Dewasa ini hampir semua orang memiliki telepon seluler. Mulai dari anak-anak, orang dewasa, hingga orang tua. Bahkan tidak hanya satu smartphone saja, tetapi satu orang bisa memiliki beberapa ponsel sesuai kebutuhan masing-masing.
Bicara soal ponsel, tentu tidak bisa dilepaskan dari kebutuhan SIM Card yang menjadi identitas agar kita bisa tetap terkoneksi dengan orang lain. Bila kamu familiar dengan SIM biasa untuk mengaktifkan pemakaian smartphone, maka kini wajib tahu terkait eSIM (Embedded SIM) yang lebih inovatif.
Perbedaan eSIM dan Kartu SIM Biasa yang Wajib Kamu Ketahui
Kini teknologi eSIM sudah mulai digunakan sebagai bentuk inovasi teknologi terbaru yang memberikan kemudahan bagi masyarakat modern. Supaya kamu lebih tahu perbedaan eSIM dengan SIM biasa, maka perlu membaca beberapa penjelasan di bawah ini!
Pengertian SIM Card (Subscriber Identify Module Card)
SIM adalah singkatan dari Subscriber Identify Module atau kartu telepon seluler yang bermanfaat dalam komunikasi atau pemakaian aplikasi tertentu.
Bagi kamu yang ingin terhubung jaringan internet tanpa WiFi, maka perlu melakukan pembelian kuota data memakai kartu SIM ini.
Sedangkan eSIM merupakan embedded SIM card yang punya fungsi dan fitur sama dengan SIM card biasa, tetapi memiliki bentuk modul yang tertanam langsung di dalam motherboard smartphone.
Perkembangan SIM dan eSIM serta bentuknya
Jaman dulu kartu SIM biasa berbentuk lebih besar dan dimasukkan lewat bagian bawah baterai ponsel. Namun, seiring waktu telah terjadi perubahan bentuk kartu SIM biasa yang kini semakin kecil sesuai kebutuhan ponsel pintar.
Supaya kamu lebih paham mengenai perkembangan bentuk SIM biasa, maka berikut jenis-jenis SIM biasa yang perlu diketahui yaitu :
Full sized SIM
Merupakan jenis SIM biasa yang pertama kali muncul pada tahun 1991 dengan bentuk besar dan panjang mirip kartu ATM dengan kode 1FF.
Sebagai SIM card generasi pertama, kartu yang mendukung beberapa tipe HP ini memiliki panjang 85,60 mm, lebar 53,98 mm dan ketebalan 0,76 mm.
Mini SIM card
Merupakan jenis kartu SIM biasa yang sudah diperbaharui dengan kode 2FF yang memiliki panjang 25,00 mm, lebar 15,00 mm dan ketebalan 0,76 mm.
Kartu SIM generasi kedua ini masih bisa ditemukan dan dipakai untuk ponsel generasi 2000an yang rilis tahun 1996 dan dipakai sampai tahun 2015an ini.
Micro SIM card
Merupakan jenis SIM card modern dengan kode 3FF yang acap kamu temukan di gerai atau outlet kartu dan pulsa. Generasi ketiga ini memiliki bentuk kartu yang lebih kecil dengan panjang 15,00 mm, lebar 12,00 mm dan tingkat ketebalan 0,76 mm.
Slot SIM card dalam bentuk micro ini masih sering ditemukan di ponsel pengguna Indonesia sekarang.
Nano SIM card
Jenis kartu generasi keempat yang rilis tahun 2012 memiliki ukuran lebih tipis dan kecil yaitu panjang 12,30 mm, lebar 8,80 mm dan ketebalan 0,767 mm. Banyak produsen ponsel yang membuat perangkat dengan ketersediaan slot Nano SIM card ini.
Combi SIM
Jenis kartu yang merupakan kombinasi dari SIM biasa ke SIM micro yang populer beberapa waktu lalu. Kamu hanya perlu menanggalkan kartu SIM micro dari kartu SIM biasa, lalu bisa langsung dipakai di ponsel masing-masing.
Sedangkan perbedaan eSIM dengan SIM biasa terletak pada bentuknya yang berupa modul atau sirkuit ukuran 6×5 mm dengan ketebalan 0,67 mm yang tertanam langsung di perangkat ponsel.
Artinya tidak ada kartu konvensional lagi sebab kamu lebih mudah dan praktis dalam pemakaiannya tanpa gonta-ganti kartu. Kini kamu sudah paham apa itu eSIM sebagai generasi SIM kelima yang sangat efisien, bukan?
Keuntungan Memakai eSIM
Bila SIM biasa membuat kamu menjadi ketergantungan kartu alias harus bolak-balik melepas kartu dari ponsel, maka eSIM memiliki keuntungan tersendiri.
Keuntungan pakai eSIM adalah pengguna tidak perlu gonta-ganti kartu, sebab modul sudah tertanam dalam perangkat dan mudah mengganti operator sesuai kebutuhan.
Pendaftaran kartu eSIM juga bisa dilakukan tanpa harus datang ke outlet atau galeri operator karena kamu bisa melakukannya dari jarak jauh.
Teknologi inovatif yang sangat memudahkan pengguna sebagai terobosan perangkat seluler kekinian.
1.Tingkat Keamanan: eSIM Lebih Baik
Kamu pasti sering mendengar kartu SIM yang diretas untuk penipuan atau tindakan kriminal. Jika kamu khawatir terkait hal ini, mungkin kamu sudah harus berganti pada operator yang menyediakan eSIM, sebab keamanan firewall eSIM tidak mudah diretas.
Untuk pemakaian pun, kamu hanya perlu menggunakan barcode guna mengaktifkan kartu eSIM ini.
2.Harga eSIM dan SIM biasa
Memang pemakaian eSIM di Indonesia masih belum terlalu banyak mengingat baru satu operator seluler yang sudah menerapkan teknologi ini.
Harga eSIM juga relatif lebih mahal dibandingkan dengan kartu SIM biasa sehingga masyarakat belum aktif memakai terobosan terbaru ini. Toh, masyarakat masih nyaman memakai perangkat ponsel biasa yang memakai micro atau nano SIM.
Namun, tidak menutup kemungkinan bakal ada perubahan penggunaan perangkat ponsel pintar yang sudah mendukung eSIM dan masyarakat akan beralih pada eSIM secepatnya.
3.ESIM Sangat Mendukung Kehidupan Modern dan Lebih Praktis
Kini masyarakat sudah melek digital, sehingga pemakaian ponsel pintar merupakan hal lumrah dalam menunjang aktivitas harian.
Manfaat penggunaan eSIM dianggap lebih menguntungkan untuk mengurangi ketergantungan kartu fisik, lebih praktis dan tidak perlu bolak-balik mengganti kartu biasa dalam ponsel. Tinggal scan barcode, maka kamu bisa mengaktifkan kartu dalam perangkat pribadi.
Tinggal menunggu waktu perubahan teknologi dengan suplai perangkat pintar dari produsen ponsel yang sudah mendukung eSIM.
Demikian penjelasan terkait Apa itu eSIM dan perbedaannya dengan kartu SIM biasa. Semoga artikel ini bisa menjadi tambahan wawasan untuk kamu yang mungkin tertarik beralih dari SIM biasa ke teknologi eSIM.
Semoga bermanfaat.
