14 Daftar Makanan Khas Amerika Latin, Nyesel Kalau Belum Coba

Selain tarian dan serial telenovelanya, makanan khas Amerika Latin ternyata juga bisa menjadi daya tarik tersendiri dari kawasan paling Selatan Benua Amerika tersebut. Beberapa makanan bahkan memiliki kesamaan dengan jajanan di Indonesia.

Tidak hanya makanan manis saja, banyak juga makanan dengan cita rasa gurih yang akan Anda temukan dari kawasan tersebut. Bagi yang belum pernah mencoba, tentu makan-makanan tersebut bisa memberi pengalaman baru untuk lidahnya.

Jika dibandingkan dengan pizza, kebab, atau jajanan populer lain, memang jajanan Amerika Latin masih kalah populer. Untuk mengetahui makanan apa saja yang bersal dari Amerika Latin, mari simak bersama pembahasan berikut!

Makanan Khas Amerika Latin yang Wajib Dicoba

Dari sekian banyak makanan yang berasal dari negara-negara Amerika Latin seperti Peru, Brazil, Argentina, hingga Meksiko, ada beberapa yang layak untuk dicoba. Jika Anda belum pernah merasakan sebelumnya, daftar makan berikut harus dicoba:

1. Empanada (Argentina)

Sebagai orang Indonesia, tentu kita sudah tahu satu makanan bernama pastel bukan? Ternyata makanan ini sangat mirip dengan Empanadas dari Argentina, yaitu berupa adonan pastry yang dilipat dan diberi isi.

Isiannya bisa berupa tumisan wortel, daging, hingga bawang. Makanan ini awalnya dibawa oleh bangsa Portugis dan Spanyol hingga ke negara jajahannya di Amerika Latin. Meski akhirnya, empenada juga dikenal di Indonesia sebagai pastel.

2. Picarones (Peru)

Makanan khas Amerika Latin berikutnya berasal dari Peru bernama Picarones. Dengan bentuk seperti kue cucur, kudapan manis ini terbuat dari campuran tepung, ubi, labu, ragi, dan gula yang kemudian digoreng.

Setelah masak, Picarones akan disajikan saus manis bernama Chancaca. Saus ini terbuat dari rebusan tebu yang dimasak sampai teksturnya kental. Sebagai aroma akan ditambahkan juga kayu manis dan kulit jeruk.

3. Tequenos (Venezuela)

Lagi-lagi terdapat makanan khas Amerika Latin yang memiliki bentuk seperti makanan Indonesia. Ya, kudapan dari Venezuela ini sangat mirip dengan olahan pisang asal Indonesia, molen. Hanya saja, Tequenos diisi dengan stick keju dan bukan pisang.

Untuk menghidangkannya dibutuhkan saus jambu yang dibuat dengan cara dijus. Jus tersebut lalu dicampur dengan cuka putih dan sedikit air. Perpaduan Tequenos dan saus jambunya akan menjadi pengalaman unik saat kita mencicipinya.

4. Yuca al Mojo (Kuba, Brazil)

Yuca al Mojo merupakan olahan singkong berupa singkong rebus dengan bumbu dari bawang bombai dan bawang putih. Perpaduan tersebut menghasilkan rasa gurih dan tekstur lembut dari singkong rebus itu sendiri.

Asal makanan ini adalah dari Kuba dan Brazil. Di kedua negara tersebut, Yuca al Mojo biasanya dihidangkan sebagai pendamping steak. Hal ini berbeda dengan di Indonesia yang hanya menjadikan singkong rebus sebagai camilan biasa saja.

5. Coxinha (Brazil)

Jika harus diasosiasikan dengan masakan Indonesia, coxinha bisa dikatakan mirip dengan kroket. Cara membuatnya adalah dengan menghaluskan kentang, membentuknya menjadi bulat, dan mengisinya dengan daging.

Sebelum digoreng, olahan tersebut dilumuri dengan tepung panir. Untuk isiannya sendiri adalah daging ayam, bawang, paprika, dan krim keju. Dari bahan-bahan tersebut, jelas beberapa perbedaan antara makanan khas Amerika Latin ini dengan kroket.

6. Arepas (Venezuela)

Makanan kas Amerika Latin berikutnya kembali berasal dari Venezuela. Meski begitu, hidangan ini juga masih bisa Anda temui di Kolombia. Arepas sendiri merupakan tepung jagung giling yang dicampur air hangat dan membentuk adonan.

Untuk memperkaya rasanya, maka keju mozarella akan ditambahkan. Untuk melengkapi hidangan ini, biasanya akan ditambahkan saus hijau yang biasa disebut dengan green mojo atau criollo sauce.

7. Tamales (Amerika Tengah)

Tamales merupakan makanan khas Amerika Latin, tepatnya di kawasan Amerika Tengah. Jika dilihat sekilas, tekstur kudapan ini memang seperti lepet. Bahan pembungkusnya juga sama, yaitu dari kulit jagung.

Dari cita rasanya, tamales lebih mengarah ke rasa gurih. Adapun bahan-bahan pembuatannya meliputi tepung jagung giling dicampur dengan lemak babi (lard), dan daging babi atau sapi yang telah dimasak.

8. Bunuelos (Meksiko)

Jika Anda pernah berkunjung ke Meksiko di kala Natal, salah satu makanan yang menjadi hidangan adalah Bunuelos. Bentuknya tipis, terbuat dari bahan-bahan seperti tepung, telur, baking powder, garam dan susu.

Untuk rasanya sendiri sangat kuat sentuhan kayu manisnya, sedikit gula juga perlu ditambahkan untuk membuatnya semakin sempurna. Saat digigit teksturnya akan terasa renyah, mirip dengan kembang goyang khas Indonesia.

9. Coquito (Puerto Rico)

Bagi warga Puerto Rico, Coquito adalah hidangan wajib di kala Natal datang. Hidangan ini memiliki cukup banyak bahan pembuatnya seperti susu, susu kental manis, krim kelapa, rum, kayu manis, pala dan cengkeh.

Karena mengandung alkohol, minuman ini akan diganti dengan coklat, nanas, atau jambu biji sehingga anak-anak juga bisa meminumnya. Bagi warga Puerto Rico, momen Natal akan terasa kurang tanpa makanan khas Amerika Latin ini.

10. Elote (Meksiko)

Jika di Indonesia cara menikmati jagung bakar hanya sebatas mengolesinya dengan mentega dan membakarnya, warga Meksiko memiliki cara memasaknya sendiri. Hal inilah yang membuat Elote menarik sebagai penganan.

Untuk membuatnya, kita harus memanggang jagung terlebih dahulu di dalam oven atau mengukusnya. Setelah itu, jagung dioles mentega dan dibakar atau dipanggang di atas teflon. Sementara topingnya adalah krim keju, kelapa parut, dan cabai bubuk.

11. Pe’de Moleque

Di Jawa Tengah, mungkin Anda akan sangat mudah menemukan penganan bernama ampyang kacang yang dipadatkan bersama gula jawa merah. Makan yang hampir mirip juga bisa ditemukan di Brazil.

Akan tetapi, bukan gula jawa merah yang digunakan untuk memadatkan kacang. Pe’de Moleque menggunakan bahan-bahan seperti mentega, sirup jagung, ekstrak vanila, gula putih, dan baking soda untuk membuatnya.

12. Taco (Meksiko)

Taco adalah hidangan andalan di restoran cepat saji, tepatnya di kawasan Meksiko. Melihatnya akan mengingatkan kita pada penganan populer khas Turki, yaitu kebab. Bahan pembungkusnya terbuat dari tortilla gandum.

Sementara isinya terdiri dari daging, selada, tomat, potongan alpukat, bawang dan juga keju. Beberapa bahan yang membuatnya menjadi makanan khas Amerika Latin adalah saus salsa dan taburan ladanya.

13. Burrito (Meksiko)

Burrito merupakan makanan khas Amerika Latin yang juga merupakan perpaduan antara Meksiko dan Amerika. Untuk bentuknya sendiri sangat mirip dengan Taco, tetapi berbeda dari cara membungkusnya.

Untuk Taco, isiannya akan dibungkus dengan bentuk kerucut. Sedangkan Burrito dibungkus dengan bentuk menyerupai tabung atau lebih tepatnya digulung. Makanan berisi sayur-sayuran atau kacang tumbuk ini sering dijadikan menu pembuka.

14. Chocotorta (Argentina)

Terakhir, ada makanan khas Amerika Latin bernama chocotorta. Penganan yang didominasi rasa coklat ini berasal dari Argentina dan sudah cukup populer di kawasan tersebut. Bagi pecinta coklat, hidangan ini wajib dicoba.

Biasanya, chocotorta akan dihidangkan paling akhir sebagai penutup. Rasa kue khas Argentina akan berpadu dengan manisnya coklat membuat chocotirta serasa nikmat. Bahan pembuatnya sendiri terdiri dari biskuit, susu, dan coklat.

Jika dilihat lebih dekat, ternyata ada beberapa makanan di Indonesia yang memiliki kemiripan dengan penganan dari mancanegara. Beberapa di antaranya datang dari makanan khas Amerika Latin yang terdiri dari berbagai cita rasa.

Itinerary

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *