Kawasan Asia Timur mempunyai negara-negara dengan destinasi wisata yang mendunia seperti Jepang dan Korea Selatan. Selain karena pengaruh budaya pop culture yang sudah dikenal di seluruh dunia, tempat wisata di kedua negara tersebut sudah tidak perlu diragukan lagi kualitasnya. Namun, terdapat negara besar di antara dua negara tersebut yang menjadi tujuan wisata karena memiliki tempat wisata yang menarik yaitu China. China memiliki tempat wisata yang menakjubkan, sebut saja Museum Situs Mausoleum Kaisar Qin Shi Huang yang di dalamnya terdapat patung-patung prajurit Kaisar Qin Shi Huang, Forbidden City yang menjadi salah satu bukti puncak arsitektur tradisional khas China, serta tidak ketinggalan bangunan megah yang masih dapat dilihat dari satelit luar angkasa yaitu The Great Wall China atau biasa yang kita sebut Tembok Besar China bekas peninggalan Dinasti Ming yang dibuat untuk menghalau serangan dari prajurit berkuda Mongolia. Yuk simak tips wajib yang harus dilakukan ketika liburan ke China bagi pemula.
Perlu diingat, China yang sekarang bukanlah negara yang berantakan, semrawut, kotor, dan otoriter. Bahkan bisa dibilang, keadaan China yang sekarang bisa disandingkan dengan Singapura yang mempunyai kredibilitas yang tinggi terkait pariwisatanya dan fasilitas negaranya yang modern. Di China pun terdapat gedung-gedung yang menjulang tinggi, kereta peluru, serta metode pembayaran cashless yang sudah diterapkan hampir di seluruh China. Selain itu, kamu juga dapat menemukan franchise-franchise dari negara barat yang sudah menjamur di China. Jadi, anggapan tentang negara China yang kuno, monopoli, atau tidak terkendali bukanlah hal yang benar. Bahkan sekarang China menjadi negara ketiga yang populer di kawasan Asia Timur untuk dijadikan sebagai destinasi wisata luar negeri setelah Jepang dan Korea Selatan lho Globers!
Tips Traveling Ke China di Tahun 2024
Untuk kamu yang ingin bepergian ke China, kamu dapat menyimak tips traveling ke China berikut ini.
1. Memiliki Aplikasi Alipay dan WeChat
Seperti yang sudah disebutkan di atas, China merupakan negara yang memiliki perkembangan yang sangat pesat. Bahkan saat ini China dikategorikan sebagai negara maju, bukan lagi sebagai negara berkembang. Sebagai negara yang maju, tentu China memiliki sistem yang lebih modern. Sistem yang modern ini diterapkan pada metode pembayaran yang canggih yaitu dengan metode pembayaran cashless atau non tunai. Semua aktivitas penduduk China yang berkaitan dengan transaksi sudah diimplementasikan ke dalam dua aplikasi yang wajib untuk kamu install juga ketika berada di China yaitu Alipay dan WeChat. Alipay berfungsi seperti halnya dompet digital untuk pembayaran, sedangkan WeChat yaitu aplikasi multifungsi (all for one) yang di dalamnya sudah tertanam fitur-fitur canggih seperti memesan taksi secara online, order makanan, mengisi pulsa, membeli tiket, dan lain-lain.
Untuk itu, saat liburan ke China, kamu sangat disarankan untuk memiliki dua aplikasi tersebut untuk memudahkan mobilitas dan fleksibilitas kamu ketika berada di China.
Untuk pengaktifan aplikasi Alipay, cukup mudah. Kamu dapat install aplikasi Alipay (warga negara China menyebutnya dengan 支付宝 atau Zhīfùbǎo) via App Store atu file apk-nya, lalu isi nama dan nomor telepon Indonesia kamu. Selanjutnya, kamu dapat menghubungkannya dengan beberapa kartu debit atau kredit kamu karena terkadang pembayaran kamu ditolak sehingga terlihat seolah-olah transaksi yang kamu lakukan diblokir oleh bank penerbit kartu. Ini dikarenakan dalam sehari kamu dapat berkali-kali menggunakan dompet digital dengan vendor finansial yang berbeda-beda tiap transaksi sehingga menyebabkan error. Maka dari itu kamu harus memiliki kartu debit atau kredit cadangan. Setelah berhasil, bisa dibilang setengah masalah kamu ketika berada di China telah terselesaikan.
Sedangkan WeChat (微信 atau Weixin) cukup sulit untuk diaktifkannya, atau yang lebih buruk kamu tidak bisa mengaktifkannya. Tampilan UI WeChat kurang intuitif sehingga kamu perlu pembiasaan dalam pemakaiannya. Untuk proses registrasinya sendiri seperti biasa, yaitu dengan mengisi nomor paspor dan tanggal lahir. Selanjutnya yakni kamu harus mencari akun WeChat lain untuk memverifikasi akun WeChat kamu. Terkadang cara ini tidak bisa dilakukan meski sudah dicoba berkali-kali bahkan dengan akun WeChat dari penduduk China itu sendiri. Solusinya yaitu kamu harus mencobanya beberapa kali dengan keluarga, teman, kerabat, atau warga negara China yang mempunyai akun WeChat untuk memverifikasi akun kamu sampai berhasil.
Untuk metode pembayarannya sendiri, pembayaran dengan uang tunai sudah sangat jarang dilakukan karena semua toko-toko besar atau kios-kios kecil sudah menerima pembayaran digital. Kamu bisa saja membayar dengan uang tunai, tetapi akan sangat tidak nyaman ketika penjual tidak memiliki uang kembalian lagi.
Ketika di restoran pun kamu tidak bisa memesan makanan secara online. Rata-rata restoran mengharapkan kamu duduk di meja dan memesan secara mandiri melalui WeChat, melihat menu makanan di aplikasi, lalu bayar di aplikasi tersebut. Kenali juga 15 ragam dessert khas China yang sangat populer. Tidak jarang juga, biasanya penjual yang melakukan scan QR ke hp kamu selalu berhasil, tetapi jika sebaliknya tingkat keberhasilannya 50:50, apalai ke merchant perorangan.
Untuk itu, persiapkan kedua aplikasi ini sebelum kamu mendarat agar memudahkan kamu ketika melakukan pembayaran di China ya Globers!
2. Naik Kereta Cepat di China
Untuk transportasi antar kota, kamu bisa naik kereta cepat yang menghubungkan beberapa kota di China. Kamu bisa mengunjungi website trip.com atau travelchineguide.com yang mempunyai reputasi yang baik dengan pemakaiannya yang mudah. Dikarenakan menggunakan pihak ketiga atau third party, akan dikenakan biaya layanan atau order fee. Order fee berkisar $ 6 atau sekitar 43.14 yuan. Sedangkan untuk website official kereta China yaitu 12306.cn yang juga dipakai warga lokal. Jika membeli tiket di website ini kamu tidak dikenakan fee order. Usahakan kamu melakukan pembayaran tiket menggunakan Alipay ketika memesan tiket di website official ya Globers!
Dalam beberapa tahun terakhir, China sedang menerapkan sistem ticketless di kereta cepat, sehingga saat membeli tiket, kamu tidak akan mendapat email tiket, melainkan bukti pembelian yang terdapat nomor gerbong dan kursi di aplikasi railway.
Ketika masuk stasiun kereta menggunakan kartu identitas, lalu scan kartu identitas China di security gate, lalu scan lagi untuk masuk platform. Kemudian akan dilakukan pencocokan tiket kembali ke nomor identitas yang dilakukan oleh sistem sesuai saat pembelian tiket.
Sedangkan untuk turis tentu hal ini tidak bisa dilakukan. Kamu harus menggunakan paspor untuk mengganti kartu identitas ketika masuk stasiun. Pastikan saat membeli tiket kereta, kamu sudah memasukan nomor paspor dan nama persis seperti di paspor. Saat masuk security gate, kamu haru mencari manual line yang terletak di paling kiri atau kanan yang terdapat passport scanner. Line manual ini harus dilewati juga ketika saat hendak boarding ke platform. Maka dari itu, siapkan paspor masing-masing ya Globers!
3. Pembelian Tiket Metro di China
Saat ini sedang digaungkan penggunaan Alipay di seluruh gate metro untuk menuju kota-kota besar seperti Beijing, Shanghai, dan Hangzhou. Prosesnya yaitu melalui menu ketiga yang berada di aplikasi Alipay yaitu Transport. Alipay akan mendeteksi lokasi/kota kamu dan menyarankan untuk mengaktifkan kartu digital transport di kota tersebut.
Selanjutnya, setiap keluar masuk gate, kamu tinggal menampilkan QR code di handphone ke depan gate ticket. Prosesnya cepat dan uangnya tidak langsung dihitung satuan, tapi pembayaran akan dilakukan pada hari itu.
Untuk di Beijing, kamu tidak bisa mengaktifkan metro di Alipay karena harus memiliki kartu identitas penduduk lokal. Kamu juga tidak bisa membeli tiket satu arah lewat mesin karena diminta untuk memasukan nomor identitas China. Solusinya, kamu dapat membeli kartu Yi Ka Tong yang anonim melalui counter.
Untuk naik kereta metro, bis kota, atau subway dalam kota, kamu bisa membeli tiket kartu transport isi ulang di kota tersebut. Hanya saja kamu perlu antri untuk membeli dan melakukan refund saat sudah menyelesaikan perjalanan.
Kamu bisa membeli tiket metro satuan melalui mesin tiket dan melakukan pembayaran dengan scan QR code melalui Alipay.
4. Akses Internet Menggunakan VPN
Kehadiran internet menjadi sangat vital ketika berada di China. Seperti yang kita ketahui, negara China telah memblokir akses dari luar China, khususnya negeri barat, sehingga kamu tidak bisa mengakses web atau aplikasi yang familiar digunakan di Indonesia seperti Whatsapp dan 5 aplikasi lain yang diblokir di China. Maka dari itu, kamu memerlukan VPN untuk menembus blokir tersebut.
Untuk kamu yang tidak ingin repot, kamu bisa berlangganan VPN selama sebulan. Pastika juga kamu memiliki VPN cadangan ketika VPN yang utama tidak bisa digunakan. Perlu diingat, vendor VPN di China tidak selamanya bisa digunakan. Terkadang satu VPN bisa digunakan bulan ini, di bulan berikutnya tidak bisa digunakan lagi. Terdapat VPN populer yang digunakan di China yaitu LetsVPN da Astrill, tapi harganya tidak murah. Untuk berlangganan sebulan setidaknya kamu harus merogoh kocek $ 30 atau sekitar 215.79 yuan.
5. Alternatif selain VPN
Jika kamu tidak mau direpotkan dengan VPN, solusinya yaitu menggunakan modem internet yang sudah menjangkau jaringan China yaitu Global Wifi. Global Wifi merupakan modem internet yang digunakan ketika berada di luar negeri. Global Wifi dapat menjangkau lebih dari 200 negara termasuk Jepang. Selain itu, kelebihan dari Global Wifi yaitu bisa tethering hingga 5 device, jadi kamu tidak perlu khawatir untuk berbagi internet dengan teman kamu. Ditambah, Global Wifi memiliki kuota internet yang unlimited dan sinyal yang kuat sehingga momen liburan kamu tidak terganggu dengan notif kuota internet habis atau sinyal hilang. Kelebihan lain dari Global Wifi ini yaitu cara penggunaannya yang mudah. Cukup nyalakan, masukan password, dan internet langsung connect.
Untuk cara yang lebih simple, gunakan e-SIM Traveling. e-SIM Traveling merupakan kartu SIM Digital yang memiliki kecepatan internet yang stabil tanpa memasukkan SIM fisik. Kelebihan dari e-SIM Traveling yaitu bisa tethering ke 1 device dan tidak perlu registrasi untuk mendapatkan akses internet. Cara menggunakannya pun cukup mudah, tinggal scan QR dan internet langsung connect.
Selain itu, terdapat cara baru yang lebih simple untuk scan QR Code. Jika kamu pengguna iOS 17, kamu bisa memanfaatkan fitur terbaru tanpa harus memiliki 2 device untuk foto QR Code atau print QR Code-nya. Caranya yaitu ke setting > cellular > add SIM > Use QR Code > Masukkan QR Code yang sudah disimpan > pilih QR Code yang sudah tersimpan di galeri > Selesai. Untuk android sendiri, fitur tersebut sudah ada di Android 13 ke atas. Karena terdapat berbagai merk android, secara garis besar caranya seperti berikut ini. Setting > Connections > SIM manager > Add e-SIM > Masukkan QR Code yang sudah disimpan > pilih QR Code yang sudah tersimpan di galeri > Selesai. Terdapat juga 6 daftar handphone support e-SIM tahun 2024. Ke luar negeri makin praktis, tinggal scan langsung connect.
Jangan lupa untuk terus mengikuti informasi dari blog JavaMifi agar tidak ketinggalan informasi seputar tips & trik travelling, tempat wisata yang menarik, itinerary, dan informasi dari berbagai negara-negara di dunia. Have a safe flight Globers!