Gunung Guntur, Alternatif Wisata Pendakian Menarik di Garut

Gunung Guntur sendiri merupakan salah satu pegunungan yang terletak pada daerah desa Sukawangi dan desa Pasawahan, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut. Garut sendiri terkenal akan potensi wisata alam yang menarik minat wisatawan, baik domestik dan dunia.

Hal ini sendiri dikarenakan terdapat berbagai macam tempat wisata alam didalam kabupaten tersebut, mulai dari air terjun, wisata air panas, desa adat, hingga pegunungan yang asri sekalipun ada didalamnya. Selain itu Garut juga diuntungkan dari segi tata letak kabupaten.

Kabupaten ini sendiri memiliki tata letak dekat dengan Kota Bandung, menjadikannya sebagai salah satu destinasi wisata warga Jawa Barat jika ingin berwisata alam didalamnya. Terdapat berbagai tempat wisata alam disana, salah satu yang sering dikunjungi yaitu gunung Guntur.

Gunung ini sendiri sering dikunjungi oleh beberapa pengunjung baik dari dalam maupun luar kota, khususnya bagi beberapa pengunjung yang gemar untuk melakukan pendakian. Gunung tersebut merupakan pilihan tepat jika Anda suka mendaki karena pemandangannya.

Pemandangan yang disajikan gunung Guntur sendiri sangat indah dan memukau, terlebih jika Anda berhasil mendaki hingga puncak gunungnya. Keindahan ini sendiri tidak bisa dilepaskan dari keistimewaan daerah pegunungan tersebut, sehingga banyak orang mengunjunginya.

Berikut Ini Keistimewaan dari Gunung Guntur

Kawasan pegunungan ini sendiri sering dijadikan alternatif untuk mendaki, baik pendaki yang berasal dari dalam maupun luar provinsi Jawa Barat. Bahkan juga kerap kali ditemukan beberapa pendaki yang berasal dari luar negeri, karena ingin mengetahui keindahannya.

Gunung Guntur sendiri merupakan salah satu pegunungan berapi aktif di pulau jawa, namun walau begitu terdapat berbagai keindahan alam didalamnya. Terlebih gunung ini terakhir meletus pada sekitar tahun 1800-an, sehingga saat ini dijadikan menjadi objek wisata alam.

Lokasinya yang berdekatan dengan daerah pegunungan lainnya seperti gunung Putri, Cikuray, Masigit, dan Papadayan menjadikannya sebagai salah satu spot favorit untuk mendaki. Karena dari atas puncaknya Anda bisa melihat beberapa deretan pegunungan tersebut yang indah.

Selain itu di sekitar kawasan gunung juga terdapat berbagai penginapan maupun hotel, sehingga banyak orang memilih alternatif wisata ini untuk menikmati hari liburnya. Terlebih jika Anda menyukai beberapa tempat wisata yang jarang diketahui banyak orang.

Selain memiliki banyak penginapan dan hotel, terdapat berbagai keistimewaan lain dari tempat wisata tersebut. Berbagai keistimewaan inilah yang berperan sebagai daya tarik bagi para wisatawan, jika Anda penasaran berikut beberapa daya tarik keistimewaan tempat ini.

1. Memiliki Dua Kaldera

Keistimewaan pertama dari objek wisata pendakiannya sendiri yang terletak pada jumlah kaldera yang dimilikinya, dimana kaldera sendiri merupakan fitur yang terbentuk akibat runtuhnya beberapa bagian pada gunung. Biasanya disebabkan oleh letusan vulkanik.

Runtuhnya beberapa bagian dari gunung tersebut sendiri biasanya akan menciptakan sebuah cekungan, dimana cekungan ini sendiri disebut dengan sebutan kaldera. Sedangkan pada objek wisata ini sendiri memiliki keistimewaan tersendiri pada jumlah kaldera yang dimiliki.

Secara total terdapat dua jenis kaldera berbeda pada bagian gunung ini, hal ini sendiri disebabkan oleh letusan dari pegunungan tersebut yang berlangsung beberapa kali pada sekitar tahun 1800-an. Akibat letusan dahsyat ini membentuk dua buah kaldera berbeda.

Kaldera pertama terletak pada bagian sisi timur, banyak orang menyebutnya dengan nama kaldera pangkalan. Jika Anda mencapai kawasan kaldera pangkalan akan langsung disambut oleh pemandangan yang luar biasa indah, dilengkapi hamparan pepohonan hijau nan asri.

Selain itu kaldera kedua gunung Guntur terletak pada bagian sisi sebelah barat, kawasan ini memiliki nama dengan sebutan kaldera gandapura. Memiliki pemandangan indah namun jika menuju kesini Anda langsung dapat melihat gunung Masigit dan Parupuyan dari kejauhan.

2. Memiliki Empat Puncak

Keistimewaan dari objek wisata ini selain memiliki dua kaldera berbeda terletak pada puncaknya, karena terdapat keunikan pada objek wisata mendaki tersebut karena memiliki empat puncak berbeda. Sehingga cukup menarik untuk didaki, karena banyaknya puncak.

Gunung Guntur sendiri sebenarnya merupakan bagian dari sebuah pegunungan yang menjadi satu kesatuan, terdiri dari empat gunung berbeda yaitu Guntur, Masigit, Parupuyan, dan Kabuyutan. Masing-masing memiliki puncak miliknya sendiri, membentuk 4 puncak berbeda.

Diantara keempat puncak tersebut yang paling dikunjungi adalah pegunungan Guntur, karena merupakan daerah sabana yang luas ditumbuhi oleh rerumputan liar. Hal tersebut sendiri menjadikan puncak ini sebagai tempat yang cocok untuk berkemah bagi para pendaki.

Oleh sebab itulah banyak pendaki yang berkemah pada daerah puncaknya, karena memiliki lingkungan yang cocok untuk didirikan kemah. Selain itu spot berkemah disana juga cocok untuk menyaksikan matahari terbit dan terbenam, sehingga ramai didaki.

Pada bagian puncak lainnya juga memiliki pemdangan yang tidak kalah jauh indahnya, namun dari keempat puncaknya hanya pada puncak Guntur saja yang sering didaki. Karena selain bisa melihat matahari terbit, juga bisa melihat pemandangan kota Garut dari kejauhan.

3. Terkenal Akan Padang Sabananya

Keistimewaan lain dari gunung ini sehingga banyak orang ingin mengunjungi maupun mendakinya karena terkenal akan padang sabana yang dimilikinya, dimana sabana sendiri merupakan padang rumput yang dipenuhi oleh rerumputan serta berbagai pohon perdu.

Jika Anda mengunjungi dan mendaki lokasi wisata tersebut pasti akan terkejut, karena jika sudah mencapai daerah dekat puncak langsung disambut oleh luasnya padang sabana. Bahkan beberapa orang tidak sadar bahwa dirinya sedang berada di Indonesia saat mendaki.

Karena di Indonesia sendiri jarang ditemukan kawasan sabana yang indah seperti pada bagian puncak gunung Guntur, sehingga secara tidak langsung mengingatkan pada padang sabana yang berada di luar negeri. Terlebih terdapat beberapa keunikan dari padang sabana tersebut.

Dimana pada sabana ini Anda akan jarang melihat berbagai pohon besar, seperti yang umum ditemukan pada daerah kota maupun dekat tempat tinggal Anda. Karena disana hanya berisi rerumputan dan ilalang, sehingga menambah kesan estetik jika menjadi latar belakang foto.

Kebanyakan pendaki gunung Guntur sering kali mengabadikan momen mendakinya dengan latar belakang ilalang pada sabana tersebut, karena sangat jarang ditemui padang sabana yang berisikan rerumputan ilalang. Terlebih sangat cocok jika difoto pada saat sore hari.

4. Spot Sunrise dan Sunset Terbaik di Garut

Melihat sunrise maupun sunset merupakan hal yang wajib dilakukan jika sedang mendaki gunung, namun tidak semua gunung memiliki spot atau tempat untuk melihat sunrise dan sunset yang baik. Baik karena faktor alami lingkungan sekitar, maupun faktor lainnya.

Oleh sebab itu bagi kebanyakan warga Garut merasa bahwa jika ingin menyaksikan sunrise maupun sunset dengan spot terbaik adalah dengan mendaki gunung Guntur, hal tersebut dikarenakan pada bagian puncak terdapat spot untuk menikmati sunrise dan sunset.

Pendaki bisa mendirikan tendanya dengan aman, karena lingkungan di sekitar kawasan itu merupakan padang sabana sehingga tidak terdapat beberapa pohon mengganggu. Dengan mendirikan tenda disitu, Anda bisa menyaksikan sunset begitu keluar dari dalam tenda.

Waktu terbaik untuk menikmati sunset saat berkemah di sini adalah sekitar pukul 05.00, sekitar waktu subuh karena bisa menyaksikan momen indah saat matahari mulai meninggi.

Secara samar-samar ketika matahari makin meninggi Anda juga bisa melihat siluet gunung lain seperti Cikuray, Papandayan, dan Ciremai dari kejauhan. Sehingga merupakan spot untuk melihat sunrise terbaik yang ada di Kabupaten Garut.

Selain beberapa keistimewaan itu tiket masuk untuk memasuki kawasan wisata ini juga cukup murah, hanya sekitar Rp 15.000 per orang. Sehingga banyak orang mengunjunginya karena ingin menikmati keistimewaan pendakian gunung Guntur.

Itinerary

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *