Sebagai tempat wisata dengan legenda sangat kental, Tangkuban Perahu menawarkan berbagai macam pemandangan dan keindahan luar biasa, mulai dari pemandangan kawah, flora fauna, dan masih banyak lagi.
Gunung tersebut terletak di Provinsi Jawa Barat, Indonesia, tepatnya berada di 20 km ke arah utara Kota Bandung. Tingginya mencapai 2.084 meter di atas permukaan laut ini masih termasuk ke dalam gunung berapi.
Sehingga tidak heran banyak sekali pemandangan alam yang bisa dijajaki dari tempat tersebut. Bahkan, di antaranya juga sudah dikelola oleh Perum Perhutanan.
Wisata Kawah di Gunung Tangkuban Perahu
Sebagai gunung tua yang terbentuk sejak 90.000 tahun lalu di Kaldera Sunda, ia pernah meletus beberapa kali dan menciptakan 13 kawah. Bahkan, tiga di antaranya telah populer menjadi destinasi wisata.
Dalam catatan sejarah, ada beberapa letusan yang telah terjadi sebelumnya. Pertama paa tahun 1829, kemudian pada tahun 1867 dan 1887, selanjutnya pada tahun 1896. Setelah itu, terdapat masa istirahat mencapai 50 tahun hingga ada aktivitas selanjutnya pada tahun 1910.
Setelah itu, letusan terjadi berturut-turut dengan jarak 3 sampai 7 tahun sekali dan terakhir terjadi pada tahun 2019. Bahkan, beberapa daerah di Jawa Barat sampai terancam dilanda lahar seperti Ciasem, Cimuji, Cikole, Cimahi, Cibogo, dan lain-lain.
Namun, karena hal tersebut juga membuat kawasan di dekat Gunung Tangkuban Perahu menjadi tanah subur untuk pertanian maupun perkebunan. Dari proses letusan panjang tersebut, ada beberapa kawah yang terkenal dan bisa dijadikan objek wisata, yaitu.
1. Kawah Ratu
Kawasan wisata utama di sini adalah Kawah Ratu. Disebut demikian karena ukurannya sangat luas daripada kawasan lainnya di kompleks wisata Tangkuban Perahu. Jika datang ke sini, cukup memarkir kendaraan dekat bibir kawah, maka bisa langsung pergi ke lokasi.
Kedalamannya sendiri mencapai 500 meter dengan bentuk seperti mangkuk raksasa dan cukup aktif karena meletus terakhir pada tahun 2019.
Agar bisa menikmati suasana kawah dengan tenang melalui secangkir kopi atau hidangan hangat pada bibir kawah, Anda bisa menuju area sebelah kanan kawah yang menyediakan banyak warung dan bangku untuk istirahat.
Tempatnya juga cukup instagrammable bagi yang suka mengambil foto. Bahkan, di sepanjang jalan juga ada naungan pohon rindang berwarna hitam di kiri dan kanannya. Apabila beruntung, Anda juga bisa melihat lutung berkeliaran bebas di sana.
2. Kawah Upas
Selanjutnya ada Kawah Upas dengan ukuran lebih kecil berada pada bagian atas Kawah Ratu. Apabila Anda menyusuri jalan di area kanan sepanjang kurang lebih 1,5 Km dari Kawah Ratu, maka akan menemukan kawah ini.
Bentuknya sangat cantik karena terdapat hamparan pasir putih dengan air berwarna kebiruan. Hanya saja area ini tidak bisa dimasuki pengunjung karena termasuk ke dalam kawah berbahaya. Jadi, hanya bisa memotretnya dari luar area saja.
3. Kawah Domas
Jika ingin berwisata di kolam air panas area wisata ini, Anda bisa menuju ke Kawah Domas yang memiliki kandungan belerang cukup tinggi. Selain itu, pengunjung juga bisa berendam lumpur belerang hingga merebus telur dengan air panas yang ada pada kolam.
Untuk menuju lokasi ini, pengunjung harus ke gerbang khusus Kawah Domas yang letaknya sekitar 1 Km dari gerbang masuk TWA Tangkuban Perahu dan berada di sebelah kanan jalan.
Sedangkan, jika mengaksesnya dari Kawah Ratu, maka pengunjung harus berjalan menuruni tangga cukup jauh. Bahkan, ketika pulang harus menaiki tangga yang sama dengan jarak kurang lebih 1 Km.
Lalu, kawah sisanya yang belum terbuka untuk umum, yaitu Kawah Pangguyangan Badak, Kawah Badak, Kawah Ecoma, Kawah Siluman, dan Kawah Jurig.
4. Mata Air Cikahuripan
Selain itu, Anda juga wisata sumber air di Tangkuban Perahu bernama Cikahuripan yang katanya memiliki khasiat. Letaknya cukup jauh di hutan sehingga harus berjalan mengikuti jalan jalan setapak dari gerbang Kawah Upas.
Fasilitas yang Ditawarakan Wisata Tangkuban Perahu
Untuk fasilitas yang ditawarkan dari tempat wisata Gunung Tangkuban Perahu sendiri cukup lengkap. Seperti area parkir untuk mobil di pinggir Kawah Ratu, sedangkan untuk bus berada sebelum area parkir mobil. Lalu, untuk parkir motor ada di dekat masjid.
Sebelum memasuki area wisata juga sudah ada tempat makan dan jajanan saling berjajar sehingga pengunjung tidak perlu khawatir jika merasa lapar atau haus. Bahkan, sudah ada area oleh-oleh juga.
Lalu, ada juga menara pandang untuk melihat area wiaR lebih luas, bahkan bisa melihat sampai ke suaka alamnya.
Selain itu, terdapat juga gazebo hingga bangku-bangku untuk sekadar beristirahat. Juga, sudah ada toilet yang tersebar di dalam kawasan wisata. Jalanan menuju area wisata juga sudah bagus untuk dilewati pengunjung.
Hanya saja, di kompleks wisata ini tidak ada hotel atau tempat menginap sehingga pengunjung yang ingin bermalam harus ke daerah Lembang terlebih dulu mencari penginapan.
Dengan adanya fasilitas yang telah memadai, Anda dan keluarga bisa melakukan berbagai macam aktivitas seperti
1. Outbound
Outbound di area Tangkuban Perahu ini memiliki luas sekitar 2,5 hektar dan memiliki 33 jenis permainan yang bisa digunakan anak usia 3 tahun ke atas hingga dewasa. Contoh permainannya berupa Flying Fox dan Jembatan Jaring.
2. Melihat Berbagai Flora Fauna
Selain itu, kita juga bisa melihat beragam flora fauna di kawasan wisata. Contohnya seperti tanaman Cantigi dengan nama latin Vaccinium Varingiaefolium, Pakis Emas (Cibotium Barometz), dan Anggrek Hutan.
Selain itu, ada juga berbagai macam hewan endemik yang bisa dilihat secara langsung seperti Elang Jawa, Meong Congkok atau sering disebut kucing bengal, dan Lutung Jawa.
3. Berburu Foto
Karena panorama yang ditawarkan masih sangat alami dan asri, Anda bisa berburu foto dengan mudah di sini. Bahkan, ada spot wajib yang sering digunakan pengunjung untuk berfoto, yaitu papan nama “TWA GN Tangkuban Parahu”. Selain itu, ada juga spot foto Love Garden serta kartun Minions dan Kelinci.
4. Berburu Souvenir
Lalu, ada juga pedagang souvenir yang berlalu lalang di kawasan wisata dan menjajakan berbagai jenis topi, syal, pajangan, hingga benda-benda mini khas lainnya.
Harga Tiket Masuk Destinasi Wisata Tangkuban Perahu
Ada beberapa jenis tiket yang ditawarkan pada tempat wisata Tangkuban Parahu ini dengan harga berbeda berdasarkan hari kerja dan libur, yaitu
1. Untuk wisatawan lokal biasanya dibanderol dengan harga Rp20.000 pada hari kerja dan Rp30.000 pada hari libur. Sedangkan, untuk wisatawan luar negeri mencapai
10 kali lipatnya.
2. Untuk tiket rombongan pelajar biasanya dimulai dari Rp18.000 sampai Rp20.000.
3. Sedangkan, untuk yang membawa kendaraan biasanya mendapat tiket dengan harga
– Sepeda mulai dari Rp7.000-Rp9.000.
– Motor mulai dari Rp12.000-Rp14.500.
– Mobil mulai dari Rp25.000-Rp30.000.
– Bus mulai dari Rp110.000-Rp125.000.
4. Bagi yang menaiki angkutan ontang-anting biasanya hanya dibanderol dengan harga Rp7.000 saja.
Bagi yang sudah menyiapkan dana dan ingin mencapai lokasi, ada dua jalur yang bisa diikuti.
1. Bagi pengunjung dari arah Bandung bisa ke jalan Bandung – Lembang menuju ke Ciater –Subang. Anda bisa masuk ke gerbang wisata dari sebelah kiri setelah hutan pinus daerah Cikole.
2. Bagi pengunjung dari Subang bisa langsung ke Jalan Cagak Subang menuju Ciater-Lembang hingga masuk ke gerbang wisata di sebelah kanan.
Dua jalur tersebut cukup mudah dilalui wisatawan yang ingin mengunjungi Gunung Tangkuban Perahu.