bepergian, bisa juga dititipkan ke keluarga, seperti ibu, ayah, adik, kakak, dan sebagainya yang benar-benar dipercayai.

Duplikasi dokumen ketika melakukan solo traveling ini sangat berguna untuk mencegah sesuatu yang tidak diinginkan. Misalkan ada kejadian pahit dokumen hilang atau dicuri orang maka tidak akan mempersulit kepulangan dan berbagai keperluan lainnya jika ada salinan.

Meskipun memiliki cadangan, namun Anda juga tetap harus berhati-hati dan menyimpannya pada tempat yang aman. Apalagi jika perjalanan dilakukan ke luar negeri, tentu hilang dokumen dan hilang kontak dengan keluarga akan menyulitkan kembalinya Anda ke Indonesia.

  1. Membuat Rencana Perjalanan

Buat rencana perjalanan atau jadwal aktivitas selama liburan dengan detail, mulai dari keberangkatan sampai jadwal kembali pulang. Kecuali Anda menggunakan jasa pemandu wisata dan sebagainya, jika sendirian maka wajib membuat jadwal yang akan dilakukan.

Jadwal kegiatan saat solo traveling ini akan sangat membantu memandu apa yang harus Anda lakukan dan datangi selama liburan. Namun, jangan juga terlalu terpaku oleh jadwal, jika ada sesuatu yang secara spontan menarik serta aman dilakukan, bisa lakukan saja.

Jadwal memiliki peran penting sebagai pengingat agar tidak berlebihan melakukan sesuatu sampai lupa waktu. Pergi sendirian tentu memiliki resiko dua kali lipat lebih berbahaya, namun semua bisa diatasi selama percaya diri dan menyiapkan segala hal dengan matang.

  1. Riset Transportasi

Riset transportasi menjadi hal tidak kalah penting dari semua yang sudah disebutkan, termasuk transportasi dari kota asal. Riset transportasi ini menjadi panduan juga sampai jam berapa transportasi umum setempat bisa digunakan jika pergi ke berbagai destinasi.

Anda juga bisa menikmati waktu solo traveling dengan menyewa kendaraan, seperti motor. Namun, sekalipun semi kendaraan pribadi, menyewa kendaraan juga tetap membutuhkan riset. Seperti melihat penilaian pelanggan sebelumnya, menilai cara komunikasinya, dsb.

Transportasi menjadi salah satu penunjang yang sangat berguna ketika Anda liburan sendirian. Pastikan jika menyewa kendaraan bensinnya aman sehingga tidak ada kendala kehabisan bensin di tempat sepi saat malam hari yang berpotensi menimbulkan bahaya.

  1. Menyiapkan Obat dan Uang Lebih

Obat dan uang lebih adalah dua hal paling membantu dalam situasi darurat, terutama untuk Anda yang mengidap penyakit tertentu. Akan lebih baik untuk menyimpan obat pada tas atau tempat yang selalu dibawa kemana saja, jadi tidak ada kemungkinan ketinggalan.

Saat solo traveling, jangan membawa uang pas-pasan secara cash untuk menghindari adanya kebutuhan mendesak. Namun, jangan juga menyimpan uang tersebut pada sembarang tempat sehingga memudahkan oknum melakukan aksi kejahatan.

Anda bisa gunakan tas khusus untuk menyimpan uang dan memasukkannya ke dalam tempat paling aman serta tersembunyi. Selalu waspada terhadap barang bawaan agar tidak terjadi hal mengerikan, sekalipun Anda yakin di sekitar Anda adalah orang baik.

  1. Bergabung dengan Komunitas

Tidak benar-benar sendirian, Anda bisa bergabung dengan komunitas untuk mendapatkan teman perjalanan selama liburan. Sekalipun tidak ada teman dari tempat keberangkatan, bukan berarti tidak ada potensi mendapatkan teman sefrekuensi selama liburan.

Benefit dari bergabung bersama komunitas solo traveling adalah mendapatkan teman-teman dengan hobi sama. Biasanya karena memiliki minat sama maka nanti saat ingin merencanakan perjalanan berikutnya, rencana lebih mudah terealisasi.

Sebab salah satu hal yang membuat Anda pergi sendirian biasanya tidak lain karena tidak ada teman yang mudah diajak bepergian. Jika bergabung dengan komunitas maka perjalanan selama liburan tidak akan terlalu sepi dan membosankan.

  1. Mencatat Nomor Darurat

Penting untuk mencatat nomor darurat, salah satunya nomor kepolisian setempat. Jika bepergian ke beberapa negara maka catat nomor kepolisian negara terkait untuk menghindari berbagai tindakan tidak menyenangkan dari oknum tidak bertanggung jawab.

Mencatat nomor darurat, seperti contohnya ambulans ketika menjalankan solo traveling juga tidak kalah penting. Pastikan riset nomor darurat lebih dulu, terutama ketika Anda bepergian ke beberapa negara berbeda untuk mencegah terjadinya hal tidak diinginkan.

Selain ambulans dan polisi, bisa juga menyimpan nomor pemadam kebakaran jika sekiranya diperlukan. Jangan putus komunikasi dengan keluarga di kota atau negara asal untuk memberikan kabar terkait hal-hal yang sekiranya bisa mengkhawatirkan nantinya.

  1. Interaksi dengan Warga

Bepergian sendirian membuat Anda harus berani mengambil langkah berinteraksi dengan warga lokal. Interaksi bersama warga lokal ini sangat membantu perjalanan menjadi lebih aman dan nyaman, biasanya juga memberikan benefit penginapan dan makan gratis.

Namun, tentu saja interaksi saat solo traveling dengan warga lokal ini jangan dijadikan suatu hal yang hanya menguntungkan diri sendiri. Anda bisa berbagi hal yang mereka tidak dapatkan sehingga bukan hanya Anda diuntungkan, warga lokal juga dapat hal baru.

Kunci keberhasilan seorang solo traveler bisa eksplore ke berbagai tempat adalah menjadi adaptif di tempat-tempat tersebut. Seperti terdengar sederhana, namun untuk mendapatkan keberanian memulai obrolan dengan warga lokal itu tidak mudah.

  1. Tidak Mabuk Saat di Bar

Selain Muslim tentu tidak ada larangan untuk minum alkohol, akan tetapi jangan sampai berlebihan terutama saat pergi sendirian. Misal, Anda pergi ke Korea Selatan dan ingin merasakan sensasi minum soju selayaknya kebiasaan warga setempat, tentu bisa dilakukan.

Namun, sebab sedang solo traveling maka usahakan tidak mengkonsumsi soju sampai mabuk. Selain berbahaya untuk tubuh juga berbahaya untuk keamanan saat liburan, apalagi Anda berada di negara orang yang notabene jauh dari rumah sendiri.

Membatasi diri dari minum alkohol berlebihan juga bukan hanya berlaku di luar negeri, tetapi di Indonesia juga. Sekalipun sudah sekian kali Anda mengunjungi sebuah kota, namun usahakan jangan sampai kehilangan kesadaran di tempat umum maupun di hotel.

  1. Mematuhi Aturan

Hal tidak kalah penting lainnya untuk menjalankan perjalanan sendirian adalah mematuhi aturan di tempat tujuan. Misal, Anda pergi ke Bali yang sarat dengan kepercayaan terhadap dupa sebagai suatu hal sakral, maka hindari berbagai larangan dari warga setempat.

Hal serupa juga berlaku jika melakukan solo traveling ke berbagai tempat yang memiliki aturan lokal. Tidak perlu bertanya kenapa, sebaiknya sebagai pendatang ikuti saja aturan dan kepercayaan warga setempat untuk menghargai apa yang mereka yakini.

Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan pengalaman liburan lebih berkesan karena mencoba hal baru. Pastikan untuk riset berbagai kebiasaan warga yang nantinya akan Anda kunjungi tempatnya, jangan malu bertanya untuk sesuatu apabila sekiranya Anda tidak memahami.

  1. Jangan Terlalu Sibuk

Kesebelas, jangan terlalu sibuk atau jangan mengambil kegiatan terlalu banyak untuk menjaga tubuh tetap fit. Bepergian sendirian tentu harus mempersiapkan banyak hal sendirian juga, termasuk menjaga tubuh sendiri agar selalu nyaman saat liburan.

Terlalu sibuk saat solo traveling membuat Anda tidak fokus dan akhirnya liburan menjadi tidak nyaman. Jangan sampai niat pergi menyegarkan pikiran sendirian justru berakhir di kamar hotel karena tubuh kelelahan setelah aktivitas yang terlalu banyak.

Buat skala prioritas untuk kegiatan paling tidak penting sekalipun agar Anda memiliki batasan untuk hal-hal yang harus dilakukan dan hal-hal yang bisa kapan-kapan direalisasikan. Jangan lupa untuk memanfaatkan teknologi sebagai sarana pelengkap waktu liburan Anda.

Contohnya dengan memanfaatkan Javamifi sebagai perangkat yang memiliki jaringan internet di lebih dari 200 negara. Dengan Javamifi, pengalaman solo traveling Anda menjadi lebih berkesan dan pastinya lebih lancar.

 

 

Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *