JavaMifi – Jika ingin ke negeri sakura, perlu tahu dulu etika berperilaku di Jepang. Setiap negara memiliki aturan dan kebiasaannya masing-masing, tak terkecuali negara Jepang. Maka dari itu, sebelum ke negeri sakura, ada baiknya kalian tahu etika berperilaku di Jepang.
Berikut etika berperilaku di Jepang yang perlu kamu tahu
Disiplin
Jepang dan warganya sangat terorganisir. Jangan kaget kalau melihat antrean dan barisan yang rapi hampir di seluruh tempat umum, seperti di stasiun kereta, halte bus, hingga di depan eskalator.
Jangan sekali-kali memotong antrean alias berebut ketika masuk ke dalam kereta atau bus. Begitu kendaraan sampai, maka tunggu hingga penumpang turun sebelum bergantian masuk.
Etika memakai sepatu
Orang Jepang memang terkenal suka kebersihan. Sehingga ketika kamu berkunjung ke rumah seseorang, sepatu harus langsung dilepas begitu melewati pintu masuk dan menggantinya dengan sandal khusus rumah.
Hal ini juga berlaku di beberapa tempat umum di Jepang, seperti sekolah, kuil, rumah sakit, hingga restoran. Biasanya mereka akan memasang tanda jika pengunjung diharuskan berganti alas kaki. Beberapa di antaranya juga memiliki sandal khusus untuk masuk ke toilet, jadi taatilah peraturan tersebut meski rasanya asing.
Baca Juga:
Destinasi Wisata Bermain Bersama Keluarga di Korea
Yuk Intip, Tempat Belanja Murah Di Eropa
8 Rekomendasi Hotel di Tokyo Jepang
Jangan Merokok
Merokok, berbicara, dan mendengarkan musik dengan keras sangat dilarang ketika berada di transportrasi umum.
Meskipun sedang dalam keadaan darurat, kamu tetap tidak diizinkan untuk berbicara keras meskipun itu lewat ponsel.
Etika menerima sesuatu
Jika kamu tengah menerima hadiah atau kartu kunjungan dari seseorang usahakan selalu dengan dua tangan.
Budaya di Jepang selalu menggunakan kedua tangan ketika menerima sesuatu. Jika kamu hanya menggunakan satu tangan saja, tentunya ini akan membuat mereka merasa canggung.
Etika ketika makan dengan sumpit
Saat makan dengan sumpit kamu tidak boleh menggosok, mengetuk sumpit, hingga menunjuk seseorang dengan sumpit.
Jangan memberi tip pada pelayan
Kalau kamu meninggalkan tip di atas meja sekali pun, pelayan akan mengejarmu dan mengira kamu lupa mengambil kembalian.
Saat naik taksi, biasanya para sopir akan menolak kalau pembayaran dibulatkan. Sebisa mungkin mereka akan mencari kembalian sesuai dengan tagihan yang dibebankan.
Nah itulah beberapa tips untuk etika berperilaku di Jepang, kalian harus mematuhinya ya. Jangan sampai salah atau melanggar tata krama di negeri orang.
Jangan lupa membawa JavaMifi agar bisa langsung update kegiatan liburan ke Jepang. Dengan membawa JavaMifi, kamu bisa mendapat akses internet yang bisa diandalkan. Selain itu, JavaMifi juga sudah mencakup lebih dari 160 negara.
Kamu bisa mengambil dan mengembalikan JavaMifi di 10 bandara, 7 kantor cabang JavaMifi, 20.000 minimart lebih. Kamu juga bisa mengambil dan mengembalikan melalui layanan pengantaran. Selain itu, JavaMifi menjadi satu-satunya travel wifi tanpa deposit di Indonesia.
Jangan lupa, untuk terus mengecek blog JavaMifi untuk aneka informasi seru seputar traveling lainnya dan untuk informasi lebih lanjut soal JavaMifi, bisa dibuka di situs JavaMifi. Have a safe flight Globers