13 Makanan Khas Aceh yang Harus Dicoba Sekali Seumur Hidup

Banyak orang menggemari makanan khas Aceh karena provinsi yang memiliki julukan Serambi Mekkah ini memiliki keunikan pada bidang kuliner. Aceh adalah satu dari total 37 provinsi di Indonesia.

Tidak mengherankan, karena cita rasanya otentik serta unik. Sehingga banyak yang ingin mencobanya.

Jika Anda berkunjung ke provinsi ini, kurang lengkap rasanya jika tidak mencoba kuliner khasnya. Apa saja makanan khas Aceh yang bisa Anda coba, simak beberapa daftarnya di bawah ini?

Daftar Makanan Khas Aceh, Wajib Dicoba!

Salah satu kegiatan wajib Anda lakukan saat di Aceh yaitu mencoba makanan khasnya. Berikut ini sudah kami rangkum 13 daftar makanan dan minuman khas Aceh.

1. Mie Aceh

Siapa yang tidak mengenal makanan satu ini? Mie Aceh bisa disebut sebagai makanan khas Aceh yang paling populer.

Mie ini memiliki warna kuning dengan tekstur cukup tebal. Memiliki cita rasa pedas, mie ini berisi isian daging kambing, daging sapi, udang, atau juga cumi.

Mie Aceh dihidangkan bersama sejumput timun, jeruk nipis, bawang goreng, dan kuah kari khas yang kental. Memberikan sensasi rempah kuat sekaligus segar di setiap gigitannya.

Anda sudah bisa menjumpai hidangan ini tidak hanya di Aceh tapi juga bisa di tempat makan dibanyak kota di Indonesia hingga Malaysia dan Singapura.

2. Ayam Tangkap

Ayam Tangkap adalah makanan khas Aceh populer lainnya. Hidangan ini terbuat dari ayam yang digoreng dengan daun kari, pandan, daun salam, dan berbagai rempah khas.

Bahan-bahan ini menciptakan sensasi unik saat menyantap Ayam Tangkap. Tampilan dan rasa rempah khas dari makanan ini mampu menjadi daya tarik tersendiri.

Daun-daun yang dimasak bisa dijadikan lalapan kering dan rasanya seperti kerupuk. Kuliner ini juga bisa disebut Ayam Tsunami di beberapa tempat. Hal itu disebabkan karena tampilannya tidak beraturan saat disajikan, seperti diterjang tsunami.

3. Keumamah

Keumamah adalah kuliner berbahan dasar ikan, biasanya ikan cakalang, tuna, atau tongkol. Proses memasak Keumamah yaitu ikan direbus lalu dicampur dengan bumbu keumamah dan kemudian dikeringkan.

Keumamah juga disebut sebagai Ikan Kayu karena teksturnya cukup keras. Hidangan ini memiliki umur simpan yang lama. Keumamah bisa disimpan selama berminggu-minggu dan masih awet.

Karena umur simpannya lama, Keumamah adalah hidangan yang dijadikan bekal para pejuang Aceh pada zaman dahulu. Sekarang, makanan ini sering dijumpai pada pesta kenduri.

4. Eungkot Paya

Makanan khas Aceh lainnya yang sama-sama berbahan dasar ikan. Ikan payau adalah bahan dasar dari Eungkot Paya.

Makanan ini dimasak dengan bumbu khas indatu dan penggunaan santan yang tidak terlalu kental. Untuk menambah cita rasa, Eungkot Paya juga disajikan bersama dengan pisang kepok, jantung pisang, atau rebung kala.

5. Kuah Beulangong

Kuah Beulangong adalah makanan khas Aceh dalam bentuk gulai, berbahan dasar daging kambing dan nangka muda. Makanan ini juga dikenal dengan nama Gulee Sie Kameng.

Kuah Beulangong adalah hidangan wajib saat berlangsung pesta kenduri dan perayaan Hari Raya Islam. Penggunaan bumbu yang khas seperti kayu manis, kunyit, kapulaga, kemiri, dan lainnya menjadikannya memiliki cita rasa rempah kuat.

Ada satu kepercayaan unik terkait hidangan ini. Kuah Beulangong harus dimasak oleh pria dan diaduk berlawanan dengan arah jarum jam.

Kita patut bangga dengan hidangan ini. Kuah Beulangong sudah dijadikan Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Kemendikbudristek pada tahun 2008.

6. Kuah Sie Itek

Masih membahas hidangan berkuah. Provinsi paling barat di Indonesia ini memiliki Kuah Sie Itek yang berbahan dasar itik atau bebek.

Dalam hidangan Kuah Sie Itek, bebek dimasak bersama dengan bumbu khas. Kuah Sie Itek memiliki dua varian, yaitu Kuah Sie Itek Merah dan Kuah Sie Itek Putih.

Bagi Anda pecinta kuliter bebek atau itik, Kuah Sie Itek tidak boleh dilewatkan begitu saja. Anda akan mendapatkan pengalaman makan bebek yang baru setelah memakannya.

7. Kuah Pliek U

Kuah Pliek U adalah makanan khas Aceh seperti gulai yang memiliki cita rasa asam pedas. Bahan dasar dalam Kuah Pliek U adalah kacang panjang, terong, kecombrang, dan melinjo, serta ditambah udang.

Hidangan ini diberikan nama Kuah Pliek U karena salah satu bumbu utamanya adalah Pliek U atau Patarana. Pliek U artinya kelapa parut sisa yang sudah diperas dan diambil minyaknya.

8. Bohromrom

Selain makanan utama, Aceh juga memiliki camilan tradisional. Bohromrom adalah salah satunya.

Makanan berbahan dasar tepung ketan ini juga biasa disebut sebagai Kue Boh Duek. Bohromrom sekilas memiliki tampilan mirip dengan Klepon. Perbedaan antara Bohromrom dengan Klepon adalah warna Bohromrom lebih kecoklatan.

9. Kue Adee

Kue Adee adalah makanan khas Aceh yang berbahan dasar singkong. Kue ini juga disebut sebagai Bingkang Aceh.

Teksturnya lembut dan legit serta rasanya manis, menjadikan Kue Adee sebagai makanan wajib bagi Anda pecinta camilan. Kue Adee juga sering dijadikan oleh-oleh setelah berkunjung ke Aceh.

10. Lepat

Lepat adalah makanan yang kerap dijumpai saat Anda berada di Serambi Mekah. Makanan ini sering dihidangkan saat acara perayaan masyarakat Gayo.

Lepat terbuat dari tepung ketan yang diisi gula merah dan parutan kelapa, kemudian dibungkus daun pisang. Sehingga, menciptakan cita rasa manis sekaligus gurih khas kelapa.

11. Rujak Samalanga

Rujak Samalanga adalah makanan khas Aceh yang cukup populer. Hidangan ini terdiri dari beberapa buah seperti nanas, mangga, papaya, kedondong, bengkoang, dan timun.

Rujak ini pun juga disajikan dengan bumbunya. Anda akan merasakan sensasi pedas, manis, asam, dan segar menjadi satu di mulut saat memakannya. Sudah bisa membayangkan rasanya?

12. Martabak Aceh

Martabak ini biasanya disajikan bersama Mie Aceh jika Anda makan di restoran khas Aceh. Hidangan satu ini memiliki rasa gurih dan sedikit pedas.

Berbeda dengan martabak pada umumnya, Martabak Aceh menggunakan roti canai sebagai kulitnya. Roti canai kemudian membungkus bahan lainnya seperti daging dan telur. Bahan roti canai yang digunakan membuat martabak ini memiliki tekstur unik.

13. Kopi Gayo

Aceh punya salah satu jenis kopi paling populer di Indonesia. Bagi Anda pecinta kopi, pasti sudah tidak asing lagi dengan Kopi Gayo.

Label “Pecinta Kopi” terasa kurang valid jika belum pernah mencoba Kopi Gayo. Sesuai Namanya, Kopi Gayo adalah jenis kopi arabika yang berasal dari dataran tinggi Gayo.

Aroma dan rasa khasnya yang hampir tidak pahit menjadikan Kopi Gayo dianggap sebagai kopi organik terbaik di dunia.

Selain kaya akan budaya dan adat istiadat, ternyata Aceh juga kaya akan warisan kulinernya. Kuliner yang diwariskan pun memiliki cita rasa unik dan pastinya lezat.

Tentu kita harus menjaga warisan ini agar tetap lestari dan bisa dinikmati oleh generasi berikutnya. Bagaimana, apakah Anda tertarik mencoba makanan khas Aceh?

Itinerary

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *