Sebelum berangkat ke tanah suci, Anda harus tahu bagaimana tata cara umroh yang benar sesuai tuntunan. Berangkat ke tanah suci untuk beribadah tentu ada langkah – langkah yang harus dilakukan, mulai dari membaca niat, melaksanakan thawaf, sa’i dan lain sebagainya.
Setiap kegiatan yang dilakukan dalam umroh pasti akan mendatangkan pahala yang besar. Apalagi umroh sangat dianjurkan bagi orang yang mampu secara finansial, namun tidak mampu untuk menunggu haji. Pahalanya tentu saja sama asalkan sudah dilakukan sesuai caranya.
Sudah banyak ustadz atau tokoh agama lainnya yang memberikan panduan tentang tata cara umroh. Tidak hanya itu, semua amalan lain yang dilakukan saat berumroh juga pasti mendapat manfaat. Seperti meningkatkan iman, menghapus dosa, diselamatkan di dunia dan akhirat.
Jika Anda memiliki keinginan umroh, sebaiknya pahami dulu bagaimana tata cara melakukannya yang benar. Kemudian pahami juga amalan lainnya yang sangat dianjurkan dan memiliki keutamaan.
Tata Cara umroh yang Lengkap
Sebelum mempelajari langkah – langkah melaksanakan umroh, Anda harus tahu bahwa pakaian yang harus digunakan adalah pakaian ihram. Pakaian ini terdiri dari 2 kain berwarna putih tanpa jahitan. Setelah mengenakan pakaiannya, segera ikuti beberapa langkah berumroh berikut ini.
1. Membaca Niat dan Memakai Ihram di Miqat
Bagi jamaah yang hendak melaksanakan umroh, mereka harus memulai niat ihram dari miqat yang telah ditentukan sesuai dengan lokasi asal atau jalur perjalanannya. Untuk lokasi asal dari arah Madinah melakukan Miqat di Dzulhulaifah (Masjid Bir Ali) sekitar 450 km dari Makkah sedangkan bagi jamaah dari arah Yaman atau kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia melakukan Miqat di Yalamlam yang memiliki jarak sekitar 120 km dari Makkah. Di tempat ini, jamaah mengenakan pakaian ihram.
Setelah memakai ihram, bacalah niat umroh: “Nawaitul ‘umrata wa ahramtu bihi lillahi ta’ala. Labbaika Allahumma ‘umratan”(Aku berniat melaksanakan umrah dengan berihram karena Allah Ta’ala. Aku memenuhi panggilan-Mu untuk mengerjakan umrah). Setelah itu jamaah melantunkan talbiyah: “Labbaik Allahumma labbaik, labbaika la syarika laka labbaik. Innal hamda wanni’mata laka walmulk la syarika lak” (Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu, aku datang memenuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi- Mu, aku datang memenuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji, nikmat, dan kekuasaan adalah milik-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu.”)
2. Mencium Hajar Aswad
Tata cara umroh berikutnya adalah bersiap melakukan thawaf. Namun sebelum melakukan putaran mengelilingi ka’bah, semua jamaah diharuskan mencium hajar aswad. Namun sebaiknya dilakukan secara tertib dan bergantian, agar semua orang mendapat kesempatan.
Cara mencium hajar aswad adalah dengan memegang hajar aswad menggunakan kedua tangan. Lalu arahkan kepala ke dalam lubang batu tersebut untuk menciumnya. Selama mencium hajar aswad, Anda bisa membaca doa – doa untuk meminta ampunan kepada Allah SWT.
Namun terkadang mencium hajar aswad masih sulit dilakukan, karena ada banyak jamaah lain yang ingin turut melakukannya. Jika sulit untuk menciumnya, Anda bisa mengusapnya saja dengan alat lain, lalu cium bagian alat yang digunakan untuk mengusap hajar aswad tersebut.
3. Thawaf
Berikutnya adalah thawaf atau keliling sebanyak 7 kali. Setelah mencium hajar aswad, segera lakukan thawaf dengan membaca doa – doa. Namun jangan lupa memulai kegiatan ini dengan membaca basmalah terlebih dulu, lalu melanjutkan jalan keliling dengan tertib.
Cara menghitung banyaknya putaran adalah dari hajar aswad. Selain membaca doa selama melaksanakan tata cara umroh ini, Anda juga bisa berdzikir sesuai keinginan. Niatkan melakukan kegiatan ibadah yang dapat membawa manfaat untuk Anda ketika sudah pulang nanti.
Jamaah juga dianjurkan untuk memegang ka’bah saat melaksanakan ibadah tawaf. Namun jika tidak bisa karena jauh, cukup melihat ka’bah sambil terus berdoa dan berdzikir. Setelah melaksanakan thawaf, jamaah umroh dianjurkan untuk sholat sunnah 2 rakaat di masjid.
4. Sa’i
Tata cara umroh selanjutnya adalah sa’i atau lari kecil dari bukit shafa dan Marwah. Kegiatan ini dilakukan untuk mengingat Siti Hajar atau istri nabi Ibrahim saat mencari air untuk anaknya Ismail dengan cara lari – lari di antara kedua bukit tersebut.
Sa’i juga dimulai dengan membaca basmalah terlebih dulu. Jika sudah membaca basmalah, lanjutkan dengan membaca surat al Baqarah, namun hanya ayat 158 saja.
Setelah itu, menghadap Ka’bah dan mengangkat kedua tangan seperti saat berdoa, lalu membaca: “Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar walillahil hamd.”
(Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji bagi Allah.”)
Dilanjutkan dengan:
“Laa ilaaha illallaah wahdahu laa syariika lah, lahul mulku walahul hamdu yuhyii wa yumiit wa huwa ‘alaa kulli syai’in qadiir.”
(Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan dan pujian, Dia menghidupkan dan mematikan, dan Dia berkuasa atas segala sesuatu.”)
“Laa ilaaha illallaahu wahdah, anjaza wa’dah, wa nashara ‘abdah, wa hazamal ahzaaba wahdah.”
(Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah yang Esa, Dia telah menepati janji-Nya, menolong hamba-Nya, dan mengalahkan sekutu-sekutu dengan sendiri-Nya.”)
Doa ini bisa diulang tiga kali saat berada di Bukit Shafa, sambil menghadap Ka’bah dan berdoa untuk keinginan pribadi.
5. Tahallul
Terakhir, tata cara umroh yang perlu dilakukan adalah tahallul atau memotong sebagian rambut. Bagi laki – laki, dianjurkan untuk memotong semua rambut atau gundul. Sedangkan untuk perempuan boleh memotong rambut hanya sehelai saja atau sepanjang ibu jari.
Sebelum melaksanakan tahallul, baca niat dulu untuk menyatakan bahwa Anda melakukan tahallul hanya untuk Allah SWT. Kemudian potong menggunakan alat yang sudah disediakan.
Dengan melaksanakan tata cara umroh tersebut, Anda pasti merasa jauh lebih tenang dan mendapat manfaat dari umroh secara maksimal. Sebaiknya lakukan semua kegiatan tersebut secara berurutan dan tertib.
Amalan Utama Umroh di Makkah dan Madinah
Menurut UAS atau ustadz Abdul Somad, ada beberapa amalan utama yang sebaiknya dilakukan saat di Makkah dan Madinah. Semua amalan utama tersebut tentu memiliki pahala keutamaan masing – masing. Berikut adalah beberapa amalan utama yang sebaiknya dilakukan saat umroh.
1. Membaca Doa
Menurut ustadz Abdul Somad, salah satu amalan yang sebaiknya dilaksanakan selain tata cara umroh adalah membaca doa – doa. Berdoa selama berumroh memiliki keutamaan, karena Allah SWT akan mendengarkan dan mengabulkan doa – doa tersebut sesuai keinginan hambaNya.
Anda bisa berdoa baik dalam bahasa arab atau Indonesia. Hal paling penting dalam berdoa adalah bersungguh – sungguh, mengharap ridha Allah SWT, dan berprasangka baik pada Allah SWT. Hanya dengan cara itu, Allah SWT akan mengabulkan doa – doa Anda yang sedang umroh.
Membaca doa juga bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja selama berumroh. Namun tempat doa paling baik adalah di dekat ka’bah, masjidil haram, serta tempat – tempat suci lainnya. Panjatkan doa dengan menyampaikan kepada Allah tentang hajat – hajat Anda.
2. Memakai Pakaian Ihram
Ternyata memakai pakaian ihram tidak hanya menjadi tata cara umroh, namun juga menjadi amalan utama untuk dilakukan. Pakaian ihram harus berwarna putih dan terdiri dari 2 kain. Pakaian ihram ini bisa digunakan saat hendak masuk ke dalam Makkah atau di kendaraan.
Pakaian ihram Wanita laki – laki dan perempuan tentu berbeda. Bagi laki – laki boleh digunakan untuk menutup bagian pinggang sampai kaki, kemudian diselempangkan ke pundak untuk kain sisanya. Lalu untuk wanita harus dipakai sampai menutup semua bagian badan kecuali wajah.
Bagian telapak tangan wanita juga boleh tidak ditutupi, hal ini karena Wanita perlu memegang hajar aswad dan dinding ka’bah secara langsung menggunakan telapak tangan tersebut. Sebaiknya Anda tidak menggunakan warna lain selain putih untuk pakaian ihram.
3. Ziarah
Di samping tata cara umroh, sebaiknya Anda juga melakukan amalan utama seperti ziarah ke makam – makam nabi. Tujuannya adalah untuk meningkatkan iman dan menenangkan hati. Selama ziarah, Anda boleh berdoa dan berdzikir kepada Allah sesuai keinginan.
Tujuan doa dan dzikir di makam nabi adalah untuk mendapat barokah saja, karena keinginan – keinginan dalam doa hanya dapat dikabulkan oleh Allah SWT. Ziarah ke makam nabi bisa dilakukan selama mungkin jika Anda menginginkannya.
Berziarah juga dilakukan dengan tujuan menghayati pengorbanan Nabi dalam mempertahankan agama islam. Ketika berziarah, Anda akan merasa seperti memahami sejarah – sejarah tentang agama islam yang tidak dialami sendiri.
4. Sholat Sunnah
Amalan lainnya adalah sholat sunnah. Sebenarnya sholat sunnah termasuk dalam tata cara umroh setelah thawaf. Namun biasanya orang – orang tidak menambah sholat sunnah di luar tata cara tersebut, sehingga sholat sunnah sangat dianjurkan dilakukan sebagai amalan utama.
Sholat sunnah bisa dilakukan di masjid – masjid, baik secara berjamaah atau sendiri. Sholat sunnah paling sedikit dilakukan 2 rakaat. Kemudian diakhiri dengan memanjatkan doa, menyampaikan hajat – hajat atau berdzikir sesuai keinginan.
Sholat sunnah juga tidak memiliki waktu tertentu untuk dilakukan. Anda bisa melaksanakan sholat dhuha dan tahajjud, yaitu saat pagi dan dini hari. Namun di luar waktu – waktu tersebut, sholat sunnah tentu boleh dilakukan agar mendapat pahala yang semakin banyak.
5. Bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW
Ustadz Abdul Somad menganjurkan jamaah umroh untuk memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, terutama saat berada di Raudhah di Masjid Nabawi di Madinah. Beliau menyebutkan bahwa shalawat adalah bentuk kecintaan kepada Nabi dan bisa mendekatkan seseorang kepada syafaat beliau di hari kiamat.
6. Beristighfar dan Bertaubat
Umroh adalah momen untuk membersihkan diri dari dosa-dosa. Ustadz Abdul Somad mengingatkan agar jamaah memperbanyak istighfar dan bertaubat selama di Tanah Suci, terutama saat melakukan tawaf dan sa’i. Hal ini merupakan salah satu bentuk pengakuan atas kelemahan manusia dan berharap ampunan dari Allah.
Semua tata cara umroh dan amalan – amalan sebaiknya dilaksanakan jika mampu. Anda bisa mengajak anggota keluarga lain untuk melaksanakannya dan mendapat kesempatan diampuni dosa oleh Allah SWT.
Selain melaksanakan amalan utama tersebut, Anda juga harus tetap berhubungan dengan keluarga di Indonesia agar keluarga tidak khawatir. Jika ingin internetan lancar di luar negeri, coba gunakan Global WIFI atau eSIM dari JavaMifi dengan kuota unlimited atau tidak terbatas.
Global Wifi adalah wifi portable yang memiliki banyak keunggulan, seperti dapat dipakai di lebih dari 200 negara, dapat digunakan sendiri atau connect ke 5 perangkat sekaligus, dan sinyalnya dapat dialihkan ke operator yang jauh lebih kuat ketika sedang lemah.
Begitu juga dengan eSIM, Anda bisa menggunakannya untuk diri sendiri atau tethering agar bisa dipakai bersama. Caranya hanya dengan scan saja agar bisa langsung terhubung. Selain itu kartunya tidak perlu diganti dan jaringannya selalu bagus karena bisa dialihkan ke operator lain.
Baik WIFI JavaMifi dan eSIM, keduanya bisa digunakan dengan mudah dan tersedia CS 24 jam yang bisa dihubungi saat Anda memiliki masalah. Dengan kemudahan internetan ini, Anda bisa fokus beribadah dengan melakukan tata cara umroh sesuai urutannya.