Ada sejumlah persyaratan ibadah umroh yang perlu disiapkan sebelum berangkat ke Tanah Suci. Ketika mengurus seluruh persyaratannya dengan benar, tentu perjalanan akan terasa lebih aman dan nyaman.
Ketika hendak beribadah ke Arab Saudi, tentu tidak hanya membutuhkan dokumen seperti KTP. Namun juga paspor, visa, kartu tanda vaksin dan lain lain.
Oleh karenanya, jangan terburu buru ketika hendak pergi beribadah ke Tanah Suci. Coba pelajari dahulu apa saja persyaratannya sehingga tidak terjadi kendala atau masalah di kemudian hari.
Persyaratan Ibadah Umroh berupa Dokumen Penting
Ketika hendak melaksanakan umroh, ada sejumlah dokumen yang perlu Anda siapkan. Jika dokumennya tidak lengkap, tentu perjalanan menuju Arab Saudi tidak dapat diproses.
1. Paspor
Bukan sekedar tanda pengenal berupa KTP, Anda juga wajib menyiapkan paspor. Paspor menjadi tanda pengenal ketika Anda bepergian ke luar negeri, termasuk Arab Saudi. KTP tidak bisa dijadikan tanda pengenal ketika ada di luar negeri.
Paspor sendiri dapat diurus secara manual maupun secara online. Silahkan gunakan metode yang paling mudah untuk dijalankan.
2. Visa
Persyaratan ibadah umroh selain paspor ialah visa. Visanya ini khusus untuk umroh. Jadi, pengurusannya akan berbeda dengan visa biasa yang digunakan untuk bepergian ke Arab Saudi.
3. Pas Foto
Siapkan juga pas foto paling baru. Ukurannya ialah 4 × 6 dalam jumlah 4 lembar. Sementara untuk background fotonya gunakan warna putih dan fokus wajah sampai 80%.
Khusus untuk perempuan perlu menggunakan kerudung. Jadi, jika biasanya Anda membuat pas foto tanpa menggunakan kerudung, pastikan untuk menggunakan kerudung saat foto untuk umroh.
4. Fotokopi Data Diri
Persyaratan ibadah umroh lainnya ialah mengumpulkan fotokopi data diri. Termasuk KTP, Kartu Keluarga, hingga buku nikah apabila sudah menikah.
5. Kartu Tanda Vaksin Meningitis
Anda juga perlu melampirkan kartu vaksin meningitis. Kartu tersebut berwarna kuning dan menunjukkan Anda sudah mendapatkan vaksin meningitis. Kartu vaksin ini dapat diperoleh melalui rumah sakit dengan membayar biaya khusus.
6. Sudah Mendapatkan Vaksin Covid-19
Sejak merebaknya virus Covid-19 di seluruh dunia, banyak sekali aktivitas yang memerlukan persyaratan berupa vaksin Covid-19 termasuk umroh. Jadi, sebelum menjalankan ibadah tersebut, perlu vaksin Covid-19 minimal 2 kali.
Persyaratan Ibadah Umroh dari Agama Islam
Karena umroh termasuk salah satu ibadah dalam agama Islam, tentu ada persyaratan khusus dari agama Islam. Ketika persyaratannya tidak memenuhi, tentu seseorang belum bisa beribadah ke Arab Saudi.
1. Beragama Islam
Prioritas persyaratan ibadah umroh sudah tentu menganut agama Islam. Mengingat umroh memang berasal dari agama Islam. Jadi, seseorang dari agama lain tidak perlu menjalankan ibadah tersebut.
2. Berakal
Syarat lainnya ialah berakal atau tidak gila. Meskipun seseorang beragam Islam namun sedang mengalami gangguan kejiwaan maka tidak diwajibkan untuk umroh.
3. Baligh
Persyaratan ibadah umroh berikutnya ialah telah melalui masa baligh. Masa baligh adalah masa di mana seorang umat Muslim telah wajib untuk menjalankan berbagai ibadah dalam Islam.
Ketika seseorang belum memasuki masa baligh, maka boleh melakukan ibadah akan tetapi hukumnya belum wajib. Masa baligh sendiri dapat terlihat dari ciri fisik pada laki-laki maupun perempuan.
4. Mempunyai Kemampuan
Seorang umat muslim wajib mempunyai kemampuan jika ingin beribadah ke Tanah Suci. Kemampuan ini berkaitan dengan fisik, finansial, waktu dan izin untuk menjalankannya.
Mungkin saja sebagian orang ingin mencoba berhutang untuk bisa berangkat ke Tanah Suci. Sebenarnya tidak perlu memaksa berhutang seperti itu. Jika memang tersedia dana untuk umroh, maka bisa melakukannya.
5. Merdeka
Seseorang yang ingin beribadah ke Tanah Suci harus dalam kondisi merdeka atau bukan menjadi budak. Seorang budak yang mengabdi kepada tuannya tidak wajib menjalankan umroh.
6. Ada Mahram
Seorang perempuan yang ingin beribadah ke Tanah Suci wajib bersama dengan mahram. Sementara bagi laki-laki boleh langsung berangkat sendiri.
Panduan Mengurus Paspor untuk Umroh
Paspor termasuk salah satu persyaratan ibadah umroh yang penting. Paspor ialah dokumen yang memuat identitas diri. Paspor pasti diperlukan ketika hendak melakukan perjalanan ke luar negeri.
Biasanya paspor bisa berlaku sampai 10 tahun. Berikut ini panduan untuk mengurus paspor sebelum beribadah ke Tanah Suci melalui kantor imigrasi setempat.
1. Melengkapi Formulir
Ketika datang ke kantor imigrasi setempat, petugas akan memberikan formulir pengisian permohonan paspor. Temukan formulirnya di bagian loket permohonan kantor imigrasi setempat.
2. Menyiapkan Dokumen untuk Pendaftaran Paspor
Ada sejumlah dokumen yang wajib disiapkan untuk membuat paspor. Yakni surat rekomendasi dari travel umroh. Kemudian menyiapkan dokumen data diri berupa fotokopi KTP, kartu keluarga, akta kelahiran hingga buku nikah jika sudah menikah.
3. Menulis Nama
Ketika mengurus paspor sebagai salah satu persyaratan ibadah umroh, Anda perlu menuliskan nama yang terdiri atas tiga suku kata. Tidak boleh hanya menuliskan satu atau dua suku kata.
4. Mempunyai Surat Rekomendasi
Siapkan juga surat rekomendasi Kepala Kantor Kementerian Agama dari kabupaten atau kota Anda. Tanpa adanya surat rekomendasi, pengurusan paspor untuk beribadah ke Tanah Suci tidak dapat diproses.
5. Petugas Imigrasi Memproses Permohonan Paspor
Selanjutnya petugas imigrasi akan memeriksa seluruh dokumen yang Anda kumpulkan. Apabila dokumennya sudah lengkap, Anda akan mendapatkan tanda terima permohonan beserta kode pembayaran. Lantas, lakukan pembayarannya.
6. Pengesahan
Apabila sudah melakukan pembayaran, pejabat imigrasi akan mengesahkan paspor Anda. Petugas akan melakukan verifikasi data, wawancara sampai mengambil foto dan sidik jari.
7. Proses Pembuatan Paspor
Terakhir, tunggu dahulu proses pembuatan paspornya. Jika sudah jadi, bisa diambil dengan membawa bukti pembayaran dan formulir permohonan.
Persyaratan Mengurus Visa untuk Umroh
Selain paspor, visa juga termasuk salah satu persyaratan ibadah umroh. Visa ialah dokumen yang menunjukkan izin untuk memasuki negara lain. Visa untuk beribadah ke Tanah Suci berlaku sampai 90 hari.
Jadi, tidak cukup hanya dengan mempunyai paspor ketika hendak memasuki Arab Saudi. Anda juga wajib menyiapkan dokumen berupa visa. Berikut ini persyaratan untuk mengurus visa.
1. Tiket Pesawat
Ketika hendak mengurus visa, wajib punya tiket pesawat pulang pergi Makkah-Arab Saudi. Jadi, harus punya tiket pesawatnya dahulu sebelum mengurus visa.
2. Polis Asuransi Kesehatan
Panduan mengurus visa berikutnya ialah mempunyai polis asuransi kesehatan yang masih aktif.
3. Bukti Reservasi Akomodasi
Selanjutnya, siapkan juga bukti reservasi akomodasi dan pelayanan yang berhubungan umroh. Akomodasi maupun pelayanan ini harus berasal dari perusahaan umrah Saudi yang sudah disetujui.
4. Paspor
Ketika hendak mengurus visa, Anda wajib sudah mempunyai paspor. Jadi, mengurus paspor terlebih dahulu, setelahnya mengurus visa.
5. Dokumen Data Diri
Siapkan juga dokumen data diri meliputi KTP, KK, akta kelahiran dan buku nikah apabila sudah menikah. Apabila belum menikah, tidak perlu menyiapkan buku nikah.
6. Foto
Jangan lupa siapkan foto untuk persyaratan ibadah umroh. Fotonya harus menggunakan latar belakang putih, berukuran 4 × 6 dalam jumlah 6 lembar, lalu wajah wajib terlihat sebanyak 80%.
7. Kartu Vaksin Meningitis
Ketika hendak mengurus visa, harus sudah mengurus kartu vaksin meningitis. Tidak ada masyarakat Indonesia yang dapat umroh ke Tanah Suci tanpa mempunyai kartu vaksin meningitis.
Membawa Global WiFi Portable untuk Kenyamanan Umroh
Sebenarnya Global WiFi portable bukan termasuk persyaratan ibadah umroh yang wajib dibawa. Akan tetapi, jika membawanya akan memberikan kenyamanan selama beribadah.
Global WiFi portable akan memberikan koneksi internet yang lancar selama berada di Tanah Suci. Jadi, dapat menghubungi keluarga di rumah untuk memberi kabar atau menghubungi ketua rombongan ketika tersesat.
Harga kuota internet yang disediakan pada WiFi portable juga cukup murah. Jadi, bisa menghemat biaya untuk keperluan kuota data selama berada di Tanah Suci.
Meskipun bukan termasuk persyaratan ibadah umroh, banyak jemaah yang tertarik untuk membawa Global WiFi portable karena praktis. Bisa dibawa kemana-mana secara mudah sebab bentuknya kecil.
1. Global Wifi JavaMifi
Salah satu rekomendasi WiFi portable dari Indonesia ialah JavaMifi. Jaringannya mampu mendukung berbagai aktivitas terkait ibadah maupun komunikasi selama umroh. Misalnya ketika ingin menghapalkan bacaan melalui Google atau Youtube.
Keunggulan JavaMifi adalah connect up to 5 devices (bisa konek sampai 5 devices), true unlimited (tanpa batasan kuota), connect di 200+ negara dan CS 24 jam (customer support kami support 24 jam).
Tersedia juga network optimization, jadi apabila di daerah yang sinyalnya kurang bagus, JavaMifi akan switch ke operator yang paling kuat di daerah tersebut.
2. eSIM JavaMifi
Selain Wifi portable, siapkan juga eSIM JavaMifi dari kami ketika umroh. eSIM juga cocok jika digunakan bagi solo traveler. eSIM bisa tethering, tinggal scan langsung connect. Jadi tidak perlu ribet gonta ganti kartu.
eSIM ini unlimited dan boleh digunakan sampai 24 jam. Kami menyediakan layanan customer support 24 jam jadi boleh menghubungi kami kapan saja ketika mengalami kendala.
Tersedia juga network optimization, jadi apabila di daerah yang sinyalnya kurang bagus, JavaMifi akan switch ke operator yang paling kuat di daerah tersebut.
Jadi, apabila hendak umroh, siapkan eSIM dan WiFi portable dari JavaMifi untuk kenyamanan komunikasi dan menggunakan internet selama di Tanah Suci.
Menjalankan ibadah ke Tanah Suci tentu membutuhkan berbagai persyaratan. Persyaratan ibadah umroh di antaranya adalah visa, paspor, pas foto, kartu tanda vaksin meningitis dan lain lain.