9 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Selama Haji
banner 468x60

Ibadah haji merupakan ibadah yang menuntut kesucian, dari mulai berpakaian ihram sampai mencukur rambut (tahallul). Ditambah dengan aktivitas ibadah haji yang wajib dan memerlukan tenaga fisik yang kuat, menjadikannya sebuah tantangan untuk tetap dalam keadaan suci. Oleh karena itu, ganjaran haji mabrur yang diterima sangatlah besar. Simak jadwal keberangkatan haji 2024.

Dalam ibadah haji, terdapat aturan serta larangan yang tidak boleh dilakukan ketika sedang menjalankan ibadah haji. Bahkan dalam beberapa larangan tersebut, bagi jamaah haji yang melanggar ibadah hajinya menjadi tidak sah. Untuk itu, berikut ini adalah hal-hal yang tidak boleh selama haji.

banner 336x280

1. Memakai Pakaian Berjahit

Ketika berada di Tanah Suci, semuanya berpakaian sama yaitu berpakaian dengan kain warna putih atau ihram. Sebuah pakaian akan menentukan status seseorang. Maka dari itu, ketika berada di Tanah Suci semua yang bersifat duniawi ditinggalkan(sumber: Kemenag). 

larangan saat haji

Mengenakan pakaian berjahit dilarang, teruntuk bagi jamaah laki-laki. Hal ini dikarenakan pakaian berjahit menampilkan lekuk tubuh seperti kemeja atau celana. Dasar larangan ini berasal dari hadis Nabi Muhammad SAW, “Tidak boleh orang yang sedang ihram memakai kemeja, serban, kopiah, celana, dan pakaian yang dicelup dengan wangi-wangian.”

2. Menutup Kepala untuk Laki-Laki

Ketika melaksanakan ibadah haji, pakaian ihram laki-laki meliputi beberapa lembar kain putih bagian atas dan bawah. Berbeda dengan perempuan yang diharuskan untuk menutup seluruh tubuhnya kecuali wajah dan telapak tangan, jamaah haji laki-laki dilarang untuk memakai penutup kepala seperti topi, sorban, peci (sumber: ihram.republika).

larangan saat haji

Namun, jamaah haji laki-laki diperbolehkan untuk memakai payung, berteduh, dan sebagainya. Seperti hadis yang diriwayatkan oleh Ummu Hushain ketika berhaji bersama Rasulullah SAW saat haji Wada dan mendapati Bilal dan Usamah memayungi Nabi SAW dengan baju mereka untuk melindungi Rasulullah SAW dari panas. Hal itu dilakukan mereka berdua hingga proses jumrah aqabah (HR. Muslim, Abu Daud dan An Nasa’i).

3. Menutup Wajah dan Sarung Tangan Bagi Perempuan

Selain larangan untuk jamaah haji laki-laki, terdapat larangan lainnya pada jamaah haji perempuan.  Meski diharuskan untuk menutup seluruh tubuh dengan pakaian ihram, jamaah haji perempuan dilarang untuk menutup wajahnya baik itu dengan cadar atau yang lainnya (sumber: aishah.bimbingan islam).  

larangan saat haji

Hal ini sesuai dengan hadis larangan memakai niqab, cadar, dan penutup wajah lainnya. “Seorang wanita yang ihram tidak boleh memakai niqab,juga tidak boleh memakai sarung tangan.” (HR Bukhori 1838, Abu Dawud 1823 Tirmidzi, 833, Nasa’i 2573).

4. Memakai Wewangian

Saat menghadap Allah SWT di depan Ka’bah, semua umat Muslim memiliki status yang sama tanpa menunjukkan status duniawi. Di tanah suci dilarang untuk berhias dan menunjukkan kemewahan. Larangan ini termasuk memakai wewangian ketika menjalankan ibadah haji (sumber:lapakumroh).

larangan saat haji

Dalam hadis, Rasulullah SAW bersabda “Janganlah kalian memakai sedikitpun za’faran dan minyak wangi di pakaian ihram kalian” (HR. Bukhari No.1542 Muslim No.117). Larangan ini dimaksudkan karena ada anggapan bahwa menggunakan wewangian dapat menggerakkan hawa nafsu.Namun, kamu dapat menggunakan minyak wangi ini sebelum memakai ihram. Simak tata cara ibadah haji 2024.

5. Memotong Rambut

Dalam haji terdapat rukun haji yang mewajibkan untuk memotong rambut atau tahallul. Dasar hukum tahallul telah difirmankan oleh Allah SWT. “Sesungguhnya kamu tetap memasuki Masjidil Haram (pada masa yang ditentukan) dalam keadaan yang aman dan menyempurnakan ibadahmu dengan cara mencukur kepala kamu dan jika tidak pun, kamu bisa menggunting sedikit rambutnya” (Al-Fath:27). 

larangan saat haji

Memotong rambut atau tahallul ketika ibadah haji atau umrah merupakan tanda jamaah haji telah selesai menjalankan ibadah tersebut. Namun, jika belum selesai menjalankan serangkaian ibadah haji, maka hajinya menjadi tidak sah. Karena itu, jangan memotong rambut sebelum menyelesaikan ibadah haji(sumber: Gramedia).

6. Memotong Kuku

Ketika sudah dalam keadaan ihram, seorang Muslim yang menjalankan ibadah haji artinya sudah memantapkan diri mentaati sejumlah larangan yang membatalkan kesucian ihram. Salah satu larangan dalam berihram yaitu memotong kuku. Kuku yang dimaksud kuku tangan dan kuku kaki (sumber: Tirto) .

larangan saat haji

Larangan ini didasarkan pada hadis Rasulullah SAW “Barangsiapa menyatakan nazar untuk berihram, maka ia dilarang mencukur rambut,mencabut rambut, memotong kuku, dan berhubungan suami istri. Barangsiapa melakukannya maka tidak lain hanya membayar kafarat (denda) sejumlah sekor atau beberapa lembar uang perak” (HR. Bukhari dan Muslim). Namun, larangan ini tidak berlaku jika terdapat kuku yang terbelah dan menimbulkan rasa sakit yang mengganggu ibadah sehingga harus dipotong.

7. Membunuh Binatang

Dalam keadaan suci, jamaah haji dilarang menumpahkan darah termasuk membunuh binatang. Larangan ini juga menyangkut pada binatang buruan halal yang dapat dimakan serta binatang lainnya. Jika melanggar larangan ini, maka akan dikenakan denda sebesar binatang yang dibunuh (sumber: BPKH).

larangan saat haji

Larangan ini terdapat dalam kitab suci Al-Qur’an Surah Al-Maidah ayat 95 yang berbunyi : “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu membunuh hewan buruan, ketika kamu sedang ihram (haji atau umrah). Barang siapa di antara kamu membuhunya dengan sengaja, maka dendanya ialah mengganti dengan hewan ternak yang sepadan dengan buruan yang dibunuhnya, menurut putusan dua orang yang adil di antara kamu sebagai hadyu yang dibawa ke Ka’bah, atau kafarat (membayar tebusan dengan) memberi makan kepada orang-orang miskin, atau berpuasa, seimbang dengan makanan yang dikeluarkan itu, agar dia merasakan akibat buru dari perbuatannya. Allah telah memaafkan apa yang telah lalu. Dan barang siapa kembali mengerjakannya, niscaya Allah akan menyiksanya. Dan Allah Maha Perkasa, memiliki (kekuasaan untuk) menyiksa.”

8. Melangsungkan Akad Nikah

Momen haji memang momen yang hanya dapat dilakukan sekali dalam setahun. Karena hanya dapat dilakukan sekali dalam setahun, ada kesempatan untuk melakukan hal yang istimewa seperti pernikahan. Namun, melangsungkan akad nikah dilarang di Tanah Suci ketika melaksanakan ibadah haji. (Sumber: Nakhdatul Ulama).

larangan saat haji

Larangan ini tercantum dalam hadis. “Orang berihram tidak boleh menikah dan tidak boleh menikahkan“ (HR Muslim). Larangan ini termasuk melangsungkan akad nikah baik ijab maupun qabul.Larangan ini juga tidak memperbolehkan untuk menikahkan orang lain selama ihram. Saat haji, jangan lupa bawa 7 barang ini saat ibadah haji.

9. Berhubungan Badan

Dalam melaksanakan ibadah haji, segala nafsu duniawi harus ditahan. Termasuk di dalamnya yaitu nafsu birahi. Ketika sudah berihram, haram hukumnya untuk berhubungan badan. Larangan ini berlaku ketika sebelum melakukan tahallul awal. Selain haji, aturan ini juga berlaku untuk umrah (sumber: Nakhdatul Ulama).

larangan saat haji

Dasar hukum larangan ini tertulis di dalam Al-Qur’an Surah Al-Baqarah ayat 197. “Siapa saja yang menetapkan niatnya untuk melaksanakan haji pada bulan-bulan itu tidak boleh rafats (hubungan badan).” Jika larangan ini dilanggar, maka akan dikenakan denda dan hukuman yang berat. Tidak hanya itu, jamaah haji yang melanggar akan diwajibkan untu meneruskan rangakaian ibadah hajinya hingga selesai dan kewajiban menggantinya pada tahun selanjutnya.

Demikianlah hal-hal yang tidak boleh dilakukan selama haji. Untuk Globers yang hendak melakukan ibadah haji, ada baiknya untuk memiliki koneksi internet selagi melaksanakan ibadah haji. 

Maka dari itu, gunakan e-SIM Haji. e-SIM Haji adalah solusi baru untuk para jamaah haji Indonesia yang membutuhkan konektivitas internet yang simpel dan mudah digunakan selama ibadah haji. Dengan memanfaatkan teknologi yang lebih modern, kamu akan mendapatkan pengalaman berupa kemudahan dalam menggunakan kartu SIM. Cukup scan QR Code dan internet langsung connect. Jadi, ketika menggunakan e-SIM, kamu tidak perlu repot mengganti kartu SIM atau berlangganan paket roaming yang rumit dan mahal. 

Untuk cara penggunaan e-SIM di Android dan iOS dapat dilihat di sini. Kamu juga bisa melihat 6 daftar handphone support e-SIM tahun 2024.

Selain itu, kelebihan e-SIM dari JavaMIfi yaitu bisa tethering hingga 1 devicetidak perlu repot mengisi data diri atau registrasikuota unlimitedjaminan 100% connect ketika tiba di Mekkah, memiliki sinyal stabil yang menjangkau hingga 200 lebih negara, dan bisa ditop-up

Top up dapat dilakukan dengan cara menghubungi CS Sales JavaMifi. Cukup menyebutkan nomor order atau ICCID yang sudah terkirim via email lalu hubungi CS Sales JavaMifi, sehingga tidak perlu lagi membeli e-SIM yang baru.

Jika kamu mengalami kendala, kamu bisa menghubungi customer support yang siap siaga selama 24 jam. Kamu bisa mendapatkan e-SIM Haji JavaMifi melalui website, e-commerce, dan online travel agent mulai dari harga Rp.79.000 dan kuota internet hingga 25 GB. e-SIM Haji JavaMifi juga bisa didapatkan di offline store dan 3 bandara di Surabaya, Yogyakarta, dan Soekarno-Hatta.

Jangan lupa untuk terus mengikuti informasi dari blog JavaMifi agar tidak ketinggalan informasi seputar tips & trik traveling, tempat wisata yang menarik, itinerary, dan informasi dari berbagai negara-negara di dunia. Have a safe flight Globers!

banner 336x280
Update

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *