Apakah Anda berencana traveling ke USA dalam waktu dekat? Banyak orang mendambakan liburan ke Amerika Serikat (USA). Sebab, Negeri Paman Sam tersebut menawarkan banyak sekali hal menarik yang tidak dapat dijumpai di tempat lain.
Saat Anda mengunjungi tempat baru, tentunya ada banyak informasi yang ingin diperoleh. Platform internet menjadi rujukan untuk mendapatkan beragam informasi yang dibutuhkan secara mudah dan cepat.
Namun, Anda wajib berhati-hati saat menggunakan internet, lebih-lebih saat traveling ke Amerika Serikat. Kini ada banyak kejahatan dunia maya (cyber crime) yang dampaknya bisa mengerikan, salah satunya adalah phishing.
Apa itu kejahatan phishing dan bagaimana cara menghindari serangan phishing ketika menggunakan internet untuk traveling ke USA? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini!
Pahami Apa Itu Phishing
Phishing adalah kejahatan di mana penyerang melakukan penyamaran untuk memperoleh data-data seseorang dengan teknik pengelabuan. Pelaku phishing menggunakan berbagai metode untuk mengelabui korban sehingga mereka mendapatkan informasi sensitif korban.
Informasi sensitif yang ditargetkan biasanya berupa data pribadi seperti nama, usia, dan alamat, data akun seperti username dan password, hingga data finansial seperti nomor rekening, data kartu kredit, atau lainnya.
Modus yang digunakan pelaku phishing sangat beragam, mulai dari kiriman email palsu, panggilan telepon, pesan teks, hingga situs web palsu. Ini wajib diwaspadai saat Anda menggunakan internet ketika traveling ke USA.
Lantas, mengapa pelaku melakukan kejahatan ini? Pelaku phishing bertujuan untuk mendapatkan akses ke informasi penting milik korbannya secara ilegal.
Dengan informasi tersebut, pelaku bisa mendapatkan identitas korbannya, melakukan pencurian uang, hingga penipuan yang mengatasnamakan korban, dan lain-lain. Untuk itu, Anda harus berhati-hati agar tidak menjadi korban phishing.
Mengapa Phishing Berbahaya saat Traveling ke USA?
Pengguna internet yang menjadi korban serangan phishing bisa mengalami dampak-dampak mengerikan. Pastikan Anda berhati-hati terhadap serangan phishing saat internetan ketika traveling ke USA karena bisa menimbulkan dampak-dampak berikut:
1. Pencurian Identitas dan Keuangan
Pelaku phishing mendapatkan informasi korbannya yang bisa digunakan untuk hal-hal merugikan. Salah satunya yaitu pencurian identitas. Melalui serangan phishing, penyerang dapat menggunakan identitas untuk mengakses akun online Anda.
Kemudian, melalui akun tersebut mereka bisa melakukan pembelian secara ilegal. Ada juga kemungkinan di mana pelaku phishing membuka rekening baru atas nama Anda. Aktivitas ilegal ini tentunya sangat merugikan.
2. Kerugian Finansial
Bahaya phishing selanjutnya yaitu dapat menyebabkan kerugian finansial yang tidak sedikit. Dengan data pribadi yang diperoleh pelaku phishing, mereka dapat mencuri dana dari rekening korbannya. Ini tentu sangat merugikan terutama apabila Anda berencana traveling ke USA.
Selain mencuri uang dari rekening, pelaku phishing juga bisa melakukan transaksi kartu kredit secara tidak sah. Bahkan, informasi sensitif Anda yang mereka dapatkan bisa dipakai untuk tujuan penipuan lainnya yang berdampak kerugian finansial secara signifikan.
3. Kerugian Reputasi pada Saat Traveling ke USA
Tidak hanya material, korban phishing juga dapat mengalami kerugian non material. Penyerang dapat melakukan penipuan yang mengatasnamakan Anda. Hal ini tentu saja sangat merusak reputasi dan menyebabkan kerugian bagi orang lain.
Tidak hanya menyerang individu, dampak kerugian reputasi juga bisa dialami oleh bisnis atau perusahaan tertentu. Anda tentu pernah menjumpai modus penipuan yang menggunakan nama brand tertentu untuk mengecoh korban.
Cara Menghindari Serangan Phishing saat Internetan
Tidak perlu panik, ada langkah-langkah yang bisa Anda lakukan agar tidak terjebak menjadi korban kejahatan cyber tersebut. Berikut adalah 8 cara menghindari serangan phishing saat menggunakan internet untuk traveling ke USA.
1. Tingkatkan Keamanan Perangkat
Keamanan perangkat adalah hal yang wajib diperhatikan jika Anda tidak ingin informasi penting bocor ke tangan penyerang. Untuk itu, usahakan agar memeriksa keamanan perangkat secara rutin.
Ingat, aktivitas phishing dapat menyerang berbagai aplikasi yang terinstall di gadget, termasuk mobile banking. Periksa keamanan secara menyeluruh dengan rutin dan tingkatkan keamanan perangkat.
2. Waspadai Email dan Pesan Mencurigakan
Saat merencanakan itinerary untuk traveling ke USA, Anda mungkin menerima pesan atau email mencurigakan dari nomor maupun alamat tidak dikenal. Jangan terburu-buru membuka email maupun klik link dalam pesan teks.
Terlebih jika pesan di dalamnya berisi iming-iming hadiah atau menang undian. Periksa alamat pengirim hingga tata bahasa yang digunakan secara detail agar terhindari dari bahaya serangan phishing.
3. Gunakan HTTPS
Cara lain agar terhindar dari phishing adalah menggunakan https. Website yang menggunakan https atau SSL certificate dapat mengamankan data Anda dari bahaya kejahatan phishing. Situs-situs perbankan umumnya menggunakan https demi melindungi data nasabahnya.
Sebelum memasukkan data pribadi, periksa apakah website tersebut menggunakan https. Ciri-ciri website dengan SSL certificate adalah terdapat gembok berwarna hijau di depan URL-nya.
4. Waspadai Telepon dari Nomor Tidak Dikenal
Kejahatan phishing juga bisa dilakukan dengan modus panggilan telepon. Apabila Anda menerima panggilan dari nomor tidak dikenal saat traveling ke USA, jangan terburu-buru mengangkatnya.
Jika terlanjur mengangkat panggilan tersebut, tanyakan apa kepentingannya. Jika penelepon menanyakan informasi yang bersifat privasi atau sensitif, sebaiknya abaikan panggilan tersebut.
5. Simpan Informasi Akun dengan Hati-Hati
Salah satu aktivitas internet yang paling sering dilakukan adalah melakukan login ke akun pribadi. Misalnya akun social media, mobile banking, e-commerce, marketplace, atau lainnya.
Jika menggunakan internet ketika traveling ke USA, pastikan Anda menyimpan informasi akun dengan hati-hati. Hindari menyimpan informasi login yang mencakup username dan password karena lebih berisiko.
Hindari website yang meminta Anda memasukkan informasi login atau bahkan meminta kode OTP.
6. Gunakan Keamanan Internet Terpercaya
Jika ingin terhindar dari serangan phishing, pastikan hanya menggunakan software keamanan internet yang terpercaya dan terus diperbarui.
Software keamanan internet yang terpercaya dapat membantu perangkat Anda mengidentifikasi dan memblokir website phishing maupun pesan phishing sebelum perangkat Anda terkena serangan.
7. Gunakan Jaringan Internet Pribadi untuk Akses Internet
Saat traveling ke USA, Anda mungkin bisa menemukan jaringan wifi publik secara mudah di berbagai lokasi. Akan tetapi, perlu disadari bahwa menggunakan wifi publik memiliki risiko keamanan tersendiri.
Ada baiknya Anda menghindari menggunakan wifi publik terutama jika ingin mengakses akun-akun penting yang mengharuskan memasukkan data pribadi seperti nama, alamat, nomor rekening, password, dan lain sebagainya.
Pengguna internet di dekat Anda yang juga menggunakan jaringan wifi publik yang sama bisa mendapatkan informasi pribadi Anda dengan teknik phishing tertentu. Maka dari itu, ada baiknya memilih menggunakan jaringan internet pribadi agar lebih aman.
Internetan Aman Pakai JavaMifi saat Traveling ke USA
JavaMifi adalah penyedia rental modem portable yang memungkinkan Anda memiliki akses internet pribadi baik di dalam maupun di luar negeri. Menggunakan JavaMifi tentunya menjadi solusi tepat untuk internetan yang lebih aman.
Saat liburan ke Amerika Serikat, Anda bisa memakai eSIM USA untuk mengakses internet tanpa harus membeli SIM card lokal. Dengan menggunakan eSIM USA dari JavaMifi untuk traveling ke USA, Anda bisa internetan secara aman sehingga terhindar dari phishing.